Setiap ibu tentunya memiliki cerita tersendiri saat hamil hingga melahirkan. Seperti halnya yang baru saja dialami Heni Nuraeni (28). Ia mengaku kalau tiba-tiba saja merasakan kehamilan. Dirinya bahkan menjadi ibu hamil kilat 1 jam saja, hingga akhirnya ia pun melahirkan anak ketiganya dengan selamat.
Meski terlihat tidak masuk akal, nyatanya kondisi yang dialami oleh Heni ini memiliki penjelasan secara medis. Lalu, bagaimana kronologis dari kejadian ini dan faktor yang membuat kondisi ini bisa dialami?
Kronologis Kejadian Hamil Hanya 1 Jam
Heni dan orang sekitar dibuat kaget oleh fenomena kehamilannya yang baru diketahui 1 jam sebelum kelahiran sang bayi (dokumen : Detikcom)
Penduduk Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, dibuat geger atas kejadian yang dianggap luar biasa. Pasalnya, Heni, salah satu warganya mendadak merasakan kehamilan lalu melahirkan pada Sabtu (19/7/2020) sekitar pukul 21.30 WIB. Ia dikaruniai seorang bayi laki-laki dalam kondisi lahir yang sehat.
Pada hari Sabtu tersebut, tempatnya pukul 20.00 WIB Heni mengaku pada awalnya merasakan keanehan di bagian perutnya. Secara mendadak perut bagian kanannya membesar lalu mengeras. Tak berselang lama ia pun merasakan mules seperti halnya seseorang yang mau melahirkan.
Artikel Terkait : Ibu bagikan foto kecelakan anak 12 tahun yang menolak pakai helm, sebagai peringatan ke sesama orangtua
Heni pun menjadi ibu hamil kilat 1 jam
Melihat kondisi itu, orangtua Heni segera memanggil dukun beranak. Tak disangka sebelumnya, Heni mengandung seorang anak. Mules yang dialami pun ternyata tanda kontraksi sang bayi untuk siap keluar.
Selang kurang lebih satu jam, dukun beranak pun membantu proses kelahiran sang buah hati. Sekitar pukul 21.30, bayi mungil Heni pun lahir dengan selamat.
“Jadi awalnya di rumah, terus kerasa ada yang aneh. Perut sebelah kanan mengeras. Ada yang gerak. Saya dibawa ke rumah Bapak. Tahunya mules sejam kemudian, dan panggil indung berang (dukun beranak) akhirnya melahirkan anak,” ucap Heni Nuraeni, Minggu (19/7/2020), dilansir Detik.
Tidak merasakan gejala kehamilan
Selama sembilan bukan lamanya, Heni mengaku tidak mengalami berbagai gejala dan tanda kehamilan. Bahkan ia pun mengalami menstruasi.
Baik keluarga maupun Heni sendiri tak ada yang menyangka. Pasalnya, Heni mengaku tidak merasakan gejala atau tanda kehamilan seperti ibu lain pada umumnya. Bahkan, dirinya mengaku kalau sembilan bulan belakangan ia masih rutin mengalami menstruasi.
Bahkan, saat proses kelahiran sang bayi, ia tengah mengalami menstruasi. Proses kelahiran secara vaginal atau normal pun baru dirasakannya lagi kini setelah sebelumnya anak keduanya mengalami sesar dan anak pertama secara normal.
“Nggak tahu hamil. Biasa haid teratur tiap bulan juga. Malah anak saya yang kedua lahirannya kan caesar,” kata Heni.
Artikel Terkait : Tidak sadar sedang hamil, ibu ini baru tahu dirinya mengandung 2 minggu sebelum melahirkan
Kehadiran bayi disambut antusias keluarga
Meski hadir secara ‘mendadak’, kehadiran sang bayi tetap disambut dengan suka cita. Bagai mendapat kejutan, bagi Heni dan keluarga sang bayi merupakan kejutan indah yang diberikan untuknya.
Sang bayi pun kini sudah diberi nama, yaitu Lingga Cipta Radeva. Nama tersebut diberikan dengan harapan anaknya menjadi pembawa keberkahan untuk keluarga.
Mengapa Kehamilan Bisa Terjadi Tanda Diketahui?
Istilah yang tepat untuk menggambarkan hal yang dialami oleh Heni tersebut ialah Crypto Pregnancy dalam dunia medis
Dalam istilah medis, kondisi kehamilan yang dialami Heni disebut juga degan cryptic pregnancy. Seorang ibu yang mengalami kondisi ini bisa melahirkan anak tanpa merasakan gejala kehamilan sebelumnya. Namun, kondisi ini memang sangat jarang terjadi, hanya berkisar satu dari ratusan kasus kehamilan.
Dilansir dari Alodokter ada teori menarik mengenai kondisi kehamilan ini sebagai bentuk perlindungan diri janin. Hal ini umumnya dialami oleh ibu hamil yang tengah mengalami stres berat.
Di dalam kandungan, janin ‘merasa’ dirinya lebih baik tidak diketahui keberadaannya. Tingkat stres pun menjadi tidak bertambah karena ketidaktahuan ibu akan adanya janin, sehingga risiko keguguran pun bisa ditekan. Jadi, bisa dikatakan kondisi kehamilan ini merupakan adaptasi janin dalam kondisi darurat agar bisa mempertahankan hidupnya.
Selamat untuk kehadiran sang buah hati!
Artikel Terkait : Haru, ini pesan terakhir ibu yang bayinya selamat dari kecelakaan maut truk bermuatan timpa mobil
Baca Juga :
Alasan Perempuan Bisa Tidak Sadar Sedang Hamil, Bunda Mengalami?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.