Mengenal Hellp Syndrome yang Dialami Jessica Iskandar Saat Hamil Anak Pertama

Bagaimana mengatasi hellp syndrome yang pernah dialami Jessica Iskandar saat kehamilan pertamanya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jessica Iskandar baru saja melahirkan anak keduanya di Jakarta alih-alih di Bali, tempat tinggalnya saat ini. Keputusan melahirkan di ibu kota ini sudah di rencanakan jauh hari  lantaran ia  pernah mengidap Hellp Syndrome saat hamil anak pertamanya, El Barack Alexander.

Saat ditemui di studio Trans TV beberapa waktu lalu, Jedar, panggilan akrab Jessica Iskandar, pernah menyebutkan perihal penyakit ini, "Kenapa di Jakarta, karena aku punya riwayat Hellp Syndrome waktu hamil El Barack," ujar Jedar seperti dikutip dari detikHOT.

Selain memilih melahirkan di Jakarta lantaran mempunyai riwayat Hellp Syndrome, ia juga ingin melahirkan di dekat sang Mama dan keluarganya yang memang tinggal di Jakarta. Dari dua alasan itulah Jesica akhirnya mantap memilih melahirkan di kota kelahirannya ini.

“Jadi sindrom itu terkait emosi ibunya. Tapi sekarang hamilnya happy, jadi Tuhan kasih kelancaran,” kata Jessica

Diketatahui Jessica Iskandar akhirnya melahirkan anak kedua secara normal di salah satu rumah sakit di Jakarta pada 7 Mei 2022. Ia kembali dikarunia seorang putra yang memiliki berat 3.78 kg dan panjang 51 cm.

Baca juga: Jessica Iskandar Melahirkan Anak Kedua dengan Persalinan Normal, Tuai Pujian

Mengenal Hellp Syndrome yang Terjadi pada Ibu Hamil

Instagram/inijedar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dari cerita kehamilan Jessica Iskandar ini kemudian banyak yang bertanya mengenai hellp syndrome yang sempat diderita artis 34 tahun ini selama kehamilan pertamanya. Untuk itu banyak yang mencari tahu tentang penyakit ini dan pengaruhnya pada kehamilan Parents.

Melansir dari Alodokter, Sindrom Hellp merupakan singkatan dari tiga kondisi utama yang terjadi pada penderitanya, yaitu (H) hemolisis yaitu pecahnya sel darah merah, (EL) elevated liver enzymes  yaitu kerusakan hati dan (LP) low platelets count ialah penurunan jumlah trombosit.

Sindrom ini cukup berbahaya baik bagi ibu hamil maupun janin walaupun kasusnya tergolong langka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gangguan hellp syndrome ini umumnya muncul pada trimester ke-3 kehamilan, walaupun  ada juga kasus sebelum masuk trimester ke-3 atau bahkan dalam kurun waktu 48 jam hingga 1 minggu setelah melahirkan baru terjadi Sindrom Hellp.

Artikel Terkait: Ngeprank Pecah Ketuban Hingga Ingin Lahiran, Aksi Jessica Iskandar Tuai Kritikan

Penyebab dan Gejala Hellp Syndrome

Instagram/inijedar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyebab sindrom ini masih belum diketahui secara pasti namun ada dugaan bahwa kondisi preeklamsi atau eklamsi yang diderita ibu hamil dapat memicu timbulnya sindrom hellp. Penyebab lainnya bisa juga dipicu sindrom antifosfolipid, yaitu kondisi yang menyebabkan penggumpalan darah.

Penderita sindrom hellp umumnya merasakan gejala antara lain, nyeri di perut bagian kanan atas, kelelahan, pembengkakan di bagian wajah atau lengan, sakit kepala, mual dan muntah hingga mimisan.

Untuk itu bila ibu hamil mengalami gejala serupa disarankan segera memeriksakan kondisi ke dokter terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca Juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Yesica Tria