Selamat Hari Keluarga Nasional 2022! Inilah Tema Hari Keluarga dan Tujuannya

Keluarga menjadi tonggak utama perkembangan karakter anak dan pencegahan stunting

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahukah Parents bahwa Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tanggal 29 Juni? Nah, Hari Keluarga Nasional tahun 2022 ini akan dilangsungkan di Medan, Sumatera Utara secara hybrid yakni daring dan luring. Apakah Parents penasaran dengan tema dan tujuan Hari Keluarga Nasional 2022? Simak selengkapnya!

Tema Hari Keluarga Nasional 2022

Sumber: Unsplash

Tema Hari Keluarga Nasional 2022 rupanya tidak jauh berbeda dengan tahun 2021 yakni fokus penurunan stunting pada anak.

Angka kejadian stunting pada anak Indonesia cukup besar, yakni 24,4 persen. Hari Keluarga Nasional atau disingkat Harganas akan berfokus untuk sosialisasi percepatan penurunan stunting untuk keluarga yang lebih sehat dan bahagia.

Indonesia sendiri menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024. Pencegahan stunting bisa dilakukan sebelum perkawinan hingga 1000 hari fase kehidupan.

Adapun tema besar yang diusung adalah “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”. Tagar yang digunakan di media sosial adalah #KeluargaKerenCegahStunting.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: 5 Cara Pemberian MPASI yang Benar untuk Bantu Mencegah Anak Stunting

Tujuannya Pun Tidak Main-main, Lo

Sumber: Unsplash

Parents pasti setuju bila keluarga merupakan institusi terkecil yang bisa menjadi pondasi penting pendidikan karakter, bukan?

Oleh karena itu tujuan dari Harganas adalah mengoptimalisasi fungsi keluarga di Indonesia. Dilansir dari laman Kemendikbud, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto menjelaskan adanya 8 fungsi keluarga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Optimalisasi delapan fungsi keluarga, yakni: agama, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan untuk mewujudkan keluarga yang berketahanan,” dikutip dari laman Kemendikbud.

Artikel Terkait: 17 Gambar keluarga bahagia dari kacamata seorang ayah, nomor 16 bikin meleleh

Sejarah Diperingatinya Hari Keluarga Nasional

Sumber: Unsplash

Apakah Parents penasaran dengan sejarah dimulainya Hari Keluarga Nasional?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rupanya gagasan ini dimulai pada tahun 1993 oleh ketua BKKBN era Presiden Soeharto yakni Haryono Suyono.

Adapun sejarah mengapa dipilihnya tanggal 29 pun sangat heroik dan mengharukan, lo.

Saat Indonesia mengumumkan kemerdekaan pada tahun 1945, situasi nasional belum kondusif. Sehingga banyak tentara yang harus berpisah dengan keluarga untuk mempertahankan kemerdekaan di medan perang.

Hingga akhirnya pada 22 Juni 1949, Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh. Para tentara pun kembali dengan keluarganya satu minggu setelah kedaulatan diberikan, yakni 29 Juni 1949.

Tentunya ini menjadi momentum dimulainya tonggak bersejarah untuk membangun kekuatan karakter dari keluarga kecil Anda!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hari Keluarga Nasional sendiri memiliki 3 pokok pikiran yang terus diwariskan hingga sekarang.

Pokok pikiran pertama adalah “Mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa”. Pokok pikiran kedua adalah “Menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa.”

Sedangkan pokok pikiran terakhir adalah “Membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga sejahtera.”

Peringatan Hari Keluarga Nasional mendapat legalitas pada 15 September 2014 melalui Keputusan Presiden RI No. 39 tahun 2014. Hari Keluarga Nasional sendiri merupakan perayaan nasional namun bukan hari libur.

Selamat Hari Keluarga Nasional 2022, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Baca Juga:

6 Alasan Film Keluarga Cemara 2 Wajib Ditonton, Kaya Pesan Moral

Mulai Sekarang Saja, Lakukan 5 Kebiasaan Baik untuk Menjaga Kesehatan Keluarga di Rumah

5 Tips Cegah Dampak Negatif Stunting pada Perkembangan Anak