Mengenal tentang autisme lebih dekat agar tak salah kaprah dalam memahami

Istilah autisme sering disalahpahami dan digunakan secara tidak tepat. Dalam rangka memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia, mari kenali apa itu autisme.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia. Peringatan tersebut diadakan untuk meningkatkan awareness terhadap Gangguan Spektrum Autisme. Meski sudah sering dibicarakan, sayangnya masih banyak orang yang salah dalam memahami autisme. 

Apa yang Parents pikirkan pertama kali ketika mendengar kata autisme? Seseorang yang sibuk dengan dirinya sendiri, tidak peduli dengan sekitar dan anti sosial? Ini tidak sepenuhnya benar namun tidak mengherankan karena banyak orang yang menggunakan istilah autisme secara tidak tepat.

Artikel terkait: Jangan dianggap remeh, seperti ini ciri spesifik autisme pada bayi

Tidak jarang kita mendengar orang menyebut seorang anak autis hanya karena dia fokus pada gadget sehingga abai ketika dipanggil. Ini adalah contoh penggunaan istilah autisme yang tidak tepat.

Padahal penggunaan istilah autisme secara sembarangan dapat melukai hati mereka yang benar-benar memiliki teman atau anggota keluarga dengan autism spectrum disorder atau gangguan spektrum autisme.

Dalam rangka Hari Peduli Autisme Sedunia, mari kita tingkatkan pengetahuan kita mengenai gangguan spektrum autisme. Semakin banyak pengetahuan kita, maka kita akan semakin bijak dalam menggunakan istilah autisme dan menjauhi stigma yang melekat.

Jadi apa itu gangguan spektrum autisme?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Autisme adalah gangguan serangkaian gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan gangguan perkembangan komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. Autisme cenderung lebih banyak dialami anak laki-laki daripada anak perempuan.

Di masa lalu, autisme disalahpahami sebagai skizofrenia masa kanak-kanak atau psikosis masa kanak-kanak. Autisme juga dianggap sebagai gangguan kepribadian skizotipal pada beberapa orang dewasa. Seiring perkembangan zaman dan penelitian tentang autisme, ruang lingkup dan definisi kondisi ini terus disempurnakan. 

Artikel terkait: Anak autis cenderung lebih pintar, penelitian ini membuktikannya

Singkatnya, autisme merupakan hasil akhir dari banyak gangguan yang memengaruhi perkembangan otak. Juga, studi otak telah menunjukkan bahwa orang dengan autisme cenderung memiliki sejumlah kelainan ukuran otak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti autisme. Namun diyakini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.

Secara umum, ketika dokter membuat diagnosis autisme, mereka tidak memasukkan penyebab perilaku autistik yang diketahui. Ketika pengetahuan tentang kondisi yang menyebabkan autisme berkembang, semakin sedikit kasus yang akan dianggap sebagai autisme “murni” dan lebih banyak individu akan diidentifikasi memiliki autisme karena penyebab spesifik.

Hari Peduli Autisme Sedunia, kenali gejala autis pada anak

  • Postur tubuh atau ekspresi wajah tidak normal 
  • Nada suara tidak normal
  • Menghindari kontak mata 
  • Gangguan perilaku
  • Kurang dalam memahami bahasa
  • Keterlambatan dalam belajar berbicara
  • Kemampuan berbicara datar atau monoton
  • Kurangnya interaksi sosial 
  • Fokus yang intens pada satu hal
  • Kurangnya empati
  • Kurangnya memahami isyarat sosial
  • Ketidakmampuan atau kesulitan belajar
  • Tidak bermain secara interaktif dengan anak-anak lain
  • Bermasalah dengan percakapan dua arah
  • Kata atau frasa yang diulang
  • Gerakan berulang
  • Perilaku melecehkan diri
  • Gangguan tidur
  • Menarik diri dari lingkungan sosial
  • Reaksi yang tidak biasa dalam bersosialisasi
  • Menggunakan kata atau frasa yang ganjil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 7 Mainan terbaik untuk anak autis, edukatif dan menyenangkan

Namun perlu diingat, tidak semua orang dengan autisme dapat sangat bervariasi dalam tingkat fungsi mereka, dan tidak semua orang dengan autisme akan mengalami semua gejala dalam daftar di atas. Tingkat keparahan gejala sangat bervariasi di antara individu yang terkena. 

Meski kita dapat mengenali beberapa gejala autisme pada anak, kita tidak bisa serta merta mengatakan bahwa dia mengalami autisme. Hanya dokter, psikolog dan psikiater anak yang mampu mendiagnosanya.

Apakah autisme bisa disembuhkan?

Informasi yang salah tentang autisme terus bermunculan. Klaim penyembuhan untuk autisme secara konstan disajikan kepada keluarga individu dengan autisme. Faktanya, autisme merupakan gangguan, bukan penyakit. Kondisi ini terjadi sepanjang hidup dan tidak dapat disembuhkan.

Pada sebagian anak, khususnya yang mendapat diagnosis dan intervensi dini, gejala autismenya bisa berkurang atau bahkan hilang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagian anak juga dapat menjalani pendidikan seperti anak-anak lain seusianya. Namun, biasanya tetap ada gejala ringan yang menetap seperti kesulitan berempati atau memahami sarkasme.

Alih-alih berfokus pada penyembuhan, yang bisa dilakukan orang tua yang memiliki anak autis adalah membantu mereka belajar dan mengenal dunia supaya dapat tumbuh dengan baik. Orang tua sebaiknya berusaha meningkatkan kemampuan anak dan mencari tahu kelebihannya. Dengan demikian anak dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bahagia.

Selamat Hari Peduli Autisme Sedunia! 

Sumber: Medicinenet, Instagram/pijarpsikologi, Instagram/tigagenerasi

Baca juga:

Teknologi terbaru untuk deteksi autis sejak dini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan