Ibu menyusui memang mudah lapar. Karena itu, penting bagi seorang busui untuk memiliki stok makanan di rumahnya. Namun ia harus berhati-hati terhadap potensi keracunan makanan!
Ya, keracunan makanan bisa datang kapan saja, apalagi jika cuaca lembab dimana makanan yang disimpan menjadi lebih mudah berjamur dan berbahaya bagi kesehatan.
Untuk itulah, seorang busui harus waspada terhadap makanan yang ia konsumsi jangan sampai keracunan makanan hingga membuatnya menjadi sakit.
Lantas bagaimana jika seorang ibu terlanjur keracunan makanan Bolehkah ia tetap menyusui bayinya?
Boleh menyusui, asal…….
Banyak anggapan bahwa ibu yang sakit tidak boleh menyusui bayinya. Begitu pula jika ia keracunan makanan karena dikhawatirkan ASInya telah terkontaminasi bakteri.
Padahal, tidak seperti itu lho! Jika ibu mengalami keracunan, ia tetap diperbolehkan menyusui bayinya dengan syarat sebagai berikut:
- Jenis keracunan makanannya ringan (hanya pada level gangguan usus/pencernaan saja)
- Ibu tetap menjaga asupan cairannya. Pada beberapa kasus keracunan, ibu mengalami muntah-muntah dan buang air. Untuk mencegah dehidrasi dan berkurangnya produksi ASI, pastikan ibu banyak minum bahkan jika diperlukan bisa diberikan cairan melalui infus
- Ibu tetap menjaga kebersihannya. Pastikan baju yang dikenakan atau tangan ibu tidak ada kotoran dan sisa makanan penyebab keracunan untuk menghindari penyebaran bakteri pada bayi
Bagaimana mengobati keracunan makanan? Simak pada halaman selanjutnya!
Sebenarnya,tidak ada pengobatan khusus dalam menyembuhkan gejala ini. Namun pertolongan pertama dalam kasus keracunan makanan adalah sebagai berikut:
- Berikan cairan pada ibu. Lebih baik jika diberikan cairan oralit. Agar ibu tidak lemas dan kekurangan cairan
- Pada beberapa kasus, keracunan makanan juga bisa dipicu karena ibu memiliki riwayat alergi pada makanan tersebut. Untuk itu, pemberian antihistamin bisa saja diperlukan dengan petunjuk dokter
- Minum air kelapa hijau murni membantu mengembalikan elektrolit pada tubuh dan membuat ibu cepat pulih
Referensi: Livestrong.com
Baca Juga:
Pemberian ASI terhadap anak merupakan salah satu hal yang penting bagi tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu seorang ibu yang menyusui juga harus mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Akan tetapi sebelum mengonsumsi makanan, ada baiknya seorang ibu juga harus memperhatikan hal hal tertentu. Hal ini untuk menghindari terjadinya keracunan makanan pada seorang ibu yang tengah menyusui.
Bolehkah Ibu yang Keracunan Tetap Menyusui Anaknya?
Banyak orang yang beranggapan bahwa seorang ibu yang keracunan tidak boleh menyusui anaknya. Hal ini disebabkan karena banyak orang mengira bakteri yang ada karena keracunan dapat mengenai bayi yang meminum ASI dari ibunya. Namun ternyata, hal tersebut bukanlah hal yang benar. Seorang ibu yang keracunan dapat tetap menyusui anaknya asalkan memenuhi beberapa persyaratan yang ada.
Misalnya adalah jenis keracunan yang terjadi adalah level ringan saja, seperti hanya mengalami gangguan pada usus atau pencernaan saja. Seorang ibu yang menyusui juga harus menjaga asupan cairan untuk tubuh mereka. Karena hal tersebut untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi akibat banyak cairan yang terbuang saat muntah akibat keracunan. Tak hanya cairan biasa, ibu yang keracunan tersebut juga dapat dibantu dengan cairan infus.
Hal terakhir yang harus dimiliki oleh seorang ibu yang hendak menyusui tapi dalam keadaan keracunan adalah menjaga kebersihan. Anda harus memastikan bahwa baju dan tangan dalam keadaan terbebas dari kotoran. Hal ini untuk menghindari terjadinya penyebaran bakteri pada si kecil yang sedang mengonsumsi ASI. Diharapkan dengan hal tersebut dapat membuat si buah hati tetap memperoleh ASI eksklusif meskipun sang ibu sedang keracunan.
Cara Mengobati Keracunan Akibat Makanan
Terdapat beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengobati keracunan makanan yang terjadi. Cara yang pertama adalah dengan memberikan cairan pada ibu yang mengalami keracunan. Contoh cairan yang bisa diberikan adalah berupa cairan oralit untuk membantu tubuh agar tidak lemas dan kekurangan cairan tubuh. Juga terdapat cara lain yang bisa dilakukan, yaitu dengan cara memberikan air kelapa hijau.
Air kelapa hijau tersebut memiliki kandungan elektrolit yang membuat keadaan orang yang keracunan menjadi cepat pulih. Namun pada beberapa kasus keracunan akibat alergi terhadap jenis makanan tertentu, maka Anda dapat memberikan jenis obat obatan yang lainnya. Obat tersebut adalah antihistamin dengan dosis yang disesuaikan dengan petunjuk penggunaan dari dokter.
Kasus keracunan dapat terjadi pada siapa saja. Tak hanya anak anak, seorang ibu juga dapat mengalaminya. Dibalik terjadinya keracunan tersebut tentu juga terdapat beragam faktor penyebabnya. Misalnya adalah karena alergi terhadap jenis makanan tertentu. Namun selama keracunan tersebut memenuhi beberapa syarat, seorang ibu juga tetap dapat menyusui anaknya. Hal ini tentu saja agar si buah hati dapat memperoleh nutrisi yang mereka butuhkan.