Parents, sebelum anak bisa lancar membaca Al-Quran ajak dulu mereka berkenalan dengan huruf hijaiyah. Huruf hijaiyah atau huruf arab adalah istilah alfabet dalam tulisan arab yang digunakan dalam banyak suhuf, mushaf, maupun kitab berbahasa arab.
Untuk menemani anak dalam mempelajari huruf arab, Parents bisa memulainya dari hal yang paling mudah. Gunakan rangkuman berikut ini untuk memulai belajar mengenal huruf arab bersama anak-anak.
Artikel terkait: 10 Manfaat Membaca Al-Quran yang Luar Biasa dan Perlu Diketahui
Mengenal Arti dan Jumlah Huruf Hijaiyah
Parents pasti ingat masa kecil ketika belajar Iqra sebelum nantinya bisa membaca Al-Quran. Dalam Iqra, kita dikenalkan dengan berbagai jenis huruf arab dan cara membacanya.
Huruf hijaiyah diambil dari bahasa arab الهجائية yang memiliki arti ejaan atau mengeja. Tidak hanya digunakan dalam Al Quran, tetapi juga digunakan dalam penulisan sehari-hari dari bahasa Arab.
Huruf hijaiyah ini memiliki aturan terminologi yang berbeda dari abjad lain. Huruf ini ditulis dari kanan ke kiri, berbeda dengan alfabet biasa yang ditulis dari kiri ke kanan.
Jumlah abjad dalam huruf arab atau hijaiyah juga berbeda dengan huruf alphabet. Huruf arab terdiri dari 29 huruf, namun jika ditambah dengan alif lam maka jumlah huruf arab bisa menjadi 30.
Artikel terkait: 200 Pilihan Nama Bayi dari Al-Qur’an untuk Anak Kesayangan Anda
30 Huruf Hijaiyah Lengkap
Adapun bentuk tiap huruf arab ada yang serupa. Biasanya antar huruf yang serupa dibedakan oleh letak dan jumlah titiknya. Letak dan jumlah titik tersebut akan membedakan cara membacanya.
1. ا (alif)
2. ب (ba’)
3. ت (ta’)
4. ث (tsa)
5. ج (jim)
6. ح (ha’)
7. خ (kha’)
8. د (dal)
9. ذ (dzal)
10. ر (ra’)
11. ز (za)
12. س (sin’)
13. ش (syin)
14. ص (shad)
15. ض (dhad)
16. ط (tha’)
17. ظ (zha’)
18. ع (‘ain)
19. غ (ghain)
20. ف (fa’)
21. ق (qaf)
22. ك (kaf)
23. ل (lam)
24. م (mim)
25. ن (nun)
26. هـ (haa)
27. و (wau)
28. ي (ya’)
29. ء (hamzah)
30. لا (lam alif)
Dalam melafalkan huruf arab tentunya tidak bisa semata hanya dengan membaca tulisan latinnya. Setiap huruf akan memiliki makhraj atau artikulasi yang biasanya bisa dipelajari dari ustaz atau guru mengaji. Tentunya perbedaan makhraj atau artikulasi ini nantinya akan memberi perbedaan penekanan serta arti atau tafsir ketika membaca ayat-ayat Al-Quran.
Artikel terkait: 20 Ayat Alquran tentang Cinta dan Kasih Sayang, Bikin Hati Tentram Saat Dibaca
Tanda Baca Huruf Hijaiyah
Setelah bisa membedakan berbagai bentuk dan cara baca huruf arab, hal berikutnya adalah pengenalan tanda bunyi atau biasa disebut dengan harakat. Dalam bahasa arab, ada 9 macam harakat yang wajib dipelajari.
Kesembilan harakat tersebut adalah fathah, kasrah, dhammah, fathatain, kasratain, dhammatain, sukun, tasydid, dan tanda bacaan panjang.
1. Fathah ( ﹷ )
Harakat pertama yang biasanya dipelajari adalah bunyi a atau disebut fathah. Tanda bacaannya berada di atas huruf dengan bentuk garis miring kecil. Setiap huruf yang mendapatkan tanda fathah akan mengeluarkan bunyi /a/.
Contoh:
اَ dibaca a
بَ dibaca ba
تَ dibaca ta
ثَ dibaca tsa
جَ dibaca ja
2. Kasrah ( ِ- )
Harakat kedua yang biasanya dipelajari adalah bunyi i atau disebut kasrah. Tanda bacaannya berada di bawah huruf dengan bentuk garis miring kecil. Setiap huruf yang mendapatkan tanda kasrah akan mengeluarkan bunyi /i/.
Contoh:
سِ dibaca si
شِ dibaca syi
صِ dibaca shi
ضِ dibaca dhi
طِ dibaca thi
3. Dhammah ( ُ- )
Harakat berikutnya yang biasanya dipelajari adalah bunyi u atau disebut dhammah. Tanda bacaannya berada di atas huruf dengan bentuk seperti wau kecil. Setiap huruf yang mendapatkan tanda kasrah akan mengeluarkan bunyi /u/.
Contoh:
حُ dibaca hu
خُ dibaca khu
دُ dibaca du
زُ dibaca zu
رُ dibaca ru
4. Fathatain atau Tanwin Fathah ( ً- )
Selain harakat fathah yang biasanya dipelajari adalah bunyi an atau disebut fathatain atau tanwin fathah. Tanda bacaannya berada di atas huruf dengan bentuk dua garis miring kecil. Setiap huruf yang mendapatkan tanda fathah akan mengeluarkan bunyi /-an/.
