Berikan anak hadiah tanpa memanjakan dan tetap mendisiplinkan, ini caranya
Mendisiplinkan anak tidak berarti harus menahan diri untuk memberikan hadiah hanya karena kawatir mereka akan menjadi materialistis dan manja.
Salah satu metode mendisiplinkan yang banyak disarankan para ahli adalah metode pemberian hadiah untuk anak dan hukuman (reward and punishment). Namun, tak bisa dipungkiri juga bila saat ini metode tersebut masih sulit diterapkan oleh banyak orangtua.
Kekawatiran bahwa kedisiplinan justru akan sulit dilaksanakan bila ada hadiah, atau malah menjadikan anak-anak manja dan materialistis, biasanya masih menghantui sebagian orangtua. Kekawatiran yang lain adalah apabila kedisiplinan menjadi tidak terwujud bila tidak ada hadiah yang menanti.
Kekhawatiran di atas memang tak bisa disalahkan, budaya pendidikan kita yang mengidentikkan disiplin dengan cara-cara militer memang membuat kita seringkali salah mengartikan maksud dari dan mencoba memahami manfaat serta tujuan dari kedisiplinan itu sendiri.
Artikel terkait : Membesarkan anak cerdas bisa dicapai dengan cara-cara ini. Ikuti tipsnya, Parents
Jadi, bisakah disiplin dan pemberian hadiah untuk anak berjalan beriringan?
Antara Kedisiplinan dan Hadiah
Coba lihat sejenak daftar kegiatan yang Parents buat untuk si Kecil sebagai cara untuk mendisiplinkan mereka. Bila bersedia lebih teliti, sebetulnya ada saja celah bagi Parents untuk tetap memberikan hadiah kepada si Kecil, yaitu saat mereka bersedia melakukan sesuatu dengan sukarela.
Proses tumbuh menjadi dewasa tidaklah mudah untuk semua orang, begitu pula dengan anak-anak. Bukankah masih jelas tergambar dalam ingatan betapa beratnya proses kita menjadi dewasa?
Jadi, saat anak-anak kita bertingkah laku baik mengapa kita, sebagai orangtua, tidak mencoba untuk memberikan penghargaan? Tentu saja penghargaan itu haruslah tulus, tanpa prasangka bahwa penghargaan atau hadiah akan membuat mereka menjadi manja.
Jangan khawatir, berikut ada beberapa cara memberikan hadiah untuk anak tanpa membuat mereka manja atau materialistis.
Artikel terkait : 10 Sikap yang Mendukung si Kecil Tumbuh Jadi Anak Cerdas
Trik menyelaraskan hadiah dan pelajaran disiplin
1. Hadiahi anak-anak dengan kata-kata penuh kasih sayang
Cara yang paling mudah untuk memberikan hadiah untuk anak-anak kita adalah dengan memberikan semangat/dorongan, komitmen, dan waktu.
Semangati dan hargai meskipun mereka sesungguhnya sedang mengerjakan atau menyelesaikan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Seperti saat meletakkan pakaian kotor di tempatnya, atau membereskan mainan mereka usai bermain.
Perlu diingat, bahwa hadiah terbaik untuk anak-anak adalah ketika mereka tahu bahwa orangtuanya menghargai apa yang telah mereka lakukan, dan bahwa mereka telah mengerjakan hal baik seperti yang Anda harapkan.
Lalu bagaimana dengan sistem hadiah?
2. Gunakan sistem Reward and Punishment
Mendisiplinkan anak dengan sistem hadiah memang paling mudah diterapkan untuk semua umur. Sistem ini akan semakin mudah diterapkan bila mereka juga diperbolehkan untuk memilih sendiri hadiah mereka.
Hadiah seperti bintang penghargaan yang bisa mereka tukar dengan hadiah lainnya masih sangat menyenangkan dan berharga untuk anak-anak usia balita.
Parents bisa mencoba membuatkan “Tabel Perbuatan Baik”. Untuk setiap perbuatan baik yang ia lakukan, maka ia bisa mendapat satu bintang emas. Bintang tersebut nantinya bisa ia tukarkan dengan aneka hadiah seperti menonton bioskