Baca juga:
Pada bulan Juni 2015 sempat beredar sebuah video di situs Youtube, dimana terdapat beberapa ibu ibu yang menunjukkan cara menyusui dengan cara yang menyenangkan. Dimana mereka bernyanyi dan bergerak dengan menggunakan lagu Let It Go yang merupakan lagu soundtrack pada film Frozen. Mengapa ibu ibu tersebut memparodikan lagu tersebut? Berikut simak ulasanya.
Sekilas Mengenai Isi Video Yang Perlu Anda Tahu
Di dalam video yang memiliki durasi sekitar 4 menit 38 detik ini menampilkan beberapa ibu ibu dan juga anak bayi mereka. Dimana pada parodi tersebut, ibu ibu yang ada di dalam video tersebut menyanyikan lagu Let It Go yang merupakan original soundtrack dari film Frozen. Akan tetapi yang membuat Anda menjadi tertawa adalah para ibu menyusui tersebut mengubah lirik lagu dan menjadikannya sebuah lagu untuk menyusui.
Lagu yang sempat booming beberapa tahun lalu akibat film besutan Disney ini pun juga merupakan lagu yang banyak dinyanyikan oleh semua golongan, yakni anak anak hingga dewasa. Di dalam video ini pun juga diperlihatkan bagaimana seorang ibu sedang menari bersama anak mereka untuk menyanyikan lagu tersebut. Di sini pun, ibu ibu tersebut juga mengubah judul lagu yang awalnya “Let It Go” menjadi “Let It Flow” sehingga lebih masuk dengan konsep yang sedang mereka parodikan.
Video tersebut dibuat oleh Kilkeel Breastfeeding Mummies dalam rangka National Breastfeeding Week. Di dalam video tersebut seperti direkam pada sebuah pusat penitipan anak. Di dalam video yang tersebut juga diceritakan seperti bagaimana seorang ibu yang sedang menyusui anaknya. Dimana terkadang mereka harus sembunyi sembuyi untuk menyusuinya.
Apa Itu National Breastfeeding Week ?
National Breastfeeding Week atau yang juga lebih dikenal dengan World Breastfeeding Week merupakan salah satu bentuk edukasi bagi ibu ibu di dunia untuk menyadari pentingnya memberikan ASI kepada anak. Untuk kegiatan ini pun pertama kali dilakukan di tahun 1990 oleh WHO, UNICEF dan juga organisasi lain. Kegiatan satu ini pun dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendorong memberikan ASI.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan bayi yang ada di seluruh dunia dengan cara melindungi dan mempromosikan serta mendukung program menyusui. Dengan adanya program ini pun dapat menjadi salah satu cara untuk mengedukasi ibu dalam memberikan ASI eksklusif mulai satu jam setelah melahirkan hingga bayi berusia 6 bulan.
Selain itu, ibu pun juga dapat memberikan ASI pada anak hingga si kecil berusia 2 tahun atau lebih. Ditunjang pula dengan makanan pelengkap ASI atau yang lebih dikenal dengan MPASI, dimana dengan adanya makanan tersebut maka Anda berguna untuk menyehatkan dan mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal. Dengan begitu, bayi pun akan mendapatkan gizi yang seimbang sejak usia dini.
Tujuan lain dengan dibentuknya kegiatan satu ini adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu menyusui tentang pentingnya memberikan ASI sejak usia dini kepada anak. WHO dan UNICEF pun juga memberikan seruan bahwa dengan adanya kegiatan ini, maka akan menyelamatkan lebih dari 800 ribu jiwa setiap tahunnya. Selain itu, ASI pun diketahui merupakan sumber nutrisi yang ideal dan merupakan salah satu bentuk antibodi yang baik untuk bayi yang baru saja lahir.
Tak hanya untuk bayi saja, kegiatan menyusui tersebut pastinya juga memiliki dampak yang baik bagi ibu. Hal ini dikarenakan dengan menyusui, maka hal tersebut dapat mengurangi sang ibu untuk terkena resiko kanker payudara, kanker ovariun, penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu, menurut WHO pun dengan menyusui juga dapat mencegah 20 ribu kematian ibu setiap tahunnya yang diakibatkan oleh kanker payudara.
Oleh sebab itu, dengan adanya World Breastfeeding Week merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh WHO untuk mencegah penyakit bagi sang ibu dan juga memberikan nutrisi yang baik bagi bayi. Untuk itu, dengan memparodikan video tersebut dengan lagu yang populer merupakan salah satu strategi bagus yang digunakan sebagai salah satu cara untuk menyuarakan kampanye untuk menyusui anak dengan baik dan benar.