Contoh:
ظً dibaca zhan
عً dibaca ‘an
غً dibaca ghan
فً dibaca fan
قً dibaca qan
5. Kasratain atau Tanwin Kasrah ( ٍٍ- )
Berikutnya adalah harakat dengan bunyi in atau disebut kasratain atau tanwin kasrah. Tanda bacaannya berada di bawah huruf dengan bentuk dua garis miring kecil. Setiap huruf yang mendapatkan tanda kasrah akan mengeluarkan bunyi /-in/.
Contoh:
ذٍ dibaca dzin
يٍ dibaca yin
ءٍ dibaca in
اٍ dibaca in
طٍ dibaca tin
6. Dhammatain atau Tanwin Dhammah ( ٌ- )
Ada pula harakat dengan bunyi un atau disebut dhammatain atau tanwin dhammah. Tanda bacaannya berada di atas huruf dengan bentuk dhammah dan nun mati. Setiap huruf yang mendapatkan tanda kasrah akan mengeluarkan bunyi /-un/.
Contoh:
كٌ dibaca kun
لٌ dibaca lun
مٌ dibaca mun
نٌ dibaca nun
وٌ dibaca wun
7. Sukun ( ْ- )
Ada pula harakat yang membuat huruf mati yaitu sukun. Bentuk harakat sukun menyerupai huruf ha ( ه ). Pada tulisan arab, harakat sukun ditulis di atas huruf baik pisah maupun sambung.
Contoh:
هُمْ dibaca hum
قُلْ dibaca qul
8. Tasydid atau syaddah ( ّ- )
Selanjutnya ada harakat tasydid atau syaddah. Munculnya harakat ini menandakan penekanan yang dalam huruf latin akan ditulis dalam bentuk konsonan ganda. Harakat ini bentuknya menyerupai kepala huruf sin yang diletakkan di atas huruf arab.
Contoh :
مَدَّ dibaca madda
مَرَّ dibaca marra
9. Tanda Bacaan Panjang
Ketika mengaji, seringkali kita menemukan huruf yang dibaca panjang. Tanda baca atau harakat arab untuk bacaan panjang adalah huruf alif ( ا ), wawu sukun ( وْ ), dan ya sukun ( يْ ).
Contoh :
بَجُوْ dibaca bajuu
بُكُوْ dibaca bukuu
Penulisan Huruf Hijaiyah yang Disambung dan Tidak Disambung
Dalam penulisannya, huruf hijaiyah memiliki dua perbedaan yaitu huruf yang disambung dan tidak disambung. Ada huruf yang bisa disambung dan tidak bisa disambung.
Selain itu, ada juga beberapa huruf yang memiliki perbedaan bentuk setelah dan sebelum disambung.
1. Huruf Hijaiyah yang Dapat Disambung
Huruf di kategori ini bisa disambung dengan huruf sebelumnya jika berada di tengah dan di awal kalimat. Dengan kata lain, huruf ini juga diartikan sebagai huruf yang fleksibel, karena bisa disambung dengan posisi di mana saja.
Huruf-huruf hijaiyah tersebut meliputi:
ببب – تتت- ثثث – ججج- ححح – خخخ – سسس – ششش – صصص – ضضض – ططط – ظظظ – ععع – غغغ ففف – ققق – ككك – للل – ممم ننن –ههه – يييي
2. Huruf hijaiyah yang Tidak Dapat Disambung dengan Huruf Sesudahnya
Sesuai namanya, huruf hijaiyah pada kategori ini tidak dapat disambung dengan huruf sesudahnya. Jika salah satu huruf dalam kategori ini berada di tengah kalimat dan di awal kalimat, maka huruf tersebut tidak akan disambung dengan huruf setelahnya meskipun kalimat belum selesai.
Namun, huruf ini tetap bisa disambung dengan huruf sebelumnya. Huruf tersebut meliputi:
ا – د – ذ – ر – ز – و
Pertanyaan Populer Tentang Huruf Hijaiyah
Apa Saja Huruf Hijaiyah?
Ada 29 huruf hijaiyah dalam bahasa Arab. Penulisan huruf hijaiyah secara terpisah dilakukan dengan menulis huruf aslinya. Penulisan secara terpisah atau tersambung dilakukan dari kanan ke kiri, begitu juga cara membacanya.
Mengapa Tidak Ada Huruf Lam Alif dan Hamzah?
Melansir laman Tahfidz Quran, orang memiliki persepsi masing-masing berapa jumlah hijaiyah. Jika menyebutkan huruf hijaiyah hanya 28 dasarnya adalah huruf “Lam-Alif ” dan “Hamzah ” tidak diikut sertakan. Alasannya karena “lam-Alif ” sudah terwakilkan oleh “Lam ” dan “Alif ” yang disatukan, sedangkan “Hamzah ” sudah terwakilkan oleh “Alif ”.
Kendati angkanya bisa berbeda, kaidah dan tata cara membacanya sama dan keseluruhan huruf hijaiyah tetap digunakan.
Harakat Itu Ada Berapa?
Ada 9 macam harakat yang dapat dipelajari antara lain fathah, dhammah, kasrah, fathatain (tanwin fatah), dhammatain (tanwin dhammah), kasratain (tanwin kasrah), sukun, tasydid atau tanda baca panjang lainnya.
Itulah ringkasan untuk belajar membaca huruf arab agar nantinya bisa membaca Al-Quran dengan lancar. Semoga membantu ya, Parents!
****
Baca juga:
11 Adab Membaca Al-Qur'an yang Benar Sesuai Ajaran Rasulullah
268 Nama Bayi Laki-laki Islam dalam Al-Quran, Beserta Ide Rangkaian Namanya untuk Buah Hati Anda