Beberapa tahun belakangan ini, kata-kata sustainability atau sustainable kian bergaung. Di mana masyarakat diharapkan mampu bisa melakukan berbagai upaya untuk menjalankan kehidupan yang berkelanjutan atau menjalankan gaya hidup ramah lingkungan.
Hal ini memang perlu dilakukan karena gaya hidup ramah lingkungan bisa meminimalisir dampak buruk dari sampah plastik yang berkontribusi secara nyata terhadap perubahan iklim di bumi. Tanpa disadari langkah ini pun akan bermanfaat bagi kehidupan Si Kecil di masa yang akan datang.
Untuk menjaga lingkungan dan kelestarian alam. Pola hidup ini tentu saja perlu diterapkan dan dikenalkan sejak dini.
Tidak bisa dipungkiri, untuk melakukan sebuah perubahan, termasuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan ini perlu dimulai dari rumah.
Apa saja yang bisa dilakukan?
Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Lakukan 3 Langkah Ini
Mengurangi Sampah Plastik
Data dari greeneration.org menyebutkan kalau di Indonesia setidaknya menghasilkan estimasi 64 juta ton sampah setiap tahunnya. Masing-masingnya adalah 60 persen sampah organik dan 15 persen sampah plastik. Bahkan, tahun 2020 produksi sampah telah mencapai 67.8 juta ton.
Kondisi ini tentu saja mengingatkan kita semua untuk melakukan perubahan yang dimulai dengan langkah kecil, mengurangi penggunaan sampah plastik. Misalnya dengan cara menghindari menggunakan sedotan plastik, ganti dengan sedotan stainless steel atau sedotan yang terbuat dari rotan sehingga bisa digunakan berulang kali.
Selain itu, gunakan kantong reusable saat berbelanja kebutuhan sehari-hari, atau bisa menggunakan kardus sebagai wadah belanja.
Hidup Ramah Lingkungan, Mulai Pisahkan Sampah di Rumah
Cara lain yang perlu dilakukan untuk menanamkan gaya hidup ramah lingkungan bisa dengan cara memisahkan berbagai sampah ke dalam tempat yang berbeda. Di rumah, Parents bisa menyediakan tempat sampah yang berbeda yang digunakan untuk berbagai jenis sampah rumah tangga. Baik sampah organik, plastik, kertas, kaca, dan elektronik.
Dengan memisahkan sampah sejenis tersebut akan memudahkan dalam pengelolaan sampah selanjutnya. Misalnya sampah organik yang sudah dipisahkan kemudian dapat diolah menjadi kompos. Kemudian sampah kertas, plastik, kaca dan elektronik bisa dipilah-pilah untuk didaur ulang.
Menjadi Pembeli atau Konsumen yang Cerdas
Upaya lain yang bisa dilakukan untuk membantu kondisi lingkungan dan Bumi tetap sehat, bisa dimulai dengan belajar menjadi conscious consumer, memikirkan produk yang akan dibeli dengan penuh kesadaran.Bagaimana menjadi konsumen cerdas yang sadar lingkungan.
Selain berbelanja sesuai dengan kebutuhan, jangan lupa memilih produk yang ramah lingkungan dan menghindari barang-barang yang berasal dari plastik merupakan salah satu kunci penting.
Sadar akan pentingnya gaya hidup ramah lingkungan, selain mendukung orang tua dalam memberikan nutrisi yang membantu mencegah sensitivitas dan mendukung tumbuh kembang Si Kecil, NANKID sebagai merek No 1 yang sering direkomendasikan oleh dokter anak di dunia telah melakukan inovasi terbarunya dengan memperkenalkan tutup kemasan dan sendok takar berbahan dasar nabati/tanaman yang terbuat dari tebu. Langkah ini merupakan salah satu bentuk komitmen Nestlé yang mengganti penggunaan produk plastik.
Sebagai susu pertumbuhan NANKID pHPro 3 membantu Parents melengkapi nutrisi anak sehingga dapat mendukung tumbuh kembang optimalnya. Nestle NANKID pHPro 3 ini mengandung protein whey terhidrolisa parsial yang lebih mudah dicerna dan mengandung probiotik Bifidobacterium Lactis yang terbukti klinis dapat mendukung daya tahan tubuh Si Kecil. Nestle NANKID pHPro 3 juga sudah dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya seperti omega 3 & 6, 12 vitamin dan 9 mineral untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
Tak hanya itu saja, selain mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil, NANKID juga mendorong kita untuk lebih mencintai dan melindungi bumi. Hal ini dibuktikan dengan mengganti tutup kemasan dan sendok takar berbahan fosil untuk semua produknya menjadi 66% tebu untuk tutup kemasan dan 95% tebu untuk sendok takarnya.
Hal ini dilakukan untuk mendorong masyarakat khususnya para orang tua untuk bisa menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan atau sustainable. Langkah ini dilakukan dalam rangka berupaya menjaga keadaan bumi agar tidak bertambah rusak.
Yuk Parents, Bantu Cegah Sensitivitas dan Dukung Pertumbuhan Si Kecil & Bumi. #SiapkanSekarang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.