Perempuan Lebih Bergairah Lakukan Hubungan di Waktu Tertentu, Benarkah?

Apa iya, antara pria dan perempuan punya waktu tertentu untuk bisa lebih bergairah saat melakukan hubungan intim?

Ketika kita sedang 'membara' ingin hubungan intim, pasti kita juga ingin pasangan kita merasakan hal yang sama. Tak bisa dipungkiri bahwa hubungan intim menjadi hal yang penting untuk keharmonisan rumah tangga pasangan. Hubungan intim yang sehat akan berdampak juga pada psikologis dan kehidupan rumah tangga yang sehat.

Terkait dengan jadwal berhubungan intim, setiap pasangan memiliki preferensinya sendiri-sendiri dalam berhubungan. Ada pasangan yang menyukai untuk melakukannya secara spontan, ada juga yang mungkin menjadwalkannya.

Lalu, apakah jam biologi antara laki-laki dan perempuan ini berbeda? Salah satu Survey di Inggris rupanya mengemukakan fakta menarik terkait dengan hal ini.

Waktu Hubungan Intim Ideal Menurut Jam Biologis Laki-laki dan Perempuan

Survey di Inggris mengungkapkan kebiasaan dan preferensi waktu berhubungan intim antara laki-laki dan perempuan.

Hasil survey mengungkapkan bahwa keinginan antara perempuan dan laki-laki berbeda dari segi waktu berhubungan seks. Sebagian besar perempuan memang menginginkan hubungan intim di jam 23.21, atau beberapa saat menjelang tidur. Sementara kaum laki-laki lebih menginginkan hubungan intim sekitar jam 7.45, atau sebelum mereka berangkat ke kantor.

Survey yang diorganisasi oleh Lovehoney, produsen sex toys ternama di Inggris, juga menghasilkan kesimpulan lain mengenai gairah seksual pada jam-jam atau waktu tertentu. Disebutkan bahwa perempuan cenderung lebih bergairah untuk hubungan intim antara jam 23.00 sampai 2.00 dini hari.

Seperti halnya preferensi yang telah disebutkan, hasil yang didapatkan pada laki-laki pun berbeda. Berdasarkan hasil, kaum laki-laki lebih suka melakukan sesi bercinta di pagi hari, yaitu antara jam 5.00 sampai 9.00.

Artikel Terkait : Harus coba! 12 Posisi seks untuk penetrasi lebih dalam, agar aktivitas bercinta makin memuaskan

Berdasarkan hasil survey, laki-laki dan perempuan memang memiliki preferensi dan waktu gairah seksual yang berbeda satu sama lain.

"Para laki-laki menyukai hubungan intim sebelum waktu sarapan, namun perempuan menginginkan seks di penghujung hari," kata Richard Longhurst, pemilik Lovehoney kepada DailyMail. Menurutnya, tak mengherankan bila ada pasangan yang berusaha beradaptasi untuk menciptakan hubungan dan kehidupan seks yang ideal untuk dirinya maupun pasangan.

"Tidak heran jika banyak pasangan berusaha mati-matian membangun sebuah kehidupan seks yang sehat, karena mereka memiliki 'jam gairah' yang berbeda." Demikianlah kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil survei tentang ketidaksesuaian jam gairah bercinta.

Artikel terkait: 7 Posisi seks di hotel yang akan buat liburan semakin 'panas'

Laki-laki dan perempuan memilih pasangan dengan hasrat yang sama

Studi juga menjelaskan bahwa baik laki-laki dan perempuan cenderung memilih pasangan dengan naluri seks yang serupa.

Hasil menarik lainnya didapatkan dari survey tersebut, khususnya mengenai preferensi mencari pasangan berumah tangga. Survey yang melibatkan lebih dari 2300 orang di Inggris juga menyimpulkan bahwa seseorang cenderung berumah tangga dengan pasangan yang memiliki naluri seks yang sama dengan mereka.

Sebagian besar subjek mengungkapkan mengenai kecenderungan keringanan pasangan dalam berhubungan seksual. Kesimpulan ini diambil setelah diketahui bahwa hampir dua pertiga
perempuan dan separuh laki-laki mengatakan mereka menginginkan berhubungan intim jika pasangan mereka menginginkannya.
 
Perbedaan terdapat pada survey tersebut hal yang menjadi pengendali gairah antara laki-laki dan perempuan. Lebih dari separuh kaum laki-laki mengatakan gairah mereka untuk hubungan intim muncul begitu saja.

Menurut survey, gairah yang muncul antara laki-laki dan perempuan bisa berbeda.

 
Di sisi lain, gairah seksualitas perempuan tidak muncul begitu saja. Sebanyak 36% perempuan menjawab bahwa suasana hati bisa memengaruhi keinginan mereka terhadap hubungan intim.
 
Membaca pemaparan di atas, bukan tidak mungkin pemicu suatu huru-hara rumah tangga berawal dari ketidaksesuaian dalam hal seks.
 
Misalnya, Anda kesal karena suami menolak berhubungan intim sebelum tidur dengan alasan capek. Ketidakpuasan karena penolakan suami bisa saja menjadi semacam api dalam sekam yang sewaktu-waktu bisa meledak ketika suami melakukan kesalahan kecil.
 
Memang benar masih banyak aspek lain dalam pernikahan yang wajib dibina dan diperbaiki bersama selain masalah sepele semacam seks. Namun, bukan berarti Anda boleh menganggap sepele masalah dalam kehidupan seks Anda dan pasangan.
 
****
 

Referensi : Indiatimes

Baca juga

 

Penulis

jpqosinbo