Sejarah Hari Kesehatan Nasional 12 November, Sudah Tahu Belum?

Masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke-56 di tanggal 12 November 2020. Tahun ini, Kemenkes mengajak masyarakat untuk memberikan apresiasi terhadap tenaga kesehatan yang tengah berjuang menghalau pandemi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di tanggal 12 November 2020 ini, kita akan merayakan Hari Kesehatan Nasional yang ke-56. Diperingati di tengah pandemi, ada baiknya kita mengetahui mengenai makna dan sejarah dari Hari Kesehatan Nasional tersebut.

Kemenkes sendiri mengangkat tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” dengan sub tema “Jaga Diri, Keluarga, dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi COVID-19”.

Hari Kesehatan Nasional memiliki tujuan agar masyarakat mengerti mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya. Selain itu, penting pula untuk melakukan gerakan hidup sehat di lingkup keluarga, sekolah, kantor, tempat umum, dan fasilitas lainnya.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto turut memberikan himbauan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ini.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan, agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah keterpaparan COVID-19,” ungkapnya.

Menurutnya, pandemi tak akan bisa diberantas hanya dengan kerja pemerintah saja. Masyarakat pun diharap turut serta dengan cara disiplin mematuhi protokol kesehatan. Apakah Parents setuju?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Mengenal Makna dan Sejarah di Balik Peringatan Hari Keluarga Nasional

Sejarah Hari Kesehatan Nasional

Mengapa tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional? Bermula pada tahun 1950-an, muncul wabah penyakit malaria di Indonesia. Saat itu ada ratusan ribu korban jiwa dari penyakit yang disebarkan oleh nyamuk tersebut.

Pemerintah pun mengambil langkah untuk membentuk Dinas Pembasmian Malaria di tahun 1959. Bekerja sama dengan WHO dan USAID, pemerintah berharap malaria sudah bisa diatasi sepenuhnya di tahun 1970.

Salah satu program kegiatan dari Dinas Pembasman Malaria adalah penyemprotan massal yang dilakukan dari rumah ke rumah menggunakan Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain penyemprotan, pemerintah juga mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan bagi warga agar semakin mawas dalam menjaga kebersihan dan kesehatan.

Program tersebut dilaksanakan serentak di Jawa, Bali, dan Lampung. Presiden Soekarno sendiri turun tangan melakukan penyemprotan simbolis pada tanggal 12 November 1959 di Kalasan, Yogyakarta.

Mengutip dari Detik, lima tahun kemudian 63 juta penduduk di Indonesia telah mendapatkan perlindungan dari penyakit malaria. Keberhasilan dari pemerintah tersebut kemudian diperingati untuk pertama kalinya di tanggal 12 November 1964.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak saat itu, tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional.

Artikel Terkait: 5 Fakta Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November, Awalnya Bermula dari Surat

Gerakan Tepuk Tangan 56 Detik Untuk Apresiasi Nakes

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun 2020 ini kita merayakan Hari Kesehatan Nasional di tengah pandemi. Kementerian Kesehatan pun mengajak masyarakat untuk turut serta memperingati Hari Kesehatan Nasional dengan memberikan apresiasi untuk para tenaga kesehatan yang tengah berjuang melawan COVID-19.

Melalui akun Twitter resminya @KemenkesRI, pemerintah mengajak masyarakat untuk mengikuti #Gerakan56Detik yaitu bertepuk tangan selama 56 detik secara serentak di seluruh Indonesia.

#Healthies, saat ini kita masih berjuang bersama dan akan terus berjuang. Ini saatnya kita salurkan tekad dan semangat untuk menuju Indonesia Sehat. Ayo berikan tepuk tanganmu selama 56 detik untuk pejuang COVID-10, untuk kita semua, siang ini pukul 12.00 WIB” tulis akun @KemenkesRI.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat diminta untuk mendokumentasikan serta mengunggah gerakan tepuk tangan 56 detik tersebut dengan tagar khusus.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Abadikan kegiatan tepuk tangan ini dalam bentuk foto dan video, diunggah di media sosial dengan tagar #HKN56 #GERAKAN56DETIK mulai jam 14.00 WIB tanggal 12 November 2020 s.d 15 November 2020 pukul 23.59 WIB,” Kemenkes menginformasikan.

Dengan mengikuti kegiatan ini, Parents juga bisa berkesempatan mendapatkan hadiah menarik jika mendapatkan like terbanyak.

Gerakan ini mendapat sambutan yang cukup positif dari masyarakat.

“Pandemi ini belum berakhir, mari kita tetap mematuhi protokol kesehatan, semangat terus untuk seluruh tenaga kesehatan. Mari kita sama-sama berjuang agar pandemi ini segera berakhir,” komentar akun @duaduaRY.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Mari kita juga berdoa sejenak untuk para pedagang yang bangktur, pengemudi ojol yang sepi konsumen, para mantan buruh dan pegawai yang dipecat karena krisis ekonomi, anak-anak yang terbengkalai, dan warga masyarakat yang menahan rasa sakit karena takut ke rumah sakit.” Akun @level2midnight menambahkan di Instagram resmi Kemenkes.

Selamat Hari Kesehatan Nasional 12 November 2020, Parents. Mari jadikan momen ini sebagai pengingat agar kita lebih ketat lagi menerapkan protokol kesehatan demi melindungi keluarga tercinta dari serangan virus dan penyakit. Semoga kita semua sehat selalu!

Baca Juga:

Sejarah Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020, Yuk Pakai Batik!