5 Hiburan Rakyat Murah Meriah yang Digemari Banyak Balita

Kondisi pandemi mempersempit ruang gerak untuk memberikan hiburan bagi anak-anak kita. Jika jeli, ada deretan hiburan anak murah meriah di sekitar kita lho!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dear Parents, era pandemi COVID-19 sekarang, bukanlah hal mudah bagi para orang tua untuk memberikan hal-hal yang menghibur bagi anak kita yang masih balita. Pasalnya, kondisi pandemi menuntut kita untuk ekstra hati-hati menerapkan protokol kesehatan pada si kecil di tempat umum. Terlebih lagi, bagi bayi dan balita yang belum bisa menggunakan masker dengan baik dan benar. Belajar dan bermain cukup di rumah saja menjadi pilihan yan terbaik untuk melindungi anak-anak kita tercinta. Akan tetapi, bayi dan balita butuh hiburan kecil-kecilan yang mampu menggerakan motorik halus dan kasar. Jika jeli, ada juga hiburan anak murah meriah, bahkan gratis, yang bisa kita berikan untuk si kecil selagi di rumah saja.

Nah, berikut ini ada 5 hiburan anak murah-meriah yang digemari balita saya, bahkan kebanyakan anak-anak kecil lainnya.

1. Ondel Ondel

"Uh, uh, mbru," ujar balitaku yang berumur 1,5 tahun sambil menunjuk ke pintu depan. Sayup-sayup terdengar suara musik gambang kromong. Oh, ternyata balita saya ingin segera melihat Ondel Ondel yang lewat depan rumah.

Iya bunda, balita saya sangat menyukai ondel-ondel. Ketika melewati rumah, berdiri sebentar, sambil bergoyang-goyang, dan kami pun memberikan sedikit uang. Ondel Ondel itu pun menyerahkan bunga kertas krep kepada si kecik. Dengan lantunan gambang kromong melalui alat pengeras suara yang didorong-dorong, grup ondel-ondel bisa 2 sampai 3 kali dalam sehari melewati rumah kami.

Pada bulan Maret 2021, Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, melarang Ondel Ondel sebagai sarana mengamen dan hal tersebut merupakan bentuk apresiasi budaya Betawi. Sewaktu kecil dulu juga, yang saya alami bisa melihat ondel-ondel hanya ketika ada teman yang sunatan, hajatan pernikahan, dan pawai budaya di DKI Jakarta.

Namun, saya perhatikan memang sekitar 2 tahunan ini ondel-ondel yang mengamen banyak kita temui di jalan-jalan, perkampungan warga. Jika dipikir-pikir, kegiatan mengamen dengan Ondel Ondel ini seperti kurang menghargai budaya Betawi, namun positifnya juga bisa menjadi ajang sosialisasi edukasi kesenian Betawi kepada anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

Artikel terkait: 5 Ide Permainan Seru untuk Anak 1 Tahun, Simpel dan Murah!

2. Hiburan Anak Murah Meriah, Topeng Monyet

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hiburan yang satu ini, juga merupakan yang digemari anak bungsu saya. "Paket pertunjukkannya" biasanya berupa atraksi monyet menaiki sepeda motor kecil, menaiki egrang, memakai payung kecil sembari diiring musik dari pemainnya. Akan tetapi, selain menghibur, pertunjukkan ini juga menyedihkan karena kita harus melihat monyet kecil yang dirantai dan dimanfaatkan untuk mencari uang oleh pemiliknya.

Pada tahun 2014, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan kebijakan Jakarta bebas topeng monyet. Hal ini dilakukan karena pelanggaran terhadap UU Konservasi serta UU tentang Pertenakan dan Kesehatan Hewan. Selain itu, pertunjukan topeng monyet merupakan bentuk eksploitasi pada hewan. Pertunjukan tersebut disebut berpotensi menularkan penyakit dari hewan ke manusia dan sebaliknya (zoonosis).

