Seorang wanita, yang tampaknya adalah seorang ibu, baru-baru ini tertangkap basah mencuri di sebuah mal di Singapura bersama seorang anak laki-laki di sisinya. Kejadian ibu mencuri dilakukan di Mal Hougang pada hari Kamis 16 November sekitar pukul 7 malam.
Artikel terkait: Saat anak kedapatan mencuri, apa yang harus Parents lakukan?
Ibu mencuri di mal
Pemilik toko PLAYe di Mal Hougang memang menyadari ada sesuatu yang mencurigakan saat ia mendengar alarm berbunyi. Namun saat itu ia sibuk melayani pelanggan sehingga tidak bisa menghentikan penjahat tersebut melarikan diri.
Kemudian, ia melihat rekaman CCTV yang akhirnya mengungkap kejadian tersebut. Pemilik toko memutuskan mengunggah video rekaman di Facebook untuk menangkap pelakunya (dalam perkembangannya kini video telah dihapus).
Video tersebut menunjukkan seorang ibu tengah memeriksa apakah keadaan di sekitar cukup aman sebelum sang ibu mencuri 2 buah CD PlayStation 4 (PS4). Terlihat juga dalam video seorang anak laki-laki berusia enam tahun bersama ibu tersebut.
Keduanya diam-diam keluar dari toko tanpa membayar. Ternyata, kedua CD yang dicuri bernilai sekitar SGD 132 atau sekitar Rp 1.320.000.
Pemilik toko, Desmond Phang mengatakan pada Mothership Singapura bahwa ia berhasil melacak sang ibu dan akhirnya membayar kedua CD melalui transfer malam itu.
Desmond memutuskan tidak melaporkan kejadian ini ke polisi karena menurutnya kasus pencurian sangat umum terjadi di toko-toko eceran. “Saya hanya ingin mereka membayar dan menyelesaikan semuanya. Membuat laporan ke polisi juga tidak ada gunanya,” ujar Desmond.
Yang ingin kami katakan adalah mencuri itu buruk dan melanggar hukum. Tapi melakukannya di depan anak-anak yang mudah terpengaruh adalah sebuah kesalahan fatal!
Orangtua harus memimpin dengan memberi contoh dan mengerjakan apa yang dikatakan. Anak-anak mengamati setiap tingkah laku kita bahkan hal paling sederhana yang dilakukan oleh orangtua mereka.
Semoga kasus ibu mencuri ini tidak terjadi lagi, dan orangtua bisa menjadi panutan yang baik bagi anak-anak.
Referensi: Mothership, The Independent, theAsianparent Singapura
Baca juga:
Sebuah toko yang menjual CD di mall Singapura tengah heboh dengan berita pencurian yang terjadi pada Kamis 16 November silam. Tepatnya pukul 7 malam, sang pemiliki toko sedang sibuk melayani pembeli yang ramai di tokonya. Ia tidak menyadari bahwa salah satu barang yang dijualnya tengah dicuri oleh seorang ibu. Ibu mencuri ini terlihat membawa seorang anak laki laki bersamanya dan terekam di kamera CCTV. Untuk selengkapnya, yuk simak ulasannya di sini!
Seorang Ibu Tertangkap Mencuri di Mall
Malam hari sekitar pukul 7, toko PLAYe di Mall Hougang Singapura memang ramai pengunjung. Pemilik dan para pegawai pun tengah sibuk melayani para pengunjung yang ingin membeli barang barang dagangannya. Di tengah keramaian itu, tanpa disadari alarm berbunyi yang menandakan adanya pencurian di toko tersebut. Akan tetapi, pemilik dan pegawai toko tidak sempat mengambil tindakan.
Pemilik toko telah menyadari telah terjadi sesuatu hal yang mencurigakan karena alarm toko miliknya berbunyi dengan keras. Ia terlalu tenggelam dalam kesibukannya, hingga tidak sadar penjahat yang mencuri di tokonya telah melarikan diri. Dengan melihat rekaman CCTV, ia menangkap aksi ibu yang tengah bersama anak laki laki ini mencuri 2 buah CD PS 4.
Untuk menangkap pelaku pencurian tersebut, ia memutuskan untuk mengunggah video di akun sosial media Facebook miliknya. Akan tetapi, menurut perkembangan yang diterima saat ini video tersebut telah dihapus dari beranda sosial media miliknya. Hal tersebut dilakukan oleh pemilik toko setelah berhasil menangkap pelaku pencurian tersebut dan meminta ibu itu membayarnya.
Penyelesaian yang Dilakukan
Seorang ibu yang diketahui sedang bersama anak laki lakinya, ditangkap telah mencuri 2 buah CD PS 4. Yang paling mencengangkan, kedua CD yang dicuri itu senilai SGD 132 atau setara dengan Rp 1.320.000. Pemilik toko memilih untuk menyelesaikan masalah ini tanpa melapor kepada pihak yang berwajib. Ia hanya meminta ibu itu membayar 2 buah CD yang diambilnya dan pembayaran telah dilakukan melalui transfer.
Pemilik itu terkejut, ibu mencuri CD di tokonya dengan membawa putranya yang masih berusia 6 tahun bersamanya. Perilaku mencuri memang melanggar hukum dan sangat buruk. Terutama untuk psikologis sang anak yang melihat aksi ibunya secara langsung. Tingkah laku orang tua adalah hal yang sangat mudah ditiru oleh anak anaknya, sehingga dapat memberikan dampak negative kepadanya secara langsung.
Anak anak belajar mengenai sesuatu hal dari lingkungan di sekitarnya dengan cara mengamati dan menirunya. Hal itulah yang dikhawatirkan jika anak laki laki berusia 6 tahun itu meniru perilaku ibunya yang mencuri di sebuah toko CD. Perilaku mencuri adalah hal yang melanggar hukum dan sangat buruk, sehingga tidak sepatutnya dilakukan di depan anak anak. Kejadian itu pun diselesaikan tanpa melaporkan kepada kepolisian karena kajadian pencurian di toko eceran sangat wajar baginya.