Salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah kemerdekaan Indonesia adalah Ir. Soekarno. Beliau adalah bapak proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia. Nah, tahukah Parents, tanggal 6 Juni adalah hari kelahiran Soekarno, lho.
Semasa hidupnya, Soekarno dikenal sebagai sosok yang berkharisma. Ia adalah seorang pemimpin dan orator ulung.
Dilansir dari berbagai pihak, Soekarno memiliki kecerdasan yang tinggi. Ia menguasai 10 bahasa, yaitu Belanda, Inggris, Jerman, Arab. Perancis, Jepang, Jawa, Sunda, Bali, dan Melayu.
Gagasan dan buah pikirannya beliau tuangkan dalam beberapa buku, di antaranya Indonesia Menggugat dan Di Bawah Bendera Revolusi.
Artikel Terkait: Mengenal Lebih Dekat Bung Karno, Proklamator Indonesia yang Disegani Dunia
Namanya dikenal sebagai tokoh besar di berbagai penjuru dunia.
Tak hanya dihormati di Indonesia, nama Soekarno bahkan diabadikan menjadi nama sebuah masjid di St. Petersburg, serta nama jalan di kota Maroko, Mesir, dan Pakistan. Fotonya diabadikan dalam bentuk perangko bersama Fidel Castro di Kuba.
Beliau dijuluki sebagai ‘Putra Sang Fajar’ dan dinobatkan sebagai salah satu pemimpin terbaik di seluruh dunia sepanjang sejarah.
Tanpanya, Indonesia belum tentu menjadi negara yang merdeka dan berdiri sendiri seperti sekarang ini.
Kisah hidup dan pencapaiannya layak dijadikan sebagai inspirasi dan motivasi. Berikut adalah biografi singkat dari Ir. Soekarno yang dilansir dari beberapa sumber.
Artikel Terkait: Duh! Surat Perceraian Inggit Garnasih dan Soekarno Dijual di Sosial Media
Biografi Singkat Ir. Soekarno dan Fakta Menariknya
1. Hari Kelahiran Soekarno dan Masa Kecilnya
Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901, yaitu tepat 120 tahun yang lalu. Beberapa sumber menyebutkan Soekarno lahir di Blitar, tetapi ada pula yang menyebut ia lahir di Surabaya.
Ia adalah anak kedua dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Pada awalnya, Soekarno diberi nama Koesno Sosrodihardjo. Namun, karena di masa kecilnya ia sering sakit-sakitan, kedua orang tuanya memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Soekarno, yaitu nama yang diambil dari nama pewayangan.
Ia menempuh pendidikan dasar di Sekolah Rakyat (SR) Tulung Agung. Pada tahun 1908, ia melanjutkan sekolah dasar di HIS dan kemudian ke Europesche Legore School (ELS) Mojokerto di tahun 1913.
Pada tahun 1916 hingga 1921, Soekarno bersekolah di Hogere Burger School (HBS) Surabaya dan masuk ke Technische Hoge School (THS) atau yang kini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Sipil. Ia menyabet gelar insinyur di tahun 1926.
Artikel Terkait: 9 Fakta Inggit Garnasih, Istri Soekarno yang Tak Mau Dimadu
2. Perjuangan Memerdekakan Indonesia
Soekarno yang cerdas memiliki rasa nasionalisme yang besar. Awalnya, ia aktif di organisasi pemuda Tri Koro Darmo yang didirikan Budi Utomo.
Soekarno kemudian mendirikan Algeemene Studi Club di Bandung pada tahun 1926 yang menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia. PNI berdiri pada 4 Juli 1927 dan terus berkembang hingga ke luar pulau Jawa.
Aktivitas Soekarno tersebut meresahkan pihak Belanda dan akhirnya beliau ditangkap pada 29 Desember 1929. Ia masuk ke penjara Sukamiskin di Bandung dan bebas pada tahun 1931. Pasca kebebasannya ia bergabung dengan Partai Indonesia.
Pada tahun 1933, Soekarno kembali ditangkap dan diasingkan ke Flores lalu dipindahkan ke Bengkulu di tahun 1937. Ia berhasil kabur dan kembali lagi ke Jakarta pada tahun 1942 pada masa penjajahan Jepang.
Bersama tokoh-tokoh pendiri bangsa, beliau mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan melakukan berbagai hal seperti merumuskan Pancasila yang menjadi dasar negara, dan Undang Undang Dasar 1945.
Setelah peristiwa Rengasdengklok, yaitu diculiknya Soekarno dan Bung Hatta, proklamasi kemerdekaan pun disusun dan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Keesokan harinya Soekarno dan Hatta diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
3. Akhir Hayat
Perjuangan Soekarno tak hanya terhenti setelah memproklamasikan kemerdekaan. Dari penjajah yang berusaha merebut kembali Indonesia hingga kerusuhan dalam negeri terjadi di bawah kepemimpinan Soekarno.
Setelah peristiwa G30S/PKI pada Oktober 1965, pada bulan Maret 1966 terjadi peristiwa Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret yang merupakan penyerahan mandat dari Ir.Soekarno kepada Jenderal Soeharto yang selanjutnya menjadi presiden kedua.
Soekarno pun lengser dan diasingkan. Pada bulan Agustus 1965, kesehatannya mulai menurun akibat penyakit-penyakit yang dideritanya.
Ia pun meninggal dunia pada 21 Juni 1970. Ia dimakamkan di Blitar, dekat dengan makam ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.
***
Ir. Soekarno adalah pahlawan nasional yang berjasa memerdekakan Indonesia. Memperingati hari kelahiran Soekarno di tanggal 6 Juni, semoga dapat kembali mengobarkan semangat patriotisme dan nasionalisme di hati kita, bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Sejarah dan Isi Teks Proklamasi 17 Agustus 1945, Pelihara Semangat Kemerdekaan Anak
6 Fakta Bendera Merah Putih Pertama yang Berkibar Saat Proklamasi