Namun, entah kenapa hampir setiap akhir pekan, kami masih bisa melihat atraksi topeng monyet itu di lingkungan sekitar rumah. Iringan musik topeng monyet yang terdengar dari dalam rumah, langsung membuat tertarik anak-anakku dan tetangga untuk segera melihatnya. Karena alasan menegakkan protokol kesehatan, kami hanya melihatnya dari teras rumah kami.

Artikel terkait: 17 Permainan Anak Seru yang Bikin Ibu Tak Terganggu

3. Badut

Pertunjukan badut sudah terkenal sejak zaman saya kecil, terutama jika berkunjung ke TMII, Monas, Ancol, Ragunan. Namun, saat ini dengan mudahnya kami bisa melihat badut beraksi dari teras rumah. Ya, para badut kini tak hanya bisa ditemui di taman rekreasi atau acara ultang tahun, namun juga di jalan-jalan. Mereka biasanya mengamen dengan kostum Doraemon, Marsha, Upin/Ipin, Hello Kitty, dan lain-lain sambil membawa sound system yang bisa ditenteng yang memperdengarkan lagu-lagu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bergoyang-goyang sembari melambaikan tangan dan menyodorkan ember meminta uang, badut yang mengamen berjalan mengelilingi area perkampungan atau di jalan raya memberi sedikit hiburan bagi anak-anak kecil, khususnya anak balita saya. Kadang kala, rasa iba pun terbersit di hati kami, melihat sang badut mengamen dengan menggandeng anaknya.

4. Kentongan Banyumasan

Sumber: jakarta-tourism.go.id

Hiburan rakyat yang ini cukup membuat saya heran. Biasanya, saya suka melihat pertunjukkan kentongan ini sewaktu pulang kampung ke kota Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Akan tetapi, setahun belakangan ini ada sekelompok seniman Kentongan Banyumasan yang lewat depan rumah di daerah Pejaten, Jakarta, daerah tempat tinggal saya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak ayal, pasti hal tersebut langsung menarik perhatian si kecil ingin segera melihatnya. Musiknya ramai dan dihasilkan dari seperangkat alat yang terbuat dari bambu dan beberapa tambahan alat perkusi. Permainan mereka mampu menghasilkan melodi-melodi yang indah. Lagu-lagu yang sedang populer seringkali dimainkan melalui grup kentongan itu. Dengan sedikit memberikan uang receh, si kecil senang sekali menonton sambil berjoget-joget kecil mendengarkan musik yang mengalun dari kentongan itu. Benar-benar hiburan anak murah meriah, bukan?

Artikel terkait: Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya

5. Melihat Kereta Api atau Kereta Listrik (KRL)

Nah, yang terakhir ini adalah tontonan yang gratis dan hanya bisa didapat dengan cara keluar rumah. Kami senang mengajak anak melihat kereta api/KRL yang melintas, karena memang lingkungan rumah kami dekat dengan rel kereta api antara Stasiun Pasar Minggu Baru hingga Stasiun Pasar Minggu. Jika ada waktu senggang, di pagi atau sore hari, saya menyempatkan membawa si kecil dengan stroller yang ditutupi rain cover transparan, untuk melihat KRL yang lalu-lalang.

Si kecil memang sangat menggemari kereta api/KRL. Kesukaannya memang melihat video kereta di youtube. Untuk menghindari terlalu lama menonton video kereta, memang sebaiknya balita juga diajak untuk melihat secara langsung kereta api/KRL tersebut ya, Parents.

"E e, e e," ucap si bungsu selama perjalanan menuju trotoar dekat rel kereta api. Dari trotoar itu, kami mencari jarak aman agar si kecil bisa menikmati KRL yang melintas bolak-balik.

Itulah Parents sederet hiburan anak murah meriah yang digemari balita saya, dan mungkin digemari banyak anak-anak lainnya. Kalau Parents, hiburan murah seperti apa yang disukai si kecil?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ditulis oleh Dwi Handriyani, UGC Contributor theAsianparent.com

Artikel UGC Contributor lainnya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan