X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Demi selamatkan satu anak dari kanker, orangtua ini tega jual anak perempuannya

Bacaan 5 menit
Demi selamatkan satu anak dari kanker, orangtua ini tega jual anak perempuannyaDemi selamatkan satu anak dari kanker, orangtua ini tega jual anak perempuannya

Dalam situasi terdesak, orangtua bisa melakukan hal-hal yang tak masuk akal. Tapi apakah hal ini bisa dibenarkan?

Dalam situasi terdesak, dan pengaruh diskriminasi gender, sepasang orangtua di China secara terpaksa memutuskan menjual putrinya demi menyelamatkan nyawa putranya (satu-satunya anak lelaki yang mereka miliki) dari kanker. Kasus Ibu jual anak perempuannya ini masih tak dapat diterima dengan akal sehat!

Sepasang suami istri bernama Liang Yuijia dan Chen Lanqin yang berasal dari provinsi Sichuan, China ini diprotes banyak orang. Kondisi ini membuat sumber pendanaannya pun dibekukan.

Hal ini terjadi setelah netizen mengetahui bahwa mereka berdua menawarkan anak perempuannya untuk dijual untuk menutupi biaya pengobatan adik laki-laki kembarnya.

Kedua orangtua dari anak kembar berusia 4 tahun ini, mengambil keputusan yang tragis setelah mengetahui anak lelakinya yang bernama Chengcheng didiagnosis menderita leukimia pada bulan Juli lalu.

Ibu jual anak perempuannya di media sosial

Sebagai usaha menyelamatkan anak laki-laki kesayangannya itu, ayahnya selfie bersama anak perempuannya dan mem-posting-nya dengan caption "Bersedia menyerahkan putri kami untuk menyelamatkan putra kami".

Kemudian, mereka juga menuliskan total uang yang dibutuhkan untuk menyelamatkan putranya adalah  sebesar 560,000 Yuan atau setara dengan Rp 1,2 Miliar. Dan, telah menghabiskan dana sebesar 50,000 Yuan atau setara dengan Rp 107 Juta.

Selain itu, mereka juga menambahkan bahwa putrinya merupakan anak perempuan lucu dan aktif, mereka tak lagi bisa memberikan kehidupan layak baginya kelak.

Postingan tersebut lebih jauh juga menjelaskan bahwa mereka rela menukar putri lucunya tersebut dengan sejumlah uang untuk biaya pengobatan putranya. Tak butuh waktu lama, postingan tersebut menjadi viral dan mengundang kemarahan netizen.

Banyak netizen yang mengomentari bahwa mereka bisa langsung dipenjarakan karena postingan kontroversial tersebut, sementara sebagian lainnya merekomendasikan untuk melaporkan tindakan itu ke polisi.

Sebelum postingan kontroversial tersebut dipublikasikan, mereka memiliki tiga akun crowdfunding di beberapa situs crowdfunding seperti Aixinchou, Shuidichou dan Chunyuchou. Segera setelah foto itu beredar dan menjadi viral, akun mereka langsung dibekukan.

Situs Crowdfunding langsung bekukan akun mereka setelah postingan foto ibu jual anak viral

Situs Aixinchou dilaporkan langsung mengeluarkan rilis bahwa tadinya akun sumber pendanaan mereka telah mencapai lebih dari 50,000 Yuan namun langsung dibekukan hingga informasi lebih lanjut setelah mendapat laporan ibu jual anak perempuannya untuk biaya pengobatan putranya.

"Kami sangat mengerti keinginan mereka untuk menyelamatkan putranya, namun dengan tindakan yang di luar batas itu tak dapat begitu saja dibiarkan,"

Aixinchou juga menambahkan, pendanaan yang telah berhasil dikumpulkan akan segera mereka proses langsung ke rumah sakit untuk biaya pengobatannya tanpa melalui pihak kedua orangtuanya.

Ibu jual anak untuk curi perhatian akhirnya meminta maaf

Setelah keributan yang dihasilkan oleh postingan tersebut, sang Ibu akhirnya mengeluarkan pernyataan permohonan maafnya atas tindakan yang telah dilakukan. Mereka sadar hal tersebut tak dapat dibenarkan, dan mereka tidak sungguh-sungguh berniat untuk menjual putrinya namun sangat bingung untuk mencari bantuan finansial untuk pengobatan putranya yang sakit.

Lanqin lebih lanjut menambahkan bahwa kesemua akun crowdfunding yang mereka buat telah dibekukan oleh pihak manajemen situs tersebut. Namun, mereka berhasil mengumpulkan dana sekitar 39,000 Yuan dari Shuidichou dan 1,000 Yuan dari Chunyuchou. 

Bahkan, ia juga menceritakan kepada Beijing Youth Daily, "Kami tak betul-betul berniat menyerahkan putri kami. Beberapa orang telah menghubungi kami dan menanyakan 'harga' adopsi putri kami, namun semuanya telah kami tolak."

Tak lama, suaminya juga memberikan permohonan maafnya saat diwawancarai oleh The Beijing News, "Saya hanya ingin mencuri perhatian masyarakat luas agar dapat mengumpulkan uang lebih banyak untuk pengobatan putra kami. Itulah mengapa kami menggunakan kata-kata tersebut," lebih lanjut ia menceritakan bahwa keluarganya hanya dapat menghasilkan sekitar 7,000 Yuan dalam sebulan sehingga merasa kesulitan untuk mendapatkan biaya pengobatan untuk putranya itu.

"Kami sadar sekarang bahwa yang telah kami perbuat itu sungguhlah tidak pantas dan tidak patut dicontoh."

Kini mereka akan menjual rumahnya untuk biaya pengobatan putranya. Meski demikian, kasus ini telah mencuri perhatian dunia, mengapa begitu mudah menelantarkan anak perempuan ketimbang anak lelaki? Bagaimana hal ini berdampak padanya kelak saat ia beranjak dewasa?

Diskriminasi gender dan pengaruhnya terhadap psikologi anak perempuan

Ketimpangan atau diskriminasi gender memegang peranan penting terhadap perkembangan anak perempuan, khususnya di masa remajanya kelak. Perlakuan berbeda seperti ia tak lebih penting dari adik atau kakak lelakinya. Mereka dianggap tak sepintar atau secerdas atau tidak sebaik saudara lelakinya dalam berbagai aspek. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pandangannya terhadap dirinya sendiri.

Plan International pernah memberikan statement, "Diskriminasi gender dan status sosial perempuan yang lebih rendah merupakan akar permasalahan yang menjadikan seorang perempuan menjadi kurang mandiri dan acuh terhadap hak-hak perempuan akan integritas tubuh dan kesehatannya."

Selain kepercayaan diri yang rendah, diskriminasi gender terhadap perempuan dapat menyebabkan beberapa hal seperti di bawah ini:

  • Kurangnya kesadaran sosial
  • Terus-menerus mempertanyakan harga dirinya
  • Merasa terancam dengan orang asing
  • Kurangnya pengetahuan akan lawan jenis
  • Merasa terancam akan lawan jenisnya
  • Depresi dan kepercayaan diri yang sangat rendah

Nah, kalau nggak mau hal-hal di atas terjadi pada anak perempuan Bunda, mulailah untuk berlaku adil kepada anak-anak Anda apapun jenis kelaminnya.

Selain itu, penting juga untuk Bunda mengajarkan kepercayaan diri dan sikap mandiri kepada putri-putri kita tercinta. Ajarkan mereka untuk dapat berdiri di kaki sendiri tanpa bergantung dengan orang lain apalagi lawan jenis. Berikut adalah 3 hal penting yang wajib banget Bunda ajarkan kepada putri-putri Bunda di rumah!

3 Pelajaran hidup berharga untuk anak perempuan tercinta

ibu jual anak

  • Jangan lemah - Seorang perempuan tak boleh menjadi lemah. Perempuan itu bisa kuat tanpa membutuhkan pangeran tampan seperti di dongeng-dongeng. Ajak mereka ikut kegiatan-kegiatan bela diri. Jangan pernah bilang NGGAK BOLEH untuk hal-hal yang Bunda perbolehkan untuk anak laki-laki. Perlakukan mereka dengan setara apapun jenis kelaminnya.
  • Tanamkan pola pikir progresif - Ajarkan anak perempuan Bunda untuk tak berlaku diskriminatif dengan siapapun, tak peduli kasta, status sosial, agama, ras atau jenis kelaminnya. Berikan contoh, misalnya jelaskan mengapa mereka harus menghormati pilihan hidup orang lain. Meskipun demikian, jangan lupa untuk memberikan nilai-nilai positif bahwa kebebasan bukan berarti tak mempedulikan orang lain dan selalu ada batasannya.
  • Saling mendukung perempuan - Hal terakhir ini merupakan pelajaran yang sangat penting untuk diajarkan kepada mereka. Jangan benci jika mendapat kritik dari perempuan lainnya, namun jadikan itu sebagai motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
 
Disadur dari artikel Deepshikha Punj theAsianparent Singapura.

Baca juga:

id.theasianparent.com/ketahuan-selingkuh

 

Cerita mitra kami
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tiara Iraqhia

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Demi selamatkan satu anak dari kanker, orangtua ini tega jual anak perempuannya
Bagikan:
  • Viral! Perempuan di Blitar tega jual ibu kandung yang sakit karena dianggap merepotkan

    Viral! Perempuan di Blitar tega jual ibu kandung yang sakit karena dianggap merepotkan

  • Terungkap kasus jual beli bayi lewat Instagram, seperti ini modusnya!

    Terungkap kasus jual beli bayi lewat Instagram, seperti ini modusnya!

  • Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

    Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

app info
get app banner
  • Viral! Perempuan di Blitar tega jual ibu kandung yang sakit karena dianggap merepotkan

    Viral! Perempuan di Blitar tega jual ibu kandung yang sakit karena dianggap merepotkan

  • Terungkap kasus jual beli bayi lewat Instagram, seperti ini modusnya!

    Terungkap kasus jual beli bayi lewat Instagram, seperti ini modusnya!

  • Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

    Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.