Awalnya, Keisya hanya piknik ke air terjun bersama keluarga. Namun, siapa yang menyangka bahwa setelah satu bulan berlalu, hidung anak ini ternyata telah kemasukan lintah yang hidup dan tumbuh hingga sepanjang 20 cm.
Peristiwa ini dialami oleh Keisya Ramadhani. Awalnya, keluarga mengira bahwa ia hanya mengalami mimisan biasa. Saat mimisannya tak kunjung sembuh, ia dibawa ke puskesmas dan dites darah karena keluarga menduga dia mengalami demam berdarah.
Hasil pemeriksaan darah tak menunjukkan gejala demam berdarah. Namun mimisannya tak kunjung berhenti.
Sampai akhirnya, Keisya mengatakan bahwa ada sesuatu yang bergerak-gerak di hidungnya. Saat dibawa ke rumah sakit, siapa sangka bahwa benda bergerak di hidungnya tersebut adalah lintah yang telah bersemayam di sana selama 1 bulan.
Berikut kronologis lengkap peristiwa kemasukan lintah ini yang dituturkan oleh Tantenya Keisya, Dewi Arga.
Sekedar share untuk kita para orangtua yang membawa anak-anak dan keponakan kita ke curug/air terjun. Kejadian ini dialami sendiri oleh keponakan saya yang bernama Keisya Ramadhani.
Tahun baru kemarin dia diajak oleh orangtuanya ke Curug Nangka Bogor. Dia berenang dan tidak menyadari bahwa ada lintah yang masuk ke hidungnya. Karena Keisya tidak mengalami kondisi fisik yg menurun, dia tetap ceria dan bermain seperti biasanya.
Pulang dari Curug Nangka, seminggu kemudian dia mengalami mimisan di hidung kiri selama 2 minggu. Sudah dibawa ke Puskesmas Cinere untuk periksa darah dan lainnya. Karena kami takut dia kena Demam Berdarah Dengue (DBD).
Tapi hasil darah bagus dan dokter hanya bilang kena virus. Anehnya, setelah minum obat mimisannya tidak kunjung sembuh.
Kami memberikan propolis dan diteteskan di hidung kirinya. Darah yang keluar memang berkurang, tapi tetap kluar. Sampai akhirnya Keisya bilang bahwa hidungnya gatal dan seperti ada yang bergerak-gerak.
Tanggal 30 Januari 2017, tengah malam ibunya menelpon saya dan nangis-nangis. Dia bilang bahwa di hidung anaknya ada binatang. Saya langsung menelpon adek saya untuk membawa anak dan istrinya ke rumah saya.
Saya penasaran untuk melihat langsung hidungnya dan memang ada binatang warna coklat di depan rongga hidungnya. Saat disenter dan mau ditarik, hewan itu langsung masuk kembali ke hidungnya dengan cepat.
Kami sekeluarga langsung panik. Jam 1 pagi saya langsung membawa keponakan saya pergi ke rumah sakit di Jakarta Pusat karena adik saya punya BPJS di sana walaupun BPJS nya ternyata tidak aktif.
Keadaan jadi makin panik karena Puskesmas Menteng RS Ridwan tidak berani menangani karena keterbatasan alat.
Akhirnya Keisya dirujuk langsung ke RSCM. Sampai di RSCM ditangani oleh dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan) yang bertugas.
Dengan sekuat tenaga, binatang itu dikeluarkan dari hidung kiri keponakan saya. Alangkah terkejutnya kami binatang yang dikeluarkan adalah LINTAH. Ukurannya sudah 20cm.
Lintah yang tadinya kecil selama 1 bulan di dalam hidung langsung besar karena telah menyedot darah.
Alhamdulillah keadaan Keisya sekarang sudah jauh lebih baik. Sampai sekarang pun saya tidak habis pikir, “kok bisa??”
Apapun yang terjadi, sebagai orang tua kita harus lebih tanggap dan lebih memperhatikan keadaan anak kita.
Tetap sehat ya kakak. Mama Wie sayang kakak…
Sampai tulisan ini diturunkan, postingan tentang hidung anak yang kemasukan lintah tersebut telah dibagi lebih dari 30.000 akun. Kebanyakan netizen merasa berterimakasih atas peringatan yang dituliskan oleh Dewi tersebut tentang bermain air terjun.
Saat ini kondisi Keisya sudah jauh lebih baik. Namun, ia tetap harus kontrol kesehatan ke RSCM seminggu sekali untuk menyembuhkan luka saat hidungnya kemasukan lintah dulu.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari ini semua dan tetap waspada dalam mendampingi anak-anak kita bermain ya, Parents. Karena bahaya di luar sana yang mengincar anak kita seringkali datang tak terduga.
Baca juga:
Lego Masuk ke Hidung Anak 4 Tahun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.