Ada banyak alasan mengapa kita perlu menjaga silaturahmi. Bagi umat muslim, silaturahmi atau menyambung tali persaudaraan baik dengan keluarga, saudara, dan kerabat memiliki keutamaan yangtidak bisa diabaikan. Bahkan, hal ini sudah tertuang dalam beberapa hadits tentang silaturahmi dan anjurannya.
Seperti apa?
Mengutip dari Oase, kata silaturahmi sendiri berasal dari bahasa Arab. Lebih tepatnya, gabungan dari dua kata yaitu ‘Shilah’ yang memiliki arti hubungan atau sambungan, dan ‘Ar-rahim’ yang artinya kerabat atau saudara.
Apa saja hadits yang menjelaskan tentang keutamaan silaturahmi? Berikut adalah ulasannya.
7 Hadits Tentang Silaturahmi dan Keutamaannya
Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda bahwa orang yang menyambung silaturahmi bukanlah yang memenuhi kebutuhannya, melainkan orang yang menyambung hubungannya kembali ketika tali silaturrahmi itu sempat terputus.
Oleh karena itu, silaturahmi dapat dijalankan tak hanya untuk pada mereka yang hubungannya baik-baik saja, melainkan dianjurkan untuk mereka yang hubungan sempat terputus agar terjalin kembali hubungan yang baik.
Perintah untuk menjalin silaturahmi dengan sesame umat Muslim sendiri tertulis dalam Al-Quran Surat Ar Ra’d ayat ke-21.
وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِ ۗ
“Wallażīna yaṣilụna mā amarallāhu bihī ay yụṣala wa yakhsyauna rabbahum wa yakhāfụna sū`al-ḥisāb”
Artinya: “Dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.”
Berikut adalah beberapa hadits tentang keutamaan silaturahmi yang perlu Parents dan keluarga ketahui. Semoga dapat mengetuk hati kita untuk kembali menjalin silaturahmi dengan kerabat.
1. Perintah Menjalankan Silaturahmi
Perintah untuk menjalankan silaturahmi berdasarkan sabda dari Rasullah SAW tertulis dalam hadits berikut ini.
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ
Artinya: “Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orangtua dan saudara.” (HR Bukhari).
2. Makna Bersilaturahmi
Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan makna dari bersilaturahmi, yakni selain membalas kebaikan tapi juga mengusahakan untuk menjalin hubungan yang baik meski hubungan tersebut sudah rusak. Berikut adalah haditsnya.
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
Artinya: “Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Tetapi seorang yang berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat (relatives) merusak hubungan persaudaraan dengan dirinya.” (Hr Bukhari).
3. Azab Memutus Silaturahmi
Memutus tali silaturahmi adalah perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT. Oleh karena itu, mereka yang memutus tali silaturahmi akan mendapatkan balasan berupa azab, tertulis dalam hadits berikut.
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya: “Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia -bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat- daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi.” (HR Abu Daud).
Allah SWT berfirman bahwa semua umat Muslim memiliki ikatan persaudaraan atas nama-Nya. Maka dari itu sebaiknya kita selalu memelihara hubungan yang baik dengan sesama muslim.
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنَا الرَّحْمَنُ، وَأَنَا خَلَقْتُ الرَّحِمَ، وَاشْتَقَقْتُ لَهَا مِنَ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا بَتَتُّهُ
Artinya: Allah SWT yang Maha Besar dan Maha Kuasa berfirman. “Aku adalah yang Maha Pengasih (Ar-Rahman). Aku membuat ikatan persaudaraan dan memberinya nama dari namaKu. Jika siapa saja mempertahankan ikatan silaturahmi, maka mempertahankan hubungan dengannya. Dan Aku akan memutus hubungan dengan siapa saja yang memutuskan silaturahmi.” (Disebut dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad).
4. Silaturahmi Melapangkan Rezeki
Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang yang memelihara silaturahmi dengan saudara-saudaranya akan dilapangkan rejekinya oleh Allah SWT.
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari) [Shahih No.5986 Versi Fathul Bari].
Keutamaan lain dari memelihara silaturahmi adalah datangnya pertolongan dari Allah SWT, serta disayangi oleh para penduduk langit. Rasulullah mengingatkan bahwa jika kita saling menyayangi dengan penduduk bumi, maka niscaya akan disayangi juga oleh penduduk langit.
5. Menyambung Silaturahmi Membawa Kemenangan dan Kemakmuran
Dalam hadits riwayat Muslim, diceritakan Abu Huraira didatangi seseorang yang berkata bahwa ia berusaha untuk menyambung silaturahmi dengan keluarganya, namun mereka malah berusaha memutuskanya. Tak hanya itu, ketika ia mencoba berbuat baik, keluarganya balik berbuat jelek dan bersikap tidak acuh.
Rasulullah kemudian berkata bahwa diibaratkan maka ia seperti melempar debu panas ke wajah mereka dan tetap disana atas kehendak Allah SWT. Sesungguhnya, Allah dan malaikat akan membuat ia terus menang atas mereka selama mengikuti jalan yang baik (menyambung silaturahmi).
Sedangkan dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah juga menjelaskan bahwa Allah akan menjamin kemakmuran mereka yang menyambung silaturahmi.
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Siapa saja yang senang diberi lebih banyak kemakmuran (wealth) dan umur panjang, maka dia harus menjalin hubungan baik dengan orangtua dan saudaranya.” (HR Bukhari)
6. Memelihara Silaturahmi adalah Tanda Orang Beriman
Ciri-ciri dari orang yang beriman salah satunya adalah memelihara silaturahmi, seperti tertulis dalam sabda Rasulullah di hadits berikut ini.
مَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أوْ لِيَصْمُتْ
Artinya: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam” (HR Bukhari).
7. Salah Satu Penjamin Masuk Surga
Silaturahmi termasuk ke dalam beberapa hal yang dapat memasukkan kita ke dalam surga dengan selamat. Rasulullah bersabda sebagai berikut.
يا أيُّها النَّاسُ أفشوا السَّلامَ، وأطعِموا الطَّعامَ، وصِلوا الأرحامَ، وصلُّوا باللَّيلِ، والنَّاسُ نيامٌ، تدخلوا الجنَّةَ بسَلامٍ
Artinya: “Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR Ibnu Majah).
Sebenarnya, tak hanya memanfaatkan momen hari Lebaran saja, mengamalkan silaturahmi dengan keluarga dan kerabat tentu saja perlu dilakukan setiap ada kesempatan. Bahkan di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini. Meskipun masih sulit melakukan silaturahmi secara langsung, namun masih banyak cara lain yang bisa dilakukan.
Silaturahmi virtual, misalnya. Sekedar mengucap salam, menanyakan kabar, dan saling mendoakan bisa dilakukan melalui telepon atau internet berkat kecanggihan teknologi.
Itulah beberapa hadits tentang pentingnya menjalin silaturahmi bagi umat muslim. Mari saling memelihara hubungan yang baik dengan orang-orang terdekat karena itu merupakan salah satu perintah dari Allah SWT. Niscaya kelak kita akan berkumpul bersama di surga-Nya.
Baca Juga:
Tips Agar Si Kecil Tidak Rewel Saat Silaturahmi Lebaran
5 Tips Silaturahmi Virtual ala Shahnaz Haque, Bisa Ditiru!
10 Ide Hampers Lebaran Kekinian yang Anti Mainstream
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.