Parents termasuk pasangan suami istri yang sibuk? Agar hubungan tetap mesra, mengapa tidak melakukan hubungan intim yang terjadwal.
Berbicara mengenai aktivitas seksual, memang tidak sedikit pasangan suami istri yang lebih senang melakukannya secara spontan tanpa perlu jadwal yang khusus. Meskipun begitu, toh, tak ada salahnya jika dilakukan dengan perencaan atau persiapan lebih dulu.
Faktanya, saat situasi pandemi ini, kita pun mau tidak mau harus bisa beradaptasi dengan kebiasan baru. Di mana ‘memaksa’ untuk lebih sering diam di rumah, bekerja di rumah, termasuk lebih sering menghabisakan waktu bersama pasangan selama 24 jam dalam sehari.
Sayangnya, bertemu dan berdekatan dengan pasangan secara intens di masa pandemi ini tidak selamanya baik. Buktinya, beberapa waktu belakangan angka perceraian naik secara signifikan.
Para pakar relationship menganalisis bahwa meningkatnya waktu yang dihabiskan pasangan tidak berarti meningkatnya keintiman di antara keduanya. Justru sebaliknya, sebagian besar pasangan merasakan hubungan yang semakin hambar dengan semakin banyaknya waktu yang ada untuk bersama.
Psikolog dan terapis memiliki jawaban untuk masalah yang menjengkelkan ini yaitu seks terjadwal.
Mengapa Keintiman Berkurang di antara Pasangan dalam Situasi Pandemi?
Norma baru yang berlaku karena pandemi membuat banyak orang berusaha menyesuaikan diri secepat mungkin. Orang-orang bekerja, bersekolah, dan melakukan sebagian besar kegiatan dari dalam rumah.
Pandemi menyebabkan beban pekerjaan menjadi lebih banyak. Parents yang dulunya bisa lepas tangan dengan menyerahkan urusan pendidikan anak pada sekolah, kini harus ikut sibuk mempersiapkan kelas daring dari rumah. Di samping itu, juga masih harus melakukan pekerjaannya masing-masing.
Ruang yang terbatas dengan beban kerja yang bertambah membuat segala situasi menjadi lebih cepat panas. Dalam situasi seperti ini, manusia menjadi rentan stres, yang berujung membuat hasrat seksual jadi lenyap.
Selain itu, kampanye sosial distancing membuat Parents menjadi jauh dari pergaulan dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama pasangan. Kedekatan yang berlebihan di antara pasangan menyebabkan dampak buruk, seperti pertengkaran dan kesalahpahaman yang meningkat.
Manfaat Seks Terjadwal
Di tengah meningkatnya tingkat kejenuhan di antara pasangan seperti yang sudah digambarkan di atas, seks terjadwal datang menjadi solusi. Meskipun terdengar aneh dan terasa seperti sebuah beban, seks terjadwal sebenarnya memiliki beberapa keuntungan seperti di bawah ini.
1. Perencanaan yang Mudah
Dengan seks terjadwal, Parents bisa menentukan tempat dan waktu sesuai dengan kegiatan masing-masing. Semua aktivitas harian yang membuat Anda lelah bisa dikesampingkan sementara waktu untuk rencana seks terjadwal yang sudah disusun bersama.
2. Waktu yang Melimpah
Seks yang terjadwal membuat Parents bisa menikmati kegiatan ini dengan nyaman dan pelan-pelan. Waktu yang sudah direncanakan adalah quality time berdua untuk Parents, sehingga Anda bisa saling fokus untuk menikmati perhatian satu sama lain.
Dengan meluangkan waktu untuk seks terjadwal, Parents bisa memiliki banyak waktu untuk saling menggoda, melakukan foreplay, dan menghasilkan pengalaman seks yang memuaskan.
3. Persiapan Mental dan Fisik
Parents bisa mempersiapkan mental, hati, dan fisik untuk menghadapi kegiatan seks yang terjadwal bersama pasangan. Bunda dan suami akan merasakan ini sebagai sebuah kencan dan proses penyiapan diri akan terasa menyenangkan bahkan sebelum seksnya dimulai.
4. Kegiatan untuk Menjaga Romansa bersama Pasangan
Untuk Parents yang sama-sama sibuk, seks menjadi sebuah kegiatan yang tidak lagi memiliki prioritas untuk dilakukan. Seks terjadwal adalah solusi agar pasangan tetap memiliki kehangatan satu sama lain.
Kehilangan sentuhan di antara pasangan dapat membuat rasa canggung dan membuat jurang yang akan menjauhkan keintiman. Tentu ini akan berdampak buruk apalagi jika sudah terjadi dalam waktu yang lama. Sexless marriage punya dampak yang sangat serius bagi sebuah rumah tangga.
5. Perwujudan Komitmen untuk Pernikahan
Seks terjadwal akan meyakinkan Parents bahwa keduanya saling memiliki komitmen untuk menjaga keharmonisan dalam berumah tangga. Kegiatan ini membuat pasangan akan mengingat pentingnya memprioritaskan kehidupan percintaan, selain semua aktivitas pekerjaan yang menyita waktu begitu banyak.
Adakah Kelemahan dari Hubungan Intim yang Terjadwal?
Seks yang terencana mungkin akan terasa seperti sebuah paksaan, pada awalnya. Kegiatan ini jadi terasa membosankan karena sudah diprediksi sebelumnya, bahkan mungkin bisa jadi terasa seperti sebuah beban.
Psikolog memastikan bahwa seks terjadwal tetap memiliki manfaat, meskipun Parents tidak menilai pengalaman itu terlalu tinggi. Efek dari hormon oksitosin yang dihasilkan pasca berhubungan, membuat tubuh jadi santai dan jadi pelepasan stres yang baik.
Tips Menjadwalkan Kehidupan Seks
Untuk membuat seks terjadwal yang membawa manfaat maksimal, Parents perlu melakukan perubahan perspektif sebagai langkah awalnya. Berikut ini beberapa poin lain yang perlu dilakukan untuk membuat kegiatan seks terjadwal yang dapat mengeratkan hubungan di antara pasangan.
1. Memiliki Tujuan yang Tepat
Seks terjadwal akan berhasil jika Bunda dan suami sama-sama mengerti bahwa inti dari kegiatan ini adalah keintiman, bukan aktivitasnya. Menghabiskan waktu yang berkualitas hanya berdua akan membuat hubungan semakin erat dan komunikasi menjadi mudah untuk dilakukan.
2. Memiliki Itikad dan Keinginan yang Kuat
Daripada fokus pada performa seksnya, akan jauh lebih menyenangkan jika Parents fokus pada niat dan keinginan untuk saling bersama. Jika hal ini sudah terpenuhi, maka performa seksnya pun akan mengikuti.
3. Mempersiapkan Kencan Seks
Kegiatan untuk saling mempersiapkan diri untuk seks terjadwal akan terasa begitu menyenangkan. Parents bisa saling mengingatkan dan membuat perencanaan kegiatan yang menyenangkan berdua.
4. Menemukan Pola Seks yang Nyaman untuk Berdua
Hubungan intim menjadi kurang sensasinya ketika Parents tidak melakukannya dengan nyaman. Menemukan pola dan frekuensi yang nyaman untuk pasangan menjadi sebuah solusi untuk memaksimalkan manfaat dari kegiatan seks terjadwal.
5. Merencanakan Kegiatan yang Menyenangkan
Pada intinya, seks terjadwal adalah sebuah kencan dan quality time untuk berdua. Jadi, Parents bisa bebas merancang dan menambahkan kegiatan lain yang menyenangkan, seperti permainan atau sekadar menyiapkan camilan favorit untuk berdua.
6. Membangun Suasana Hati
Parents bisa membangun suasana yang menyenangkan dengan membuat kegiatan seks menjadi lebih berbeda. Anda bisa melakukannya dengan berdiskusi tentang fantasi yang ingin diwujudkan bersama pasangan.
7. Merencanakan Waktu Tidur yang Teratur
Waktu istirahat yang teratur juga penting untuk seks yang terjadwal. Pikiran yang rileks akan meningkatkan gairah. Seks yang diwujudkan dengan gairah sudah tentu akan membuat pengalaman yang menyenangkan.
8. Jangan Membuat Ekspektasi dan Harapan yang Tinggi
Parents harus mengingatkan diri bahwa seks terjadwal bukan tentang performa, namun untuk menikmati keintiman bersama pasangan. Pertahankan ekspektasi yang rendah agar Anda tidak kecewa jika seks berakhir tanpa klimaks yang memuaskan.
Kegiatan seks terjadwal mungkin akan terdengar canggung dan aneh. Apalagi, kebanyakan pasangan percaya bahwa seks yang baik adalah yang dilakukan dengan spontan. Akan tetapi, tetaplah untuk mencoba melakukan seks terjadwal.
Di masa ketidakpastian seperti sekarang ini, waktu berdua bersama pasangan menjadikan Parents lebih harmonis dan selaras dalam menetapkan tujuan serta mencari solusi dari sebuah masalah dalam rumah tangga. Tertarik melakukan hubungan intim yang terjadwal, Parents?
***
Baca juga:
Hidupkan Gairah Seksual, Coba 7 Permainan Seks Ini Agar Tidak Bosan!
Doa untuk Pengantin Muslim, Dibaca Sebelum dan Sesudah Akad
7 Lafadz Doa Minta Jodoh Agar Cepat Didekatkan, Yuk Amalkan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.