9 Harapan Istri yang Bisa Memicu Pertengkaran dengan Suami

Hati-hati, jangan sampai espektasi Anda soal pernikahan malah membuat hubungan dengan suami berantakan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memiliki harapan dan espektasi tentang hubungan pernikahan yang indah memang sah-sah saja. Namun hati-hati, jangan sampai harapan itu justru menghancurkan hubungan rumah tangga yang telah Anda bangun.

9 Espektasi dalam hubungan pernikahan yang bisa memicu pertengkaran

1. Membuat suami memilih antara ibu atau istri

Apa pun masalah Anda dengan ibu mertua, tindakan yang terbaik adalah dengan menyelesaikan masalahnya. Jangan pernah bertanya pada suami apakah dia memilih Anda atau ibunya.

“Itu akan membuat keretakan dalam hubungan kalian berdua, bukan dia dan ibunya,” ujar pakar hubungan dan etika di Boca Raton, FL.

Ingatlah bahwa bagaimanapun juga, ibu mertua yang membuat ssi suami tumbuh menjadi pria yang Anda cintai dan nikahi. Jadi ketika ibu mertua mulai kesal, cobalah untuk menahan diri dan bersabar.

Jika masalah sudah terlanjur besar. Cobalah untuk bicara pada pasangan untuk mencari solusi bersama.

Artikel terkait: Tinggal di rumah mertua dan sering bertengkar? Berdamai dengan lakukan 3 hal ini

2. Berharap suami bersikap seperti sahabat perempuan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hubungan pernikahan memang harus kuat pada masa-masa sulit maupun membahagiakan. Namun Anda jangan pernah berharap bahwa pasangan akan mendengarkan seperti yang dilakukan teman perempuan Anda

“Pria dan wanita cenderung memiliki tujuan yang berbeda dengan komunikasi,” kata David Bennett, seorang relationship expert.

“Pria prihatin tentang mengidentifikasi dan memperbaiki masalah, dan wanita mengekspresikan perasaan untuk terhubung secara emosional,” tambahnya.

Jadi, jangan langsung merasa kesal atau diabaikan bila pasangan tidak memberikan reaksi yang Anda inginkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Berharap suami tidak melirik wanita lain

Jujur saja, apakah Anda tidak pernah melirik pria lain setelah menikah?

Menikah bukan berarti membuat mata Anda buta akan daya tarik lawan jenis. Jadi wajar bila Anda sempat melirik pada pria yang lebih tampan dan suami juga melirik pada wanita yang lebih cantik.

“Melirik itu alami, dan itu bahkan tidak sehat selama itu ‘hanya melihat’,” ujar Jason Arshan Nik, M.S., seorang psikolog di California.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anda boleh merasa marah atau cemburu bila pasangan melakukan hal yang lebih daripada itu. Misalnya seperti melongo, menggoda, meminta nomor, atau bahkan berselingkuh.

4. Meminta suami meninggalkan hobi yang dia sukai

Jangan pernah meminta pasangan untuk meninggalkan minatnya. Bisa saja hal itulah yang justru membuat Anda pertama kali jatuh hati padanya.

“Ketika seorang suami membuat dirinya fokus ke dalam pekerjaan atau hobi, itu bukan untuk mengabaikan keluarga tetapi untuk membuat dirinya bahagia seutuhnya,” kata Bennett.

Selama minat pasangan Anda positif dan tidak menganggu waktu ‘kencan’, apalagi sampai membuatnya mengabaikan kebutuhan rumah tangga dan waktu bersama anak, maka sebaiknya biarkan saja dia menekuni minatnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 5 Hobi dan Kebiasaan Suami yang Perlu Dimengerti oleh Istri

5. Mengharapkan dia menjadi pria yang berbeda bisa menghancurkan hubungan pernikahan

Ketika Anda sudah lama bersama, wajar bila sesekali bertanya-tanya, “Mengapa saya menikahi orang ini?”

“Namun ingatlah bahwa sifat yang Anda benci pada pasangan mungkin merupakan sisi lain dari cinta,” ujar Nakya Reeves, seorang terapis pernikahan dan terapis keluarga berlisensi di Florida Selatan.

6. Menginginkan suami menjauhi teman-temannya

Tidak peduli berapa lama kalian menikah tetapi suami tentu membutuhkan orang-orang kepercayaan di luar keluarganya. Seperti halnya Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dia butuh teman-temannya yang bisa memberikan masukan dan perhatian yang berbeda dari yang Anda berikan.

“Jika kamu memotong sumber daya itu, dia akan semakin tidak bahagia,” ujar Masini.

Oleh karena itu, jangan memaksa pasangan untuk meninggalkan teman-temannya. Baik teman laki-laki maupun perempuan.

Setelah menikah harusnya dia telah mengerti batasan yang tidak boleh dia lewati. Jadi ketika dia mulai melanggar batas, Anda boleh menegurnya.

Artikel terkait: Sehatkah pernikahan Anda? Kenali tandanya menurut psikolog

7. Mengharapkan dia untuk mengingat setiap saat dalam hubungan

Banyak istri yang marah pada suami karena tidak mengingat hal penting, seperti hari ulang tahun istri atau hari ulang tahun pernikahan. Namun itu bukan karena dia tidak peduli. Hal itu terjadi karena perbedaan otak wanita dan pria. Otak wanita cenderung mempertahankan ingatan emosional lebih baik daripada pria.

8. Memaksa suami menyukai semua minat istri

Suami mungkin akan menemani Anda untuk menonton film yang tidak begitu ia sukai. Dia melakukan itu untuk menghargai dan menjaga perasaan istri. Namun jangan pernah memaksakan suami untuk selalu menyukai apa yang Anda sukai.

“Beri dia kesempatan untuk merasakan ketidakhadiran Anda dari waktu ke waktu,” kata Tina B. Tessina, Ph.D., terapis keluarga dan pernikahan di California Selatan.

“Itu karena menikmati waktu terpisah dengan gairah hidup Anda yang berbeda memperkuat ikatan perkawinan,” tambahnya.

9. Memaksa suami untuk selalu bersikap dewasa bisa merusak hubungan pernikahan

Sebaiknya jangan selalu menuntut pasangan menjadi sosok orang yang dewasa. Ingat, sifat kekanak-kanakan kadang kala dibutuhkan untuk mempererat pernikahan Anda.

Sifat kekanak-kanakan di sini bukan berarti menangis atau merengek seperti anak kecil. Melainkan perhatian-perhatian dan tindakan kecil yang ‘nakal’. Seperti memberikan surat cinta di bawah bantal dan lain sebagainya. Namun jangan sampai kelewatan karena perilaku itu bisa menjadi bumerang.

“Menjadi pasif-agresif adalah salah satu bentuk komunikasi hubungan yang paling merusak,” kata Reeves.

“Ini menciptakan siklus negatif yang semakin memburuk, dan menciptakan perasaan marah dan dendam,” tambahnya.

***

Nah, semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk kembali mengeratkan hubungan dengan suami ya, Bunda!

Sumber: Womans Day

Baca juga

10 Artis yang Meraih Bahagia di Pernikahan Kedua, Maia Estianty hingga Hanung Bramantyo

Mendengarkan Omelan Istri Baik untuk Kesehatan Suami, Ini Penelitiannya

Buat Istri Bahagia, 51 Cara Suami Menyenangkan Istri Ini Patut Dicoba!