Memilih susu formula untuk si kecil bukan hal yang mudah bagi orangtua. Pertimbangan orangtua seperti harga susu bayi atau anak tersebut, cocok tidaknya si kecil dengan susu tersebut, dan lain sebagainya. Terlebih, banyak sekali merek susu dipasaran yang mengklaim diri mereka sebagai susu formula terbaik.
Padahal, standar susu formula terbaik saja belum diketahui. Apakah susu formula terbaik dilihat dari harga atau kandunganya, belum ada yang yang mengetahui secara pasti.
Berbicara susu formula, apakah semakin tinggi harga susu formula, berarti susu formula tersebut makin baik untuk anak? berikut penjelasan pakar nutrisi mengenai hal ini!
Faktor apa yang membuat harga susu bayi atau anak mahal?
Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc., seorang pakar gizi dari Indonesian Nutrition Association menjelaskan, tingginya harga susu formula karena telah difortifikasi dengan zat zat lain seperti vitamin, mineral dan lain sebaginya.
“Susu itu mahal karena sudah difortifikasi dengan berbagai macam zat misalnya ditambah vitamin atau mineral tertentu,” tuturnya saat ditemui dalam acara peluncuran gerakan ‘1 juta iya boleh’ oleh DANCOW di Jakarta (7/2).
Namun, Saptawati tidak bisa memastikan bahwa susu formula yang memiliki harga mahal bisa menjadi pilihan terbaik untuk seorang anak.
“Apakah susu yang dibandrol dengan harga mahal tersebut selalu baik untuk anak kita? belum tentu, harus dilihat lagi kesesuaian kebutuhan anak kita,” tambahnya.
Untuk memastikan baik atau tidaknya susu formula untuk anak, Saptawati menyarankan agar para orangtua untuk memeriksa label susu formula tersebut.
“Susu yang difortifikasi dengan banyak vitamin dan mineral, akan membuat ibu bisa lebih tenang, karena anaknya sudah mendapat beberapa vitamin dan mineral hanya dari susu saja. Akan tetapi, bisa saja kandungan susu mahal dan susu yang lebih murah itu sama lho. Makanya kita harus rajin baca label makanan,” tegasnya.
Bagaimana memilih susu formula untuk anak?
Bagi Parents yang belum mampu memberikan susu mahal yang telah terfortifikasi dengan berbagai zat gizi untuk si kecil, tidak usah berkecil hati. Zat gizi tambahan pada susu seperti vitamin dan mineral juga bisa didapat dari sumber makanan lain. Jadi, Parents tidak perlu bergantung pada susu formula saja.
Makanan yang baik untuk sumber vitamin dan mineral bagi anak seperti ikan, kuning telur, tempe, tahu, buah dan sayur. Bagaimanapun, susu formula adalah pelangkap, yang paling utama tetap makanan yang dikunyah anak.
Selain itu, pastikan untuk memberikan susu formula yang sesuai usia anak dan sesuai kebutuhan anak. Patikan juga anak alergi susu sapi atau tidak. Selain itu, sesuaikan juga rasa susu dengan rasa yang disukai anak, agar anak lebih berselera untuk mengonsumsinya.
Dilansir dari Verrywell Family, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar orangtua untuk memberikan anak sufor mengandung zat besi untuk membantu mencegah anemia defisiensi besi.
Parents juga dapat mempertimbangkan untuk memberikan anak susu formula yang juga mengandung asam docosahexaenoic (DHA) dan asam arakidonat (ARA).
Manfaat zat besi, DHA dan ARA untuk anak
- Zat besi
Zat besi membantu memindahkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan dan menggunakan oksigen. Jika anak kekurangan zat besi, ia mungkin mengalami kondisi yang disebut, iron deficiency.
Kekurangan zat besi pada anak-anak dapat terjadi pada banyak tingkatan, dari defisiensi ringan sampai anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi adalah suatu kondisi saat darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat.
Kekurangan zat besi yang tidak diobati dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.
- DHA
DHA adalah kependekan dari docosahexaenoic acid, yaitu asam lemak yang termasuk dalam kelompok Omega-3.
Dr. Bill Harris, pendiri OmegaQuant, mengatakan bahwa omega 3 sangat bermanfaat untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif anak.
“Anak-anak di negara berkembang seperti Ghana tidak cukup beruntung, dan mereka cukup kesulitan untuk mengakses makanan yang kaya omega-3. Padahal omega 3 sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif,” ungkapnya.
- ARA
ARA (Arachidonic acid) sangat penting untuk kekebalan dan respons imun. Berdasarkan penelitian pada hewan dan manusia, ARA sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan otak, dan kesehatan anak.
Studi-studi ini juga menunjukkan pentingnya untuk menyeimbangkan jumlah asupan ARA dan DHA, karena terlalu banyak DHA dapat menekan manfaat yang diberikan oleh ARA.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Cara Membuat Susu Formula yang Benar Sesuai Takarannya yang Aman untuk Bayi
Bayimu alergi terhadap protein susu sapi? Segera beralih ke susu soya. Klik disini untuk mengetahui lebih lanjut.