Bunda tentu sudah tak asing lagi dengan film ‘Home Alone’. Film jadul yang biasa diputar di televisi nasional di hari libur natal ini menceritakan tentang seorang anak yang ditinggal sendirian di rumah saat seluruh anggota keluarganya pergi berlibur. Seorang ibu sekaligus blogger asal Tiongkok mencoba memberikan hukuman home alone untuk putrinya yang baru berusia enam tahun.
Namun sayangnya, hukuman yang ia terapkan tersebut justru mendapatkan respon negatif dari para pengguna media sosial. Ia pun kemudian meminta maaf karena hukuman yang diterapkannya dinilai membahayakan sang anak.
Sumber: Vocal
Seorang ibu memberikan hukuman home alone pada putri kecilnya
Dilansir dari New York Post, ibu sekaligus seorang blogger bernama Zou Yue tersebut memberi nama hukuman home alone karena terinspirasi dari film Hollywood berjudul sama yang sukses di era 90-an itu.
Di mana pada film tersebut, seorang anak laki-laki tanpa sengaja ditinggalkan sendirian di rumahnya setelah dihukum ibunya. Sementara semua anggota keluarganya pergi berlibur ke tempat lain.
Hal itu pun dilakukan oleh Zou Yue atau yang dikenal pula sebagai Zhou Yueyue pada putrinya, Xiaomi, yang baru saja berusia enam tahun. Ia meninggalkan sang putri sendirian di dalam di rumah sementara ia dan anggota keluarganya yang lain pergi ke taman hiburan.
Sumber: New York Post
Pada hari Sabtu, 4 Januari 2020, Zou Yue dan seluruh keluarga pergi ke tempat wisata Chimelong di kota Zhuhai kecuali Xiaomi. Xiaomi tidak boleh ikut karena belum menyelesaikan “tugas belajar” dari ibunya sebelum mereka berangkat.
Akhirnya Xiaomi pun ditinggal sendirian di rumah dari pagi hingga tengah malam.
Sang ayah baru akan pulang menjemputnya bila Xiaomi ketakutan di malam hari atau bila dia telah menyelesaikan tugasnya ditambah tugas tambahan yang diberikan oleh Zou sebagai hukuman.
Tindakan Zou Yue dianggap dapat membahayakan sang anak
Setelah unggahan hukuman home alone itu viral, Zou Yue ternyata justru mendapatkan komentar negatif dari para pengguna media sosial.
Mereka menilai hukuman tersebut justru yang diterapkannya dinilai membahayakan putrinya sendiri. Video itu juga bisa memberikan contoh yang buruk pada orang tua lainnya.
Zou Yue pun merasa malu dan meminta maaf pada 1,5 juta pengikutnya. Setelah video hukuman ‘Home Alone’ diunggah, ia mengaku telah berbicara dengan putrinya dan kemudian mengajaknya ke taman hiburan Chimelong pada keesokan harinya.
Pada hari Minggu, 5 Januari 2020, sang ayah menjemput Xiaomi dan membawanya ke tempat wisata menyusul keluarganya.
“Dia memiliki waktu yang sangat baik di Chimelong,” ujar Zou Yue.
Hukuman home alone ini pun membuat Xiaomi tidak mau membuang-buang waktunya lagi di masa depan.
“Sebelum pulang ke rumah, dia mengatakan kepada saya, ‘Saya tidak akan membuang-buang waktu di masa depan. Aku hanya bisa bermain setelah menyelesaikan tugas-tugas studi saya’,” tambah Zou Yue.
Sebelum meningalkan putrinya, Zou Yue mengaku telah mengajarkan putrinya untuk merebus air dan membuat mie instan. Dia juga menggunakan kamera pengintai untuk memantau keadaan rumah mereka.
Zou Yue juga mengatakan bahwa ia telah meminta seorang ART di rumah tetangganya untuk membantu bila terjadi keadaan darurat yang tidak diinginkan.
Meski begitu, banyak orang yang masih menyayangkan tindakan Zou Yue. Beberapa orang diantara mereka khawatir tentang kondisi mental anak malang tersebut.
“Dia mungkin tidak ingat betapa menyenangkannya Chimelong ketika dia dewasa, tapi dia pasti ingat ketakutan ditinggalkan sendirian di rumah,” tulis seorang pengguna media sosial.
“Saya sangat kecewa karena banyak ibu yang benar-benar mendukungnya. Jika Anda menyukainya, Anda menyingkirkan orang yang mencintai Anda, ” tulis pengguna media sosial lainnya tentang beberapa orang yang justru mendukung tindakan Zhou.
Hingga sampai saat ini, hukum Tiongkok memang belum merinci di usia berapa anak-anak boleh ditinggalkan sendirian di rumah. Namun menurut sejumlah pengguna media sosial, sebaiknya orangtua tetap perlu memperhatikan kembali kesiapan mental anak sebelum ia ditinggalkan sendirian di rumah.
Sebab hal ini hanya dapat membahayakan kondisi fisik sang anak tetapi juga mental sang anak.
Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak sembarangan meninggalkan anak di rumah. Karena hal berbahaya bisa terjadi, dan orangtua tidak ada untuk menolong anak.
Baca juga
Kejam! Ibu ini mengikat dan menyeret anaknya pakai motor sebagai hukuman mencuri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.