Jika ibu hamil biasanya akan terlihat perut yang menonjol, sebagai tanda kehadiran bayi. Maka lain halnya dengan Yiota Kouzouka yang hamil dengan rahim retro. Kondisi rahimnya yang miring ke belakang, membuat perutnya tidak terlihat hamil meski ada bayi di dalamnya.
Kondisi yang dialami Yiota disebut rahim terbalik, dimana rahimnya miring ke belakang. Kondisi ini ditandai dengan sakit saat menstruasi atau berhubungan seksual. Namun biasanya tidak berbahaya. Karena pada beberapa kasus, pemilik rahim retro tetap terlihat hamil dengan perut buncit karena rahimnya bergerak ke depan.
Selengkapnya baca: Rahim retro, kelainan posisi rahim yang membuat Bunda susah punya anak
Tetapi dalam kasus yang dialami Yiota, rahimnya tetap miring meski dia sedang hamil. Uterusnya tidak bergerak ke depan hingga usia kehamilan 4 bulan. Namun bayinya tetap tumbuh dengan normal di dalam rahim, dan tidak ada masalah apapun.
Sayangnya, kondisi Yiota yang hamil dengan rahim retro membuat banyak orang bertanya-tanya.
Yiota rajin sekali mengunggah foto dirinya, sambil menceritakan tahapan kehamilan yang ia jalani. Melihat postingannya, banyak orang yang mengirim pesan pada Yiota. Mereka menanyakan mengapa perutnya terlihat kecil walau sedang hamil.
Yiota pun merasa perlu untuk menjelaskan kondisinya, bahwa ia hamil dengan rahim retro. Yang membuat perutnya terlihat kecil. Dengan harapan bisa memberi edukasi pada orang-orang.
Yiota ingin meyakinkan semua orang, bahwa janin di kandungannya sehat dan tidak ada masalah apapun.
“Tubuh dan perut saat hamil, memiliki ukuran berbeda pada setiap orang,” ungkap Yiota.
Dalam sebuah unggahan foto bertanggal 9 Oktober 2017. Yiota menulis:
Saya menerima banyak sekali pesan dan komentar tentang ukuran perut hamilku. Sehingga aku ingin menjelaskan beberapa hal tentang tubuhku. Aku tidak marah atau terperangaruh karena semua komentar itu. Tapi aku ingin memberi edukasi, agar orang-orang tidak mudah menghakimi orang lain. Dalam 4 bulan pertama kehamilanku, rahimku miring ke belakang. Sehingga perutku tumbuh ke belakang dan bukan ke depan. Kebanyakan orang yang hamil dengan rahim retro, uterusnya akan bergerak ke depan pada usia kehamilan 12 minggu. Dan terus tumbuh ke depan seperti halnya orang hamil biasa.
Rahimku tidak bergerak ke depan hingga usia kandungan 4 bulan. Karena kondisi rahim terbalik, yang dibarengi dengan bekas luka endometriosis berusia 10 tahun yang ada di ligamen uterosakralku. Pada dasarnya, ligamen ini berperasn sebagai jangkar yang membuat rahimku tetap berada di dalam. Itulah mengapa perut hamilku terlihat lebih kecil dibandingkan ibu hamil lain, di usia kandungan 4 atau 5 bulan. Kini, dalam usia kandungan 6 bulan. Perutku mulai tumbuh menonjol ke depan seperti ibu hamil lain. Saya sehat, bayiku juga sehat. Dan itulah yang terpenting.
Yiota berharap dengan penjelasannya ini, orang akan mengerti. Dan jika masih saja ada yang meragukannya, Yiota tidak peduli. Karena baginya, kesehatan diri dan janinnya yang terpenting.
Alangkah lebih baik jika kita tidak menghakimi orang lain, hanya karena apa yang terlihat padanya berbeda dari orang kebanyakan. Bisa jadi dia memiliki kondisi yang tidak kita ketahui.
Semoga bermanfaat.
Referensi: Mommyish
Baca juga:
Pamer Perut Tetap Rata Saat Hamil 6 Bulan, Model ini Justru Panen Cacian