Setiap anak selayaknya mendapatkan kasih sayang penuh dari orangtua. Namun tak demikian dengan bayi dan balita yang menjadi korban kebrutalan ibu berusia 26 tahun. Sang ibu tenggelamkan anak kandungnya sendiri agar bisa menjual organ dalam tubuh anak-anak malang tersebut.
Seperti apa kronologis kejadian tersebut dan bagaimana sang ibu sampai berpikir untuk menjual organ dalam kedua anaknya demi uang?
Ibu Tenggelamkan Anak, Dua Jenazah Ditemukan Bertumpuk di Ranjang Bayi
Keluarga kecil Amanda Sharp-Jefferson. Foto: dailymail.co.uk
Amanda Sharp-Jefferson, seorang ibu muda asal Las Vegas menghadapi dakwaan pembunuhan atas kematian kedua putrinya yang masih kecil. Ibu berusia 26 tahun itu dituduh membunuh Lily yang masih berusia 2 bulan dan Rose yang berusia 1 tahun.
Jaykwon Singleton, sang ayah mengatakan dia menemukan dua putri kecilnya ketika dia tiba di rumah pada hari Jumat. Putrinya bertumpuk satu sama lain di ranjang bayi.
Dia lalu bertanya kepada pacarnya, Sharp-Jefferson, mengapa ditumpuk seperti itu, tetapi sang ibu hanya menyuruhnya diam. Ketika Singleton mendekati kedua anaknya, dia menemukan bahwa mereka tak bernapas dan tubuh anak-anaknya telah dingin.
Sang ibu terus bungkam saat ditanya apa yang terjadi. Pada satu titik, ia berkata, “Organ mereka bernilai banyak uang.”
Mendengar pernyataan yang mengejutkan itu, Singleton segera menelepon 911. Dari pengakuan sang istri, anak-anak itu dibunuh dengan cara ditenggelamkan.
Petugas medis segera diberangkatkan, tetapi saat tiba di lokasi kejadian mereka menemukan kedua bocah malang itu sudah tak bernyawa. Laporan polisi mencatat bahwa Sharp-Jefferson sekali lagi terdengar berbicara tentang berapa nilai organ dalam putrinya.
Artikel terkait: Keterlaluan! Pasutri ini Jual Anak yang Baru Lahir Demi Membeli Narkoba
Ibu Mengaku Tak Punya Anak
Sang ayah dengan bayinya. Foto: konniemoments.com
Selama diinterogasi, ibunya mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak tahu siapa Singleton dan mengatakan dia tidak punya anak. Dia juga mengklaim bahwa dia tinggal sendirian di apartemen. Katanya, dia menemukan dua gadis kecil, yang tampaknya sudah meninggal ketika dia bangun pagi.
Sharp-Jefferson juga mengatakan bahwa semua kejadian itu adalah settingan yang dimaksudkan agar terlihat seperti dia membunuh anak-anak yang tak dikenalnya itu. Menurutnya, seseorang pasti telah memasuki apartemen dan menjebaknya.
Polisi juga bertanya kepada Sharp-Jefferson apa yang dia maksud ketika dia mengatakan organ gadis-gadis itu bernilai uang.
Ia menjawab “Aku menonton film di mana orang menghasilkan uang dari bagian tubuh setelah seseorang meninggal.”
Sang ibu saat menghadapi dakwaan. Foto: konniemoments.com
Singleton mengatakan kepada stasiun berita bahwa dia dan Sharp-Jefferson telah menjalin hubungan sejak 2018. Untuk sebagian besar waktu mereka bersama, semuanya normal, tetapi beberapa minggu lalu, perilaku Sharp-Jefferson berubah. Pasangannya itu mulai menuduh Singleton berselingkuh dengan roh mantan istrinya.
“Dia mengalami hal-hal aneh,” kata Singleton. “Dia mengira dia tidak berada dalam kenyataan ini, dia berada dalam realitas spiritual dan jiwa.”
Pernyataan pelaku memang berubah-ubah dan membingungkan. Namun Sharp-Jefferson membantah berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang maupun alkohol, tetapi polisi mengatakan mungkin ada narkoba jenis mariyuana di apartemen itu.
Artikel terkait: Berdalih Cegah Korban Bunuh Diri, Seorang Ibu Gigit Putrinya hingga Tewas
Pelajaran dari Kasus Ibu Tenggelamkan Anak Demi Jual Organ
Kasus pembunuhan anak oleh orangtua bukan baru sekali ini terjadi. Nah, dari sekian kasus yang ada, sebenarnya dapat ditarik benang merah bahwa menjadi orangtua dan mengurus anak-anak bukanlah perkara yang mudah.
Apalagi ketika seseorang memutuskan punya anak di usia yang relatif lebih muda. Akan ada banyak hal dihadapi dan terkadang tak seindah khayalan. Lalu apa yang harus disiapkan calon ayah dan bunda sebelum memutuskan punya anak?
- Siapkan mental. Bahkan, jauh sebelum kehamilan terjadi, calon ayah dan bunda harus menyadari betul hakikat, konsekuensi dan makna kehadiran anak di dalam keluarga.
- Bersiap dengan perubahan. Kehidupan sebelum dan sesudah punya anak tentu akan jauh berbeda dari banyak sisi. Misalnya, ketika baru punya bayi bunda mungkin akan sering begadang untuk menyusui dan mengganti popok. Dan ini baru satu contoh.
- Tanggung jawab. Ada sebagian kalangan yang menganggap punya anak adalah kodrat yang sudah semestinya begitu. Tak perlu persiapan ini itu hanya untuk sekadar melahirkan anak manusia. Padahal, setelah punya anak,ayah dan bunda akan memikul tanggung jawab besar terhadap si anak untuk mengasuhnya sebaik mungkin, memberikan kasih sayang, serta melindunginya. Setiap pasangan harus siap dengan tanggung jawab tersebut.
- Saling mendukung. Mengasuh anak bukan hanya tanggung jawab perempuan, jadi jangan hanya membebankan urusan pengasuhan sehari-hari pada sosok ibu. Ayah juga harus punya andil sesuai kesepakatan bersama. Yang paling penting adalah pasangan harus saling mendukung, jangan biarkan pasangan berjuang sendirian.
Semoga kejadian ibu tenggelamkan anak sendiri apalagi sampai berniat menjual organ dalamnya tak terulang lagi ya, Parents.
Baca juga:
Demi Beli Sepatu Baru, Seorang Ibu Jual Bayinya Seharga Rp57 Juta
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.