Setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada tahun ini, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda 2020 kali ini untuk mengambil hikmah dari sejarah di masa lampau dan dijadikan pelajaran untuk masa yang akan datang.
Sumpah Pemuda merupakan peristiwa yang sangat bersejarah dan penting bagi bangsa Indonesia. Menurut Sutejo K Widodo, penulis buku Memaknai Sumpah Pemuda di Era Reformasi, peran Sumpah Pemuda sendiri begitu besar karena kemerdekaan tak akan diperoleh seandainya tidak ada Sumpah Pemuda.
Bisakah dibayangkan jika saat ini Indonesia masih dalam keadaan terjajah? Tentunya kita tidak bisa bebas walaupun berada di tanah air sendiri. Para pahlawan di masa lampau telah berjuang sedemikian rupa untuk meraih kemerdekaan sehingga kita, anak cucunya, dapat merasakan indahnya berada di negeri yang merdeka.
Apakah Parents sudah pernah menceritakan kepada si kecil mengenai sejarah Indonesia? Jika belum, peristiwa Sumpah Pemuda adalah kisah yang menarik untuk diceritakan kepadanya. Berikut adalah sejarah di balik diperingatinya Hari Sumpah Pemuda.
Sejarah di Balik Sumpah Pemuda
Kilas balik ke tahun 1928, Sumpah Pemuda lahir dalam sebuah pertemuan Kongres Pemuda II yang dlaksanakan pada tanggal 28 Oktober. Mengutip dari Pikiran Rakyat, Sumpah Pemuda adalah penegasan mengenai adanya persatuan di Indonesia, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Hal melatarbelakangi diadakannya Kongres Pemuda di Batavia kala itu adalah perjuangan untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Kongres Pemuda adalah perhimpunan seluruh perkumpulan pemuda dari berbagai daerah.
Pada awalnya, Kongres Pemuda yang pertama dirasakan tidak membuahkan hasil yang nyata. Oleh karena itu, diadakanlah Kongres Pemuda II selama 2 hari di bulan Oktober tersebut.
Perkumpulan pemuda yang mengikuti Kongres Pemuda tersebut berasal dari berbagai kalangan, diantaranya Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Jawa, Pemuda Kaum Betawi, Pemuda Peranakan Kaum Tionghoa, dan lain sebagainya.
Dari pesertanya saja, kita sudah bisa menyimpulkan bahwa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan budaya. Tentunya sulit untuk membuat semua perbedaan tersebut bersatu untuk satu tujuan.
Rapat tersebut pun akhirnya melahirkan Sumpah Pemuda, yang awalnya bernama Sumpah Setia. Berikut adalah teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”
Masihkah Parents ingat dengan ikrar tersebut? Sejak dikeluarkannya Sumpah Pemuda, bangsa Indonesia pada saat itu pun mulai membangun mental merdeka dan menumbuhkan kecintaan terhadap Indonesia.
Logo Hari Sumpah Pemuda 2020 dari Kemenpora
Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda di tahun 2020 ini, Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali meluncurkan logo Hari Sumpah Pemuda ke-92. Kemenpora menyebut peluncuran logo ini adalah upaya untuk kembali membakar semangat masyarakat Indonesia untuk bersatu dan bangkit.
“Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, saya berpesan agar para pemuda kita bersatu dan bangkit. Kita tidak boleh tercerai-berai. Meskipun berbeda, kita harus tetap satu. Semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik,” tutur Zainudin Amali, dilansir dari Detik.
Kondisi saat ini yaitu dimana pandemi tengah melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia, adalah masalah yang cukup pelik. Menurut Zainudin, semangat bergotong royong juga harus diimplementasikan dalam mengatasi masalah pandemi.
“Saya kita kita harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pemuda kita, bagaimana kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Berbagai cara terus kita lakukan, termasuk memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan.” Ia melanjutkan.
Perpaduan beberapa warna di logo Hari Sumpah Pemuda 2020 ini memiliki makna yang melambangkan keberagaman agama, suku, ras, dan bangsa di Indonesia. Warna birunya melambangkan lautan, sementara warna hijau melambangkan hutan atau pertanian.
“Konsep logo yang dibuat seakan menyambung dan tidak terputus melambangkan semangat persatuan dan kerjasama untuk melawan COVID-19.” Zainudin menambahkan.
Semoga Hari Sumpah Pemuda di tahun 2020 ini menjadi titik balik bangsa Indonesia untuk tetap memelihara persatuan dan kesatuan. Di tengah pandemi ini, kita sebaiknya saling bahu membahu membantu yang membutuhkan. Bagaimana, apa makna Hari Sumpah Pemuda untuk Parents sekeluarga?
Baca Juga:
Long Weekend Cuti Bersama Bulan Oktober 2020, Apa Rencanamu?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.