Pada 11 Agustus 2019 nanti, seluruh umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Di hari yang istimewa ini, umat Muslim yang mampu dianjurkan untuk membeli dan menyembelih hewan kurban. Seperti kambing, domba, hingga sapi. Berbicara mengenai hal tersebut, berikut ini beberapa daftar harga hewan kurban 2019 dan tips membeli hewan kurban.
Daftar harga hewan kurban 2019
Harga hewan kurban di berbagai daerah mulai merangkak naik menjelang Idul Adha nanti. Kenaikan harga tersebut seiring dengan tingginya permintaan hewan kurban.
Dilansir dari Detik Finance, ada berbagai ragam hewan kurban. Mulai dari kambing, domba, hingga sapi.
Harga hewan kurban kambing
- Jenis Boer dijual dengan harga Rp 2,5-10 juta
- Kambing Ettawa dijual dengan harga Rp 5,5-6,5 juta
- Jenis kambing Jawa Randu dijual dengan harga Rp 2,7-4 juta
- Domba dijual dengan harga Rp 2-3 juta
Harga hewan kurban Sapi
- Sapi Kupang dijual dengan harga Rp 13-23 juta
- Jenis Sapi Bali dijual dengan harga Rp 13-23 juta
- Sapi Bali Super dijual dengan harga Rp 30 juta
- Sedangkan Sapi Madura Rp 18,5-35 jutaan
- Jenis Sapi Brahman dijual dengan harga Rp 40 juta
- Jenis Wagyu dijual dengan harga Rp 60-300 juta
- Sapi Limosin dijual dengn harga Rp 70-200 juta
Tips membeli hewan kurban
Membeli dan menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha memang dapat memberikan banyak pahala dan keutamaan dari Allah SWT. Seperti ampunan dosa-dosa yang telah diperbuat hingga kemudahan dalam berbagai urusan.
Oleh karena itu, meskipun harga hewan kurban cukup tinggi. Namun banyak umat Muslim yang tetap berusaha untuk membeli dan menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha.
Nah, agar Anda bisa berkurban setiap tahun. Ada beberapa tips membeli hewan kurban dari perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo.
Dilansir dari CNN Indonesia, OneShildt Budi Raharjo mengatakan bahwa kurban hendaknya menjadi pengeluaran rutin tahunan. Bukan menyisihkan dari uang tabungan. Dengan begitu, baik dari sisi waktu maupun alokasi dana telah jelas.
“Harus ada dana yang disisihkan khusus, bisa dari penghasilan bulanan maupun bonus tahunan,” ujarnya.
Budi tidak menyebutkan patokan besaran yang perlu disesuaikan. Hal itu menyesuaikan kemampuan finansial dan harga hewan kurban.
Ia juga menyarankan masyarakat menyiapkan dana lebih untuk anggaran kurban, lantaran harga hewan kurban yang cenderung naik saat menjelang Idul Adha.
Budi juga tidak menyarankan masyarakat untuk mendapatkan uang kurban dari pinjaman, meskipun bisa didapat dengan mudah. Dibandingkan utang, ia menganjurkan masyarakat untuk melakukan patungan bersama sanak keluarga.
“Ada juga keluarga patungan tujuh orang untuk membeli sapi dengan pertimbangan dagingnya lebih banyak,” sarannya.
Artikel terkait: Kabar daging sapi mengandung TBC beredar, ini penjelasan dokter hewan
Mengingat harga hewan kurban yang cenderung naik, ia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati membeli hewan kurban. Masyarakat harus teliti baik dari sisi harga maupun dari sisi kesehatan hewan.
Bila tidak yakin akan kemampuan memilih hewan kurban, Budi menganjurkan masyarakat untuk menyerahkannya kepada panitia kurban atau kurban melalui online. Ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan hewan kurban ke daerah terpencil.
“Jika ingin kurban melalui fasilitas kurban online maka harus dipastikan lembaganya terverifikasi,” tegasnya.
Senada dengan penjelasan Budi, Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho juga menyarankan agar masyarakat mulai mengalokasikan uang korban jauh-jauh hari sebelumnya. Mengingat Hari Raya Idul Adha rutin terjadi tiap tahun.
“Bisa dibilang kita punya waktu 12 bulan untuk mulai menabung agar bisa membeli hewan kurban yang diinginkan,” ujarnya.
Menurut Andi, idealnya masyarakat bisa menyisihkan 10 persen dari penghasilan untuk anggaran kurban. Namun, hal itu bisa disesuaikan dengan harga hewan kurban.
Misalnya, bila harga seekor kambing sebesar Rp3,5 juta. Bila dibagi rata 12 bulan, maka masyarakat bisa menabung Rp291 ribu setiap bulan atau dibulatkan menjadi Rp300 ribu.
Angka ini tentu akan jauh lebih ringan dibandingkan langsung menyisihkan uang saat mendekati Hari Raya Idul Adha. Selain itu, Andi juga menekankan agar tidak menggunakan uang pinjaman dalam berkurban.
“Sepanjang yang saya pahami, secara syariat Islam tidak diperbolehkan untuk berhutang ketika membeli hewan kurban,” tutupnya.
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Referensi: Detik Finance, CNN Indonesia
Baca juga
Penelitian: Alergi susu sapi sering menimpa anak di bawah usia 5 tahun