Melahirkan memang penuh risiko. Seperti yang terjadi pada seorang ibu iehilangan 4 liter darah saat melahirkan, Heather Armstrong.
Seorang ibu muda di Inggris yang hampir kehilangan nyawanya karena kehilangan darah hingga 4 liter setelah melahirkan.
Selama sembilan bulan, Heather berencana untuk melahirkan di rumah. Akan tetapi, saat hari perkiraan lahir tiba, dia terpaksa harus di induksi di rumah sakit, namun itulah alasan mengapa ia masih hidup sampai saat ini.
“Sebelumnya kami telah melakukan pertemuan dengan bidan dan mendiskusikan proses persalinan di rumah, kami benar-benar menginginkannya. Tetapi, jika aku melahirkan di rumah, aku tidak akan ada di sini sekarang,” ungkap Heather Armstrong seperti dikutip dari Life Daily.
Heather mengalami perdarahan hebat tidak lama setelah ia melahirkan bayinya yang diberi nama Ava. Dokter terpaksa mengeluarkan ari-ari bayi dari tubuh Heather secara manual. Dokter menemukan bahwa kondisi rahim Heather mengalami penurunan.
Ibu Kehilangan 4 Liter Darah Saat Melahirkan
Saat itu, Heather sudah kehilangan banyak darah, hingga dua liter. Hal ini hampir membuatnya kehilangan nyawa. Rata-rata orang dewasa memiliki 4,7 liter hingga 5,5 liter darah di dalam tubuhnya.
“Aku mengalami perdarahan cukup hebat. Aku kehilangan hampir empat liter darah, yakni jumlah darah yang biasanya ada di seluruh tubuh manusia.” Ibu muda yang berusia 24 tahun itu memaparkan.
“Aku sangat bergantung pada unit kesehatan rumah sakit selama lima hari, karena tingkat zat besi dalam tubuhku tidak cukup tinggi dan aku memiliki risiko terkena serangan jantung kronis. Kieron menjaga bayiku, karena aku tidak punya kesempatan untuk melakukannya. Para bidan dan perawat sangat baik dalam menjaga Ava.”
Sejak tanggal 12 Desember, hari dimana ia melahirkan. Heather sudah bolak balik masuk rumah sakit untuk menerima transfusi zat besi dan tes darah. Saat ini Heather sudah merasa lebih baik.
“Aku diberikan 10 kantong darah, yang setara dengan 4 liter darah. Tanpa pegawai rumah sakit yang luar biasa dan orang-orang yang mendonorkan darahnya, tidak mungkin aku ada di sini sekarang,” ucap Heather penuh haru.
Melahirkan memang penuh risiko dan pertaruhan nyawa bagi seorang ibu. Oleh karena itu proses persalinan tidak bisa dianggap remeh. Entah apa jadinya bila Heather meneruskan keinginannya untuk melahirkan di rumah, tentu ia takkan selamat.
Memiliki petugas kesehatan yang handal dan alat medis yang memadai sangat diperlukan, untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada si ibu dan juga bayi.
Bila Anda sedang hamil, selalu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengurangi risiko komplikasi saat melahirkan. Konsultasikan dengan dokter atau bidan kepercayaan Anda tentang proses persalinan yang Anda inginkan.
Jika mereka menyarankan Anda melahirkan di rumah sakit, sebaiknya dituruti. Karena biasanya mereka juga sudah mempertimbangkan segala aspek keselamatan dan kesehatan bayi Anda.
Yang perlu diketahui tentang pendarahan setelah melahirkan
Umumnya Bunda akan mengalami pendarahan vagina setelah melahirkan. Pendarahan ini dikenal sebagai lochia. Lochia adalah kombinasi lendir, jaringan, dan darah yang dikeluarkan rahim saat menggantikan lapisan setelah melahirkan.
Pendarahan biasanya berlangsung selama 24 hingga 36 hari. Jika lochia Bunda bertahan lebih lama dari enam minggu itu, jangan khawatir. Itu merupakan hal yang normal. Pendarahan akan mulai dari yang berat dan merah menjadi merah kecoklatan. Pendarahan akan menjadi lebih terang dan kembali normal seiring waktu.
Hari 1: darah akan berwarna merah segar sampai kecoklatan. Aliran darah mungkin membasahi satu bantalan bersalin setiap beberapa jam, dengan satu atau dua gumpalan.
Hari 2 hingga 6: darah berwarna merah gelap coklat atau merah muda. Aliran darah sedang dengan noda 7 cm hingga 12 cm pada pembalut dan gumpalan darah yang lebih kecil.
Hari 7 hingga 10: darah berwarna merah gelap coklat atau merah muda dan menjadi lebih terang. Aliran akan lebih ringan, dengan noda kurang dari 7 cm pada pembalut.
Hari 11 hingga 14: darah merah gelap coklat atau merah muda, dan warnanya mungkin lebih terang. Aliran darah akan lebih ringan.
Minggu 3 sampai 4: noda darah akan berupa darah putih krem dan dengan aliran ringan.
Minggu 5 sampai 6: noda cokelat, merah muda, atau kuning krem, mungkin selama beberapa minggu, dan mungkin hanya beberapa hari.
Ibu mertua marah karena hanya diijinkan masuk ruang bersalin setelah cucunya dimandikan.
Jika gumpalan-gumpalan darah ini terus keluar, temui tenaga kesehatan untuk tahu apa yang terjadi. Simpan pembalut untuk menunjukkan kepada tenaga kesehatan jika memungkinkan. Jika banyak gumpalan besar yang keluar, bisa jadi itu menandai sesuatu yang lebih serius.
Banyak gumpalan darah besar atau lebih dari satu liter darah dalam 24 jam pertama setelah melahirkan adalah gejala perdarahan postpartum primer. Lima dari 100 wanita akan mengalami perdarahan postpartum primer setelah mereka melahirkan.
Kehilangan darah setelah melahirkan yang parah dapat membuat Bunda merasa lebih lelah daripada yang seharusnya setelah melahirkan dan juga bisa mengancam jiwa. Mendapatkan perawatan segera sangat penting sebelum menjadi perdarahan besar.
Baca juga:
Ibu ini Kehilangan Kedua Kakinya Setelah Menjalani Operasi Cesar Untuk Ke-7 kalinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.