Dokter Kelamin Bagikan 3 Tips Cegah Herpes Genital pada Pria dan Wanita

"Virus herpes tidak dapat diobati secara permanen. Jika sudah terkena virusnya, maka akan tetap ada di dalam tubuh," ujar Dr. dr. Wresti Indriatmi, SpKK(K) M.Epid.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Herpes genital atau herpes kelamin merupakan salah satu penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang berbahaya. Meski tidak bersifat mematikan, tetapi penyakit ini tidak bisa disembuhkan, sangat menular, dan menyakitkan bagi penderitanya.

Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai herpes genital. 

Apa Itu Herpes Genital atau Herpes Kelamin?

Dr. dr. Wresti Indriatmi, SpKK(K) M.Epid

Dr. dr. Wresti Indriatmi, SpKK(K) M.Epid menjelaskan, herpes genital merupakan salah satu penyakit infeksi pada alat kelamin yang bisa terjadi di wanita maupun pria. Penyakit yang sering disebut dengan herpes kelamin ini disebabkan oleh virus herpes simpleks atau HSV. 

Ada dua jenis HSV, yakni HSV tipe 1 yang umumnya lebih sering menyerang bagian oral dan HSV tipe 2 yang umumnya lebih sering menyerang bagian genital. 

Namun, menurut Wresti, karena banyaknya perilaku seks oral saat ini. Jadi virus HSV tipe 1 yang harusnya ditemukan di bagian atas (mulut) sekarang juga banyak ditemukan di bagian bawah (kemaluan). Begitu pun virus HSV tipe 2 yang banyak ditemukan di bagian atas dan di bawah.

“Bahkan, karena saat ini banyak perilaku seks menyimpang, kedua virus ini juga bisa ditemukan di daerah dubur,” ungkapnya saat ditemui dalam acara Tanggap Herpes Genital: Kenali Penyakitnya Waspadai Penularanya, di Menteng, Jakarta, Kamis (16/5). 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Herpes Kelamin pada Pria dan Wanita Sangat Menular

HSV sangat mudah menular dan menetap di dalam tubuh seseorang. Penularan HSV terjadi melalui kontak kulit dengan seseorang yang sedang terinfeksi.

Mirisnya, sekitar 80% orang yang terinfeksi tidak menyadari bahwa mereka menderita herpes dan membawa HSV. 

“Penularannya bisa melalui ciuman, hubungan seks kelamin dan kelamin, atau mulut dan mulut. Biasanya penderita tidak mengetahui kalau dia membawa virus HSV, tetapi sudah ditularkan pada pasangannya,” ujar peneliti penyakit kelamin di Fakultas Kedokteran UI ini.

Artikel terkait: Balita ini terinfeksi virus herpes setelah dicium ibunya di bibir

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak ada penyembuhan untuk herpes. Jadi sekali seseorang mendapatkan virus ini, maka virus ini akan selalu berada di dalam ganglion syaraf di daerah kulit yang terinfeksi dan sewaktu-waktu teraktivasi. 

Virus herpes tidak dapat diobati secara permanen. Jika sudah terkena virusnya, maka akan tetap ada di dalam tubuh.  Adapun obat-obatan yang ada sekarang hanyalah untuk mengurangi risiko kambuhnya penyakit tersebut. Herpes genital bersifat periodik, kemunculannya akan bergantung pada daya tahan tubuh pasien 

“Bagi pasien dewasa, herpes ini tidak berbahaya atau menyebabkan kematian. Namun bagi ibu hamil yang baru saja terdeteksi virus HSV, ini bisa sangat berbahaya bagi bayinya. Saat dilahirkan, bayi bisa mengalami gejala herpes di sekujur tubuhnya,” jelas Wresti.

Tanda-Tanda atau Gejala Herpes Genital

Dalam beberapa kasus, herpes genital tidak menimbulkan tanda-tanda atau gejala khusus. Namun dalam beberapa kasus lainnya, infeksi ini menimbulkan tanda-tanda atau gejala seperti:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Adanya lepuhan-lepuhan kecil di daerah mulut atau kemaluan yang bisa pecah dan menjadi luka.
  • Luka berkembang menjadi keropeng (kerak) yang sembuh 1 atau 2 minggu.
  • Pada wanita, lepuhan herpes biasanya timbul di daerah vagina, uretra, serviks. 
  • Pada pria, lepuhan herpes biasanya timbul di penis, uretra, buah zakar. Lepuhan ini menimbulkan rasa sakit saat mengeluarkan air seni. 
  • Kadangkala lepuhan herpes timbul di dubur, bawah pinggang, tangan, payudara, jari, tubuh bagian belakang, dan tubuh bagian lainnya.
  • Tidak hanya lepuhan, herpes jenis ini juga biasanya hanya memperlihatkan gejala kemerahan yang kecil dan kulit pecah-pecah.
  • Sakit punggung bagian bawah.

Pengobatan dan Pencegahan Herpes Genital

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi HSV. Obat-obatan ini hanya digunakan untuk mengurangi kekambuhan penyakitnya.

Ditemui dalam acara yang sama, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV mengatakan, obat-obatan yang sering digunakan untuk mengobati infeksi ini ialah Acyclovir, Valcyclovir, dan Famcyclovir. 

Selain penggunaan obat-obatan, penderita infeksi HSV juga bisa melakukan pemeriksaan laboratorium. Namun pemeriksaan ini hanya sebagai konfirmasi pada diagnosis penyakit. 

Diagnosis utama adalah melalui penilaian secara klinis oleh seorang dokter Spesialis Kulit dan Kelamin. Beberapa pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan, yaitu pemeriksaan antibody HSV1 : Ig M dan IG G, pemeriksaan antibody HSV2 : IgM dan IgR, PCR serta kultur sel.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Kenali Herpes Simplex (HSV) Serta Risikonya pada Pasangan dan Anak

“Di Indonesia, secara umum pemeriksaan yang lazim dapat dilakukan secara rutin adalah pemeriksaan antibodi HSV. Namun biaya pemeriksaan ini cukup mahal,” ungkap dr. Anthony.

Untuk itu, Anthony menambahkan, langkah bijak yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pencegahan. Caranya dengan melakukan konsep ABC atau Abstinance, Be Faithful, dan Condom. 

Selain itu, masih banyak mitos dan fakta yang berkembang di masyarakat tentang herpes genital, seperti:

  • Herpes tidak bisa sembuh
  • Penyakit ini mematikan
  • Penggunaan kondom akan mencegah penularan herpes 100%
  • Pemakaian alat makan bersama bisa menularkan herpes
  • Herpes genital hanya terdapat pada selaput lendir 

Artikel terkait: Waspada Mycoplasma Genitalium, Penyakit Menular Seksual Baru yang Berbahaya

Pencegahan Herpes Genitalis atau Kelamin

Untuk itulah, para dokter kelamin mengimbau agar masyarakat ‘tanggap’ terhadap herpes genital dengan cara peduli dan mencari informasi yang benar tentang penyakit ini serta melakukan pencegahan dengan konsep ABC. Yang meliputi:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Abstinance: Tidak Melakukan kontak seksual selain dengan pasangan yang sah
  • Be faithful: Hubungan monogami
  • Condom: Selalu digunakan saat melakukan hubungan seksual.

“Masyarakat dianjurkan untuk mengenali gejala herpes genital atau kelamin, segera konsultasi ke dokter Spesialis Kulit dan Kelamin untuk memperoleh diagnosis dan pengobatan yang benar dan tepat serta patuh terhadap anjuran pengobatan,” tutup dr. Anthony.

Baca juga:

Waspadai infeksi menular seksual saat hamil bisa membahayakan janin, catat gejalanya!

4 Stadium sifilis yang bisa merusak organ tubuh, kenali gejalanya sejak awal!

Herpes saat hamil sangat berbahaya bagi bayi, Bumil perlu waspada!