Penting! 5 Vaksin saat hamil untuk perlindungan ekstra bagi Bumil dan janin
Semua ibu hamil wajib tahu, apa saja vaksin yang penting untuk dilakukan selama masa kehamilan berikut ini.
Imunisasi atau vaksin tidak hanya penting saat bayi sudah lahir. Namun sejak ia dalam kandungan, vaksinasi sudah harus diberikan. Karena itulah, penting untuk diketahui apa saja imunisasi ibu hamil dan waktunya yang tepat untuk dilakukan.
Bagi Bunda yang penasaran, berikut ulasannya!
Imunisasi ibu hamil dan waktunya yang perlu diketahui
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, vaksin membantu melindungi ibu hamil dan janin dari penyakit serius. Artinya, vaksin yang dilakukan saat hamil tidak hanya melindungi Bumil, tapi juga janin dalam kandungan.
Centers for Disease Control and Prevention memiliki pedoman untuk vaksin yang Anda butuhkan sebelum, selama, dan setelah kehamilan. Beberapa vaksin, seperti vaksin campak, gondok, rubela (MMR), harus diberikan sebulan atau lebih, sebelum kehamilan.
Ibu hamil juga harus mendapatkan vaksin Tdap (untuk membantu melindungi terhadap batuk rejan), selama masa kehamilan. Vaksin lain, seperti flu, dapat diberikan selama kehamilan.
Berbicara mengenai vaksin saat hamil, berikut vaksin atau imunisasi yang aman bagi Bumil.
#1: Vaksin batuk rejan (Pertusis)
Batuk rejan yang menyerang bayi baru lahir, bisa mengancam jiwa. Sebanyak 20 bayi meninggal setiap tahun di Amerika Serikat karena batuk rejan. Selain itu, sekitar setengah dari bayi di bawah 1 tahun yang menderita batuk rejan membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Ketika Anda mendapatkan vaksin batuk rejan selama kehamilan, tubuh Anda akan membuat antibodi pelindung dan menularkan antibodi tersebut kepada janin Anda. Antibodi ini akan memberi bayi Anda perlindungan terhadap batuk rejan.
Artikel terkait: Mencegah Batuk Rejan atau Batuk 100 Hari Pada Bayi
#2: Vaksin Flu
Perubahan fungsi kekebalan tubuh, jantung, dan paru-paru selama kehamilan membuat Anda lebih mungkin terserang flu parah. Mengidap flu juga menimbulkan masalah serius bagi janin yang sedang berkembang, termasuk dapat menyebabkan persalinan prematur dan persalinan dini.
Bumil baiknya mendapatkan vaksin flu jika ia hamil selama musim flu, ini adalah cara terbaik untuk melindungi diri dan bayi Anda selama beberapa bulan dari flu.
Musim flu bervariasi dari musim ke musim, tetapi CDC merekomendasikan untuk Bumil mendapatkan vaksinasi pada akhir Oktober, jika memungkinkan.
#3: Vaksin sebelum bepergian ke luar negeri
Jika Anda hamil dan merencanakan perjalanan internasional, Anda harus berbicara dengan dokter setidaknya 4 hingga 6 minggu sebelum perjalanan dilakukan. Hal ini untuk membahas tindakan pencegahan atau vaksin khusus yang mungkin diperlukan.
#4: Vaksin Hepatitis B
Bayi yang ibunya menderita hepatitis B berisiko paling tinggi untuk terinfeksi hepatitis B selama persalinan. Bicaralah dengan profesional kesehatan Anda tentang tes hepatitis B selama kehamilan, dan apakah diperlukan tindakan vaksin atau tidak.
#5: Vaksin Tambahan
Beberapa wanita mungkin memerlukan vaksin lain sebelum, selama, atau setelah mereka hamil. Misalnya, jika memiliki riwayat penyakit hati kronis, dokter dapat merekomendasikan vaksin hepatitis A.
Juga, jika ibu hamil bekerja di laboratorium, bepergian ke negara yang membuat Bumil rentan terpapar penyakit meningokokus. Dokter juga dapat merekomendasikan vaksin meningokokus.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda!
Baca juga:
Catat 5 jenis vaksin yang sebaiknya dihindari saat hamil, bisa membahayakan janin!