Mita dan Andri telah menikah selama 2 tahun. Sejak awal menikah, keduanya telah sepakat tidak ingin menunda kehamilan. Namun, setelah 1,5 tahun menikah dan aktif melakukan aktivitas seksual mereka belum juga dikaruniai momongan. Keduanya pun mulai resah. Hingga akhirnya, setelah dilakukan pemeriksaan medis, Mita didiagnosis mengalami hidrosalping.
Hidrosalping merupakan kondisi penyumbatan saluran tuba atau pembengkakan saluran tuba. Kondisi ini merupakan salah satu satu penyebab seseorang sulit melakukan program hamil secara alami.
Para ahli kandungan menyebutkan salah satu penyebab terjadinya hidrosalping adalah infeksi dari saluran tuba.
Meskipun begitu, perempuan yang mengalami pembengkakan saluran tuba bukan berarti tidak bisa hamil. Seperti yang dijelaskan dr. Ivander Utama, F.MAS, SpOG bahwa perempuan yang mengalami hidrosalping tetap bisa hamil.
“Banyak yang bertanya pada saya mengenai kondisi hidrosalping ini. Pertanyaannya, apakah perempuan yang mengalaminya bisa hamil secara alami?” ujarnya.
dr. Ivander pun memaparkan bahwa hidrosalping bisa diartikan sebagai pembengkakan pada saluran telur. Hal ini terjadi karena terjadinya penyumbatan pada sel telur.
Di mana penyumbuatan pada sel telur atau tuba falopi ini biasa terjadi karena terbentuknya jaringan ikat yang timbul akibar adanya infeksi. Oleh karena itu, karena terjadi penyumbatan maka terjadilah pengumpulan cairan pada saluran telur.
Penting diketahui bahwa cairan ini sebenarnya merupakan toxic atau racun bagi embrio. Maka, tak mengerankan jika semua kehamilan dengan kondisi hidrosalping akan berakhir keguguran. Sedangkan usaha untuk meningkatkan keberhasilan kehamilan juga akan berujung pada kegagalan.
“Hal ini memang dikarenakan adanya cairan yang terdapat dalam sel bersifat racun baik terhadap embrio ataupun pada sperma sehingga kehamilan pun gagal.”
Apa yang bisa dilakukan bagi perempuan yang mengalami hidrosalping ?
Dikatakan dr. Ivander bahwa langkah terbaik yang perlu dilakukan agar bisa hamil yaitu dengan melakukan operasi untuk mengangakat pembengkakan saluran tuba tersebut. Operasi yang dimaksud dikenal dengan istilah laparoskopi. Sampai saat ini penyembuhan hidrosalping memang belum bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan.
Jika sudah diangkat, maka rahim pun akan menjadi bersih karena cairan yang bersifat racun sudah tidak ada ada. Dengan begitu peluang hamil akan semakin besar.
Bagaimana jika pembengkakan saluran tuba ini terjadi pada kedua saluran tuba?
Jika kondisi pembengkakan saluran tuba terjadi pada kedua saluran, baik di kanan ataupun di kiri, maka dr. Ivander menandaskan bahwa langkah paling tepat adalah dengan mengangkat kedua hidrosalping tersebut.
“Kemudian langsung masuk pada proses bayi tabung pada siklus berikutnya.”
“Artinya, perempuan yang mengalami hidrosalping sebenarnya masih memiliki peluang hamil. Namun, peluang hamil ini bisa terjadi jika hidrosalping tersebut diangkat, jika pembengkakan terjadi di kedua saluran telur maka langkah yang paling tepat adalah melakukan program bayi tabung. Jangan membuang waktu lagi dengan melakukan program hamil lainnya,” tegasnya.
Dikutip dari laman kompas, masalah fisik lain yang menyebabkan infertilitas juga disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari sumbatan vagina, gangguan pada leher rahim, atau mulut rahim, gangguan pada rahim, serta masalah di saluran telur atau saluran tuba seperti halnya hidrosping.
Jika masalah fisik ini memang ditemukan pada perempuan, bukan berarti infertilitas hanya disebabkan perempuan. Ketidaksuburan yang sebabkan kegagalan kehamilan juga banyak dikarenakan masalah pada sistem reproduksi suami. Artinya, para suami pun sebenarnya bisa jadi penyebab sulitnya terjadi kehamilan.
Pada umumnya, ada beberapa faktor yang bisa sebabkan seorang lelaki tidak subur. Pertama, tentu saja dipengaruhi pola gaya hidup tidak sehat seperti merokok, alkhohol, narkoba, faktor usia, serta kondisi organ vital yang sering terpapar panas sehingga kualitas sperma tidak maksimal.
Oleh kerena itulah pemeriksaan kesuburan ini perlu dilakukan kedua belah pihak, baik istri dan suami untuk mengetahui penyebabnya dan dilakukan penanganan yang tepat.
Baca juga:
Ini alasan mengapa asam folat perlu dikonsumsi sejak masa promil