Selamat Hari Masyarakat Adat Internasional!
Tanggal 9 Agustus diperingati sebagai International Day of the World’s Indigenous People atau Hari Masyarakat Adat, salah satu hari besar Internasional yang ditetapkan oleh PBB.
Di Indonesia, Hari Masyarakat Adat jatuh pada dua tanggal yang berbeda, yaitu tanggal 17 Maret sebagai Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara dan tanggal 9 Agustus sebagai Hari Masyarakat Adat Sedunia.
Untuk mengetahui Hari Masyarakat Adat Internasional lebih lanjut, berikut adalah sederet fakta-faktanya.
Artikel terkait: Ulang Tahun Google, Intip Sejarah dan Fakta Menarik dari Kedua Pendirinya Berikut Ini!
Sejarah Hari Internasional Masyarakat Adat Dunia
Hari Masyarakat Adat Sedunia pertama kali secara resmi diperingati pada Agustus 1995. Hari besar ini terwujud ketika resolusi 49/214 disahkan oleh Majelis Umum PBB pada 23 Desember 1994. Tanggal 9 Agustus dipilih sebagai tanggal peringatan dikarenakan pada tanggal ini pertemuan pertama Kelompok Kerja PBB untuk Penduduk Asli dari Sub-Komisi Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia diadakan.
Setiap tahun, 9 Agustus dihormati oleh pemerintah dan organisasi internasional dengan mengadakan forum dan konferensi pendidikan untuk bertemu dan mendiskusikan masalah sosial yang dihadapi oleh kelompok masyarakat adat di seluruh dunia. Masyarakat juga diberikan informasi tentang kegiatan dan proyek yang sedang berlangsung dan/atau yang akan datang yang sedang dilakukan untuk membantu masyarakat.
Tujuan Peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia
Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia pada tanggal 9 Agustus memberikan penghormatan kepada komunitas adat dunia.
Data terakhir mengungkapkan bahwa ada sekitar 370 hingga 500 juta penduduk asli yang tinggal di 90 negara. Komunitas-komunitas ini tercatat memiliki bahasa, tradisi, budaya, dan sistem pemerintahan yang unik.
Bagi banyak kelompok adat, sistem yang telah diikuti nenek moyang mereka selama berabad-abad telah teruji oleh waktu dengan memberikan hasil positif hingga saat ini.
Banyak ikatan dan hubungan khusus masyarakat adat dengan alam yang juga mengarah pada perlindungan lingkungan umum. Namun, di sisi lain, beberapa masyarakat adat menghadapi kesulitan dengan upaya pemerintah pusat yang berusaha mengontrol kehidupan mereka.
Hal ini telah menyebabkan pelanggaran hak-hak masyarakat adat di mana mereka seharusnya memastikan kehidupan yang damai dan harmonis bagi mereka. Hari besar sedunia ini ada untuk melindungi mereka dan hak-hak masyarakat adat untuk kehidupan yang lebih baik.
Hari Besar untuk Rayakan Keragaman dan Kesehaatan Masyarakat Adat Dunia
WHO mencatat, terdapat 476 juta masyarakat adat di dunia yang tinggal di 90 negara. Mereka adalah termasuk 5 persen dari populasi dunia, tetapi merupakan 15 persen dari yang termiskin. Mereka melahirkan 7.000 bahasa di dunia dan mewakili 5.000 budaya yang berbeda.
“Masyarakat adat adalah pewaris dan praktisi budaya unik dan cara berhubungan dengan masyarakat dan lingkungan. Konseptualisasi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat adat umumnya lebih luas dan lebih holistik. Agar kesehatan dipandang sebagai hak individu dan sekaligus kolektif, hal ini sangat ditentukan oleh masyarakat, tanah dan lingkungan alam,” tulis WHO.
Pasal 24 Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa berisi tentang Hak-Hak Masyarakat Adat yang mengakui hak masyarakat adat atas obat-obatan tradisional mereka, untuk memelihara praktik kesehatan mereka dan untuk mengakses layanan sosial dan kesehatan tanpa diskriminasi.
Untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan kelompok penduduk ini, termasuk kebutuhan kesehatan mereka, setiap tanggal 9 Agustus diperingati sebagai Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, yang dipilih sebagai pengakuan atas pertemuan pertama Kelompok Kerja PBB untuk Penduduk Asli yang diadakan di Jenewa pada tahun 1982.
Tema International Day of the World’s Indigenous People 2022
Tema Hari Masyarakat Adat Internasional tahun 2022 ini adalah “The Role of Indigenous Women in the Preservation and Transmission of Traditional Knowledge” yang artinya “Peran Perempuan Adat di Pelestarian dan Transmisi Pengetahuan Tradisional”.
Makna tema ini terkait erat dalam peran penting perempuan dalam komunitas masyarakat adat. Perempuan adat adalah tulang punggung komunitas masyarakat adat dan memainkan peran penting dalam pelestarian dan transmisi pengetahuan tradisional leluhur di sekitar lingkungan, obat-obatan tradisional, sistem pangan, pelestarian bahasa dan warisan budaya.
Artikel terkait: Sejarah Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020, Yuk Pakai Batik!
Cara Merayakan Hari Masyarakat Adat Internasional
Apa saja kegiatan yang dapat dilakukan pada Hari Masyarakat Adat ini?
Menyelenggarakan Perayaan Budaya
Beragam kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Masyarakat Adat. Orang-orang biasanya akan menyelenggarakan atau juga menghadiri “Perayaan Budaya” yang dilakukan untuk merayakan hari ini. Selain itu, berbagai organisasi dan komunitas berkampanye untuk mendukung hak-hak Masyarakat Adat.
Belajar Bersama Anak-Anak Tentang Keragaman Budaya
Di sekolah kita juga bisa turut memperingati hari besar ini. Siswa diajarkan tentang pentingnya hari ini melalui berbagai kegiatan, mulai dari kegiatan belajar mengajar tentang peran masyarakat adat hingga acara nonton bareng film dokumenter tentang keragaman budaya dan tradisi di Indonesia.
Anak-anak perlu mengetahui fakta bahwa setiap bangsa memiliki bahasa, adat istiadat, dan sejarahnya sendiri.
Selain itu, mereka dikenalkan tentang budaya masyarakat adat melalui beberapa buku sastra dan gambar. Selain itu, mereka juga disuguhkan film-film berdasarkan tradisi, sejarah Komunitas Adat yang masuk dalam kurikulum mereka, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.
Dengan Mempelajari Hak Masyarakat Adat
Sumber: Republika
Kita juga bisa mempelajari tujuan utama mengetahui lebih banyak tentang hak masyarakat adat, yakni untuk mendukung penyediaan layanan yang responsif dan efektif secara budaya kepada masyarakat adat di seluruh dunia.
Selain itu adalah untuk mempromosikan kerjasama internasional di bidang perpustakaan, budaya, pengetahuan dan layanan informasi kepada masyarakat adat yang memenuhi kebutuhan antargenerasi, komunitas, budaya dan bahasa, dan untuk mendorong kepemimpinan adat dalam sektor ini, pertukaran pengalaman, pendidikan dan pelatihan dan penelitian dalam semua aspek mata pelajaran ini.
Artikel Terkait: Budaya Batik, Mengenalkan Budaya Bangsa
Quote untuk Ucapan Selamat Hari Masyarakat Adat Sedunia
Salah satu cara sederhana merayakan Hari Masyarakat Adat Internasional adalah dengan berbagi pesan positif terkait tradisi, adat, dan relasinya dalam membangun masyarakat dunia. Berikut adalah kutipan atau quote yang bisa Anda bagikan di laman medsos hari ini:
- Kita disatukan oleh persaudaraan adat. Tidak pantas kita bermusuhan. – Dzikri el Han
- Dan modern adalah juga kesunyian manusia yatim-piatu dikutuk untuk membebaskan diri dari segala ikatan yang tidak diperlukan: adat, darah, bahkan juga bumi, kalau perlu juga sesamanya – Pramoedya Ananta Toer
- Bumi telah mencukupi semua kebutuhan manusia tapi tidak untuk keserakahan. – Mahatma Gandhi
- Hormatilah segala adat istiadat yang kuat dan sehat, yang terdapat di daerah-daerah dan yang tidak mengganggu atau menghambat Persatuan Negara dan Bangsa Indonesia. – Ki Hadjar Dewantara
- Adat itu peninggalan leluhur. Dibuat untuk kebaikan manusia. Untuk apa kau lawan? Kau tidak akan menang. – Oka Aurora
- Wadah yang bernama Negara Republik Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, adat istiadat ini supaya utuh tidak retak.” -Soekarno
- Kebudayaan dapat membentuk manusia karena menghubungkan manusia dengan semua suku bangsa dan bangsa. Di seluruh dunia mereka memiliki identitas, sehingga mereka kini dikenal sebagai kelompok dengan gaya hidup yang unik dan menarik. Selamat Hari Adat Sedunia!
**
Demikian hal-hal yang bisa kita pelajari tentang International Day of the World’s Indigenous People. Jangan lupa untuk berbagi pesan positif di media sosial untuk menyampaikan hal-hal baik tentang hari besar ini. Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
4 Fakta Sejarah Hari Ayah Sedunia, Termasuk Ucapan dan Kegiatan Seru Merayakannya
Sejarah Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020, Yuk Pakai Batik!
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Seperti Ini Sejarah Hari Guru Sedunia