Bagaimana Jika Istri Berbohong pada Suami? Ini Padangan Islam dan Ilmu Psikologi!

Parents, yuk, kita kupas tuntas hukum istri berbohong pada suami dalam pandangan Islam. Kira-kira boleh nggak, ya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda pernah nggak berbohong kepada si Ayah? Kalau ditelisik lebih jauh, rasanya semua orang pernah deh melakukan hal tersebut karena berbagai alasan, termasuk pada pasangan. Dalam ajaran Islam sendiri, bagaimana ya hukum istri berbohong pada suami?

Perihal berbohong dalam rumah tangga ini barangkali juga menjadi pertanyaan di benak Bunda. Nah, agar tak makin penasaran, mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Berbohong Termasuk Dosa

Dalam ajaran agama Islam, berbohong atau berkata dusta termasuk di antara perkara yang dilarang oleh Allah swt serta Rasulullah saw. Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah: 119)

Sementara dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:

“Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan mengantarkan seseorang ke surga, dan apabila seseorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke neraka, dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Bukhari)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berdasarkan dua dalil di atas, jelas sudah bahwa betapa pentingnya berlaku jujur. Bahkan, kejujuran menjadi tanda ketakwaan seorang hamba. Sebaliknya, seorang pendusta yang selalu berkata bohong amat tidak disukai oleh Allah.

Meski demikian, tidak selamanya berbohong dihukumi sebagai perbuatan dosa lho, Parents. Dalam kondisi tertentu, tidak berkata terlalu jujur malah diperbolehkan. Hah, kok bisa? Nah, makanya baca terus artikel ini sampai tuntas biar nggak salah kaprah.

Artikel terkait: Lebih bahaya dari selingkuh, bohong soal keuangan juga bisa merusak pernikahan

Hukum Istri Berbohong pada Suami 

Hukum tentang istri yang berbohong kepada suami atau sebaliknya, telah dijelaskan secara rinci oleh Rasullulah dalam hadist berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Tidaklah termasuk bohong: (1) jika seseorang (berbohong) untuk mendamaikan di antara manusia, dia mengatakan suatu perkataan yang tidaklah dia maksudkan kecuali hanya untuk mengadakan perdamaian (perbaikan); (2) seseorang yang berkata (bohong) ketika dalam peperangan; dan (3) seorang suami yang berkata kepada istri dan istri yang berkata kepada suami.” (HR. Abu Dawud no. 4921, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)

Lebih jauh lagi, riwayat berikut ini memaparkan kebohongan seperti apa yang dibolehkan dalam berumah tangga:

“Ada seseorang yang datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah aku berdosa jika aku berdusta kepada istriku?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Tidak boleh, karena Allah Ta’ala tidak menyukai dusta.’ Orang tersebut bertanya lagi, ‘Wahai Rasulullah, (dusta yang aku ucapkan itu karena) aku ingin berdamai dengan istriku dan aku ingin senangkan hatinya.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Tidak ada dosa atasmu.’ (HR. Al-Humaidi dalam Musnad-nya no. 329. Hadits ini dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 498)

Jadi kesimpulannya, diperbolehkan berbohong kepada pasangan jika dimaksudkan untuk menyenangkan hati, misalnya untuk menenangkan saat si dia sedang ngambek. Namun perlu dicatat, kebohongan yang diperbolehkan adalah yang tidak menyalahi komitmen pernikahan atau sesuatu yang sifatnya prinsip. Seperti berbohong untuk menutupi perselingkuhan, maka ini tidak termasuk ke dalam kebohongan yang dimaafkan.

Artikel terkait: 7 Kebohongan yang Sering Dilakukan Suami, Bunda Harus Tahu!

Pendapat Psikolog tentang Berbohong kepada Pasangan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mungkin Parents sering mendengar istilah ‘berbohong demi kebaikan’. Tindakan ini biasanya dilakukan untuk menghindari konflik yang tidak perlu.

“Orang-orang dari segala usia yang memiliki empati memahami bahwa terkadang mengatakan kebohongan kecil dapat melindungi orang lain agar tidak terluka,” kata Barbara Greenberg, seorang psikolog klinis di Fairfield County, Connecticut, seperti dikutip dari Psychology Today.

“Kebanyakan orang yang saya temui mengatakan kebohongan kecil ini karena mereka memahami bahwa 100 persen kejujuran sepanjang waktu tidak selalu membawa manfaat,” lanjutnya.

Jadi, sah-sah saja berbohong demi menjaga perasaan pasangan. Selama, Anda bisa menakar dosisnya. Tahu kapan saat yang tepat untuk tidak jujur-jujur amat, tahu pula kebohongan seperti apa yang malah bakal merusak hubungan pernikahan.

Nah, jangan sampai, niatnya berbohong demi kebaikan, namun yang terjadi justru merusak hubungan. Oleh karena itu, berhitunglah dengan cermat akibat yang mungkin timbul dari sebuah kebohongan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah hukum istri berbohong pada suami menurut Islam dan pandangan psikolog. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Baca juga:

7 Tanda Suami Sedang Berbohong

7 Pasang Artis yang Menikah tapi Bohong, Hanya Cari Sensasi?

Mengapa Anak Berbohong dan Bagaimana Mengatasinya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Titin Hatma