Ayah dan Anak, Kenapa si Kecil Lebih Suka Ayah

Hubungan antara Ayah dan Anak yang lebih dekat membuat si kecil lebih menyukai Ayah daripada Bunda. Bunda ingin meraih hati si kecil? Berikut ini tips-nya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Coba kembali pada kenangan masa lalu saat Bunda masih kecil, apakah Bunda lebih menyukai Ayah atau Ibu? Dan coba kenang kembali kenapa Anda lebih menyukai salah satu dari mereka? Dan sekarang hal serupa terjadi pada bayi Anda. Hubungan Ayah dan Anak lebih dekat daripada dengan Bunda.

Mungkin Anda merasa terabaikan saat suami pulang kantor dan mendapati betapa bahagianya si kecil dengan kedatangan Ayahnya. Sedangkan saat Anda pulang kantor si kecil menyambut dengan biasa saja.

Mungkin juga suatu saat si kecil bercerita sepanjang hari tentang Ayahnya saja, padahal Anda merasa bahwa Anda telah memberikan kasih sayang lebih banyak daripada si Ayah. Bunda jadi berpikir kenapa sih si Ayah dan anak bisa begitu ceria, namun tidak saat bersama saya?

Ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian, di luar sana banyak Bunda-Bunda lain yang merasakan hal yang sama, termasuk saya. Dan suami saya membantu memecahkan masalah pengasuhan ini dengan memberikan poin-poin dimana saya harus berintrospeksi diri.

Pada intinya Anda jangan merasa tersisih dan hilangkan perasaan seperti ini. Coba mulai belajar bagaimana untuk menjadi Bunda pilihan bagi si kecil. Coba kita identifikasi permasalah kenapa si Ayah dan anak bisa lebih dekat.

Artikel terkait : 10 Alasan mengapa hubungan Ayah dan Anak Perempuan sangatlah istimewa

Kenapa hubungan ayah dan anak bisa lebih dekat?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cobalah koreksi diri sendiri dan jujurlah terhadap diri Anda mengenai pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

  • Apakah Anda sering pulang terlambat dan hanya punya sedikit waktu kebersamaan dengan si kecil dibandingkan si Ayah dan anak Anda?
  • Apakah Anda lebih terfokus untuk menghabiskan waktu lebih banyak untuk pekerjaan Anda dibandingkan si Ayah dan anak?
  • Kemudian, apakah Anda terlalu ketat terhadap mereka?
  • Apakah Anda terlalu serius ketika sedang berada di dekat si kecil dibandingkan si Ayah dan anak?
  • Lalu, apakah Anda terlalu disiplin terhadap mereka?
  • Apakah anak Anda takut pada Anda?
  • Seberapa sering Anda menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada si kecil dibandingkan si Ayah dan anak?
  • Apakah Anda sering meluangkan waktu untuk bersenang-senang bersama si kecil?
  • Apakah Anda cenderung terlihat kaku dan terlalu bersemangat untuk mendapatkan perhatian dari si kecil, dengan cara kasar (mungkin dengan memaksa si kecil untuk mengikuti Anda walaupun dia tidak menginginkannya)?

Kalau memang jawaban Anda ‘Ya’, tentu saja si kecil lebih menyukai Ayahnya. Ini merupakan masalah pengasuhan yang harus Anda ubah. Jadi mulailah untuk introspeksi diri.

Luangkan waktu untuk bermain dengan anak-anak. Bergantilah peran dengan suami. Lihatlah bagaimana dan apa yang diperbuat Ayah dan Anak untuk Anda coba terapkan saat dekat dengan si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun Anda adalah Ibu rumah tangga yang tidak bekerja, Anda bisa saja mengalami masalah pengasuhan semacam ini. Tentunya Anda berpikir bukankan Anda yang selalu bersama si kecil, tetapi kenapa si kecil tidak bisa dekat dengan Anda.

Ya, mungkin Anda memang hanya berada di rumah bersama si kecil, tetapi Anda selalu sibuk dengan pekerjaan rumah dan membiarkan si kecil menghabiskan waktu-nya sendiri dengan bermain di kamarnya atau bermain di rumah tetangga.

Sedangkan saat si Ayah pulang, si kecil merasa ada teman bermain. Sehingga hubungan yang terjalin antara Ayah dan anak, di mata si kecil adalah hubungan yang menyenangkan dengan permainan-permainan dan membuatnya selalu bahagia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait : 7 Alasan Mengapa Ayah Harus Dekat Dengan Anak

Atau mungkin bisa jadi Anda bertindak dalam rumah hanya untuk mengurus mereka mandi, makan, belajar, sedangkan Anda tidak pernah meluangkan waktu untuk bermain bersama mereka. Untuk ini, Anda bisa berdiskusi dengan suami untuk menyeimbangkan waktu dan berbagi tugas bersamanya.

Adakalanya luangkan hari libur bersama untuk berbagi tugas dengan Ayah. Anda bermain-main dengan si kecil dan biarkan Ayah melakukan tugas beres-beres rumah. Atau bisa jadi biarkan si Ayah bereksplorasi untuk membuat masakan di dapur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mulailah lebih luwes untuk menghadapi si kecil. Memang ada waktunya Anda harus ketat terhadap anak-anak, tetapi jangan keterusan. Buat mereka merasa nyaman dan bahagia di sisi Anda maka Anda akan mendapatkan hati si kecil. Tidak harus bersaing dengan si Ayah karena yang terpenting adalah ketulusan kasih sayang bersama dalam keluarga.

Artikel terkait: Eksplorasi Masakan Keluarga Buatan Ayah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Tyas