Pasangan ibu dan anak di Aurangabad, India, ditahan pihak kepolisian setempat karena telah melakukan pembunuhan berencana. Keduanya merupakan pelaku dalam kasus ibu hamil yang dipenggal pada awal Desember lalu.
Kedua tersangka, Sanket Mote (18) dan ibunya Shobhabai Mote (38) tega menghabisi nyawa Kitri Avinash Thore. Kirti, yang tak lain adalah kakak perempuan Sanket tewas dengan cara dipenggal kepalanya. Saat itu ia sedang dalam keadaan hamil 2 bulan.
Artikel Terkait: 13 Tradisi Pernikahan India yang Penuh Ritual dan Mitos, No.11 Bikin Geleng Kepala
Kronologi Kasus Ibu Hamil Dipenggal di Aurangabad India
1. Menikah Tanpa Restu Orangtua
Kasus ini bermula karena perseteruan keluarga. Pada awalnya Kirti tinggal di sebuah desa bernama Goyegaon bersama keluarganya. Ayahnya, Sanjay Mote adalah seorang petani. Pada bulan Juni lalu, Kirti menghilang dan keluarganya pun panik.
Keluarga Kirti melaporkan hilangnya Kirti ke polisi, namun satu minggu setelah laporan diterima, Kirti datang ke kantor polisi dan menjelaskan bahwa dirinya pergi untuk menikah dengan kekasihnya, Avinash (21) yang berasal dari desa Ladgaon, tak jauh dari kampung halaman mereka.
Ayah Kirti sangat marah ketika mendengar putrinya menikah tanpa restu orangtua. Kirti pun minggat dari rumah dan pulang kembali beberapa hari kemudian.
2. Dikunjungi Adik dan Ibu
Usai menikah, Kirti tinggal di desa Ladgaon bersama keluarga suaminya. Ia turut serta membantu di ladang pertanian keluarga Avinash. Kemudian pada bulan Desember, Sanket adiknya datang berkunjung menemui Kirti ditemani oleh ibunya Shobhabai.
Kirti yang tak menaruh curiga sedikitpun menyambut ibu dan adiknya tersebut dan menyuruh mereka masuk ke dalam rumah. Saat itu suami Kirti sedang tidak enak badan dan berbaring di kamar.
Artikel Terkait: 7 Artis Ini Menikah Tanpa Restu Orangtua, Ada yang Langgeng Adapula yang Cerai
3. Ibu Hamil Dipenggal oleh Adik Kandung
Tak disangka-sangka, ketika Kirti pergi ke dapur dan hendak membuatkan teh untuk ibu dan adiknya yang datang berkunjung ia langsung diserang oleh keduanya. Asisten Komisaris Polisi Vaijapur, Kailash Prajapati menjelaskan bahwa korban diserang dari belakang oleh adiknya dan kepalanya dipenggal.
“Kirti sedang menyiapkan teh ketika Sanket menyerangnya dari belakang menggunakan sabit. Sementara ibunya memegangi kaki putrinya agar tidak kabur. Dia (Sanket) memenggal kepalanya dan membawa kepala Kirti ke luar rumah,” jelas Prajapati.
Ia menambahkan bahwa pasangan ibu dan anak itu kemudian malah berfoto dengan potongan kepala Kirti.
“Kami menduga ibu dan anak itu berfoto selfie dengan kepala. Kami telah mengirim telepon ke lab forensik untuk memeriksa foto tersebut. Sanket dan Shobhabai kemudian kabur dengan menggunakan sepeda,” lanjutnya.
Menurut keterangan dari polisi, Sanket juga mencoba menyerang suami Kirti namun ia berhasil kabur. Ia juga keluar dari rumah tersebut sambil membawa kepala Kirti dan menunjukkannya kepada warga setempat.
Para tetangga pun melaporkan Sanket ke polisi. Pasangan ibu dan anak itu akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Artikel Terkait: 7 Artis Berseteru dengan Orangtua, Nikah Tak Direstui Jadi Pemicu
4. Kasus Ibu Hamil Dipenggal Ini ternyata Bukan Hal yang Baru di India
Mengutip dari BBC, ratusan orang dibunuh setiap tahun di India karena jatuh cinta atau menikah tanpa restu orangtua. Pembunuhan ini sering disebut ‘pembunuhan demi kehormatan’ yang mengacu pada tradisi kuno mengenai kehormatan keluarga yang masih kental di masyarakat India.
Kasus yang serupa terjadi pada bulan Maret 2021, polisi di negara bagian utara Uttar Pradesh menangkap seorang pria yang diduga memenggal kepala putrinya karena menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak ia setujui.
***
Tak bisa dipungkiri memang ada budaya atau tradisi yang masih mengakar kuat mengenai pernikahan di masyarakat tertentu seperti India. Menikah tanpa restu bisa dianggap tabu sehingga mereka yang melakukannya harus dihukum berat seperti kasus ibu hamil dipenggal tersebut.
Baca Juga: