World Ocean Day atau Hari Laut Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Juni. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Ocean: Life dan Livelihoods“. Atau bermakna, “Samudera: Kehidupan dan dan Sumber Penghidupannya”. PBB mengusung tema ini karena ingin mengingatkan manusia untuk menjalani perannya sebagai mahluk hidup yang dapat menjaga ekosistem laut.
Sejarah Hari Laut Sedunia
Mengutip dari laman Kompas, awal munculnya gagasan tentang Hari Laut Sedunia adalah ketika KTT Bumi di Rio de Janeiro, Brazil pada tahun 1992. Pada waktu itu, delegasi dari negara Kanada mengusulkan adanya hari yang khusus memperingati soal laut. Meski demikian, usulan tersebut tidak langsung diresmikan saat itu juga.
Kemudian di tahun 2002, UNESCO melalui lembaga IOC (Komisi Oseonografi Antar Pemerintah) mensponsori Jaringan Kelautan Dunia, yang berperan penting dalam membangun dukungan terkait adanya Hari Laut Sedunia.
Akhirnya, 16 tahun setelah usulan pertama diajukan, World Ocean Day diresmikan pada 5 Desember 2008. PBB menetapkan tanggal 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia.
Pentingnya Mengajari Si Kecil Tentang Laut
Planet Bumi yang kita tempati, 70%-nya adalah lautan. Sejak dahulu kala, lautan adalah sumber kehidupan bagi manusia. Selain menyediakan bahan pangan, lautan juga menghasilkan 50% oksigen di Bumi yang kita hirup setiap hari saat bernapas.
Meskipun memiliki banyak manfaat bagi manusia, sayangnya kondisi lautan semakin lama semakin memprihatinkan. PBB menyebutkan, sekitar 90% populasi ikan besar di lautan telah habis, 50% terumbu karang telah hancur, hal ini karena keserakahan mausia yang mengambil hasil laut lebih banyak dari yang bisa diperbarui oleh lautan secara alami.
Karena itulah, penting bagi kita untuk mengajarkan pada anak untuk ikut melestarikan lautan sejak dini. Agar anak-anak turut mencintai laut dan berusaha menjaga ekosistemnya.
Cara Memperingati Hari Laut Sedunia
Mengutip dari laman Tirto.id, kita bisa mengajak anak-anak memperingati Hari Laut Sedunia dengan cara-cara berikut ini:
1. Pilih Makanan Laut yang Bukan Berasal dari Hewan Langka
Banyak sekali makanan laut yang bisa kita pilih, tapi janganlah ikut berperan dalam merusak habitat laut yang dilindungi seperti ikan Hiu.
2. Kurangi Penggunaan Energi
Perubahan iklim dunia turut memengaruhi laut di Bumi kita. Kita bisa ikut menjaganya dengan mengurangi jejak karbon. Caranya, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, naik tangga daripada naik lift, mematikan komputer saat tak digunakan, dan menggunakan kipas angin daripada AC.
3. Mengurangi Penggunaan Plastik
Sampah plastik yang pernah digunakan manusia sebagian besar akan berakhir di laut. Hal ini berkontribusi besar dalam merusak habitat laut dan membunuh puluhan ribu hewan laut setiap tahunnya. Untuk itu, mari ajak seluruh anggota keluarga untuk selalu membawa kantong belanja saat pergi ke pasar atau minimarket, bawa kotak makan sendiri saat ingin bungkus makanan di luar, dan membawa botol air minum yang bisa diisi ulang.
4. Ajak Anak Menjaga Pantai
Apakah Anda dan keluarga suka pergi ke pantai? Jika ya, daripada sekedar liburan dan bersantai, Anda bisa mengajak anak-anak turut menjaga pantai dengan memungut sampah plastik yang berceceran di pantai, tidak menganggu satwa liar yang ada di pantai, bahkan bisa ikut jadi relawan dalam pembersihan pantai.
5. Hindari Membeli Barang yang Mengeksploitasi Laut Secara Berlebihan
Beberapa produk laut yang diperjualbelikan seringkali diambil dengan cara merusak ekosistem laut. Seperti perhiasan atau aksesoris yang dibuat dari terumbu karang, bahkan produk fashion yang dibuat dari kulit penyu bahkan makanan dari sirip hiu. Hindari membeli barang-barang ini karena artinya Anda ikut berperan dalam merusak lautan.
***
Itulah informasi mengenai Hari Laut Sedunia dan bagaimana cara kita menjaganya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
Mengajarkan anak pentingnya menjaga lingkungan dengan aksi bersih pantai
Pantai Indrayanti, 'Primadona' Baru Wisata Keluarga di Jogja
Studi: 90 persen garam laut terkontaminasi plastik, peringatan buat Parents!