TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Tak sanggup beli rumah, pasangan bercerai ini terpaksa hidup bersama

Bacaan 4 menit
Tak sanggup beli rumah, pasangan bercerai ini terpaksa hidup bersama

Tingginya harga rumah dan apartemen di China, membuat banyak pasangan bercerai harus tetap tinggal bersama. Dan hal ini bisa menimbulkan banyak masalah.

Tingginya harga properti di China membuat pasangan yang bercerai terpaksa untuk terus hidup bersama. Seperti yang terjadi pada Yuan dan mantan istrinya Lu, keduanya berusia 32 dan tinggal di Shanghai. Keduanya merupakan penduduk asli provinsi Jiangsu. Keduanya menikah sekitar menikah lima tahun lalu, dan bercerai pada bulan Oktober 2018.

Saat menikah, Yuan dan Lu tinggal di sebuah apartemen di daerah Changning. Nilai apartemen tersebut sekitar 8 juta yuan. Setelah bercerai, keduanya kesulitan untuk berpisah. Karena masih-masing dari mereka tidak punya uang untuk membayar setengah harga apartemen tersebut kepada mantan pasangannya. Ataupun uang untuk menyewa apartemen baru.

“Tidak ada di antara kita yang mampu membeli setengahnya. Sementara kita juga tidak ada yang mau pindah untuk menyewa apartemen kecil, kumuh atau jauh, yang akan mengganggu kualitas hidup,” kata Yuan.

Dia menambahkan bahwa dia tidak mampu mengidentifikasi secara pasti alasan mengapa pernikahannya gagal.

“Dia bilang aku tidak cukup perhatian padanya. Mungkin aku menghabiskan terlalu banyak waktu untuk olahraga dan teman-teman,” ujarnya.

Karena harga properti terlalu mahal, banyak pasangan bercerai tetap tinggal satu atap di China

Tak sanggup beli rumah, pasangan bercerai ini terpaksa hidup bersama

Yuan dan Lu bukan satu-satunya pasangan yang terpaksa tinggal serumah walau sudah bercerai. Fenomena ini menimpa banyak pasangan di China. Harga properti yang terus naik setiap tahun, membuat mereka kesulitan untuk membeli atau bahkan menyewa apartemen untuk tempat tinggal. 

Konselor hubungan suami istri dan pengacara perceraian mengatakan bahwa sejak 2016 banyak mantan pasangan – biasanya berusia 30 hingga 40 tahun – terpaksa untuk terus hidup bersama karena harga properti yang tinggi. Hal ini terjadi di kota-kota besar seperti; Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, dan Guangdong.

“Beberapa orang berpikir harga rumah sedang mengalami sedikit penurunan dan sedang menunggu putaran harga berikutnya. Sementara yang lain tidak bisa menyetujui berapa harga yang layak untuk melepas apartemen mereka ke pembeli. Faktor-faktor seperti itu akhirnya membuat mereka terus hidup bersama,” kata Shu Xin, direktur Weiqing Group, sebuah agen konseling hubungan di Shanghai yang telah beroperasi selama 18 tahun.

harga properti

Tidak hanya harga properti, tingginya biaya pernikahan juga meningkatkan angka perceraian

Statistik yang dirilis oleh Departemen Urusan Sipil di China pada bulan Agustus lalu, menunjukkan bahwa lebih dari 4,3 juta pasangan bercerai pada tahun 2017, dan tingkat perceraian ini terus meningkat selama bertahun-tahun.

Pada tahun 1987, 0,55 persen dari semua pasangan menikah bercerai, tetapi pada 2017 proporsinya meningkat menjadi 3,2 persen. Sementara itu, 10,6 juta pasangan terdaftar untuk menikah pada tahun 2017, penurunan 7 persen dari tahun sebelumnya dan jumlah terendah sejak 2013.

“Sama seperti perceraian, penurunan tingkat perkawinan berkaitan erat dengan meningkatnya biaya menikah. Terutama tingginya harga rumah di beberapa kota besar,” kata Li Jianmin, seorang profesor demografi di Institut Kependudukan dan Pembangunan di Universitas Nankai di Tianjin.

“Pernikahan dan perceraian telah menjadi masalah ekonomi sekaligus sosial,” jelasnya.

Artikel terkait: Penelitian: Pernikahan Mewah Membuat Pasangan Rentan Bercerai

Tinggal bersama pasangan setelah bercerai bisa memicu banyak masalah

Tak sanggup beli rumah, pasangan bercerai ini terpaksa hidup bersama

“Hari ini, harga rumah di distrik-distrik dalam Jalan Lingkar Tengah Shanghai tetap pada tingkat tinggi yang sama seperti pada paruh kedua 2016. Kami sama-sama bekerja keras, mengumpulkan tabungan untuk bisa membayar setengah dari harga rumah ini sehingga salah satu dari kami bisa pindah,” kata Yuan.

Sementara itu, beberapa pengacara mengatakan bahwa melanjutkan hidup bersama setelah perceraian dapat memicu banyak masalah. Diantaranya, berbagi biaya hidup yang membuat beberapa orang merasa mereka belum bercerai. Hal ini akan menyulitkan mereka membuka lembaran hidup baru.

Pengacara spesialis perceraian Cao Ziyan, mengatakan, “Jika mantan pasangan hidup bersama, sulit bagi orang tua yang memiliki hak asuh anak mendapatkan dukungan di pengadilan untuk klaim nafkah anak pada mantan pasangannya.”

Kepala pengacara untuk Kantor Hukum Jiali di Beijing, ini juga mengatakan, “Orangtua yang tidak tinggal dengan anak wajib membayar biaya pengasuhan anak.”

“Tetapi jika orang tua tinggal bersama, sulit untuk membuktikan bahwa mantan pasangan tidak mengurus anak atau membayar biaya hidup dan pendidikannya,” paparnya.

Cao mengatakan orang harus mempertimbangkan dengan seksama sebelum mereka menikah, tetapi mereka harus menentukan jika mereka memutuskan untuk berpisah.

*** 

Bagaimana dengan Anda? Sanggupkah membayangkan tinggal bersama mantan suami setelah bercerai?

 

Sumber: Asia One

Baca juga:

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Penelitian: Ini 7 hal yang sering menjadi penyebab perceraian

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Kiki Pea

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Tak sanggup beli rumah, pasangan bercerai ini terpaksa hidup bersama
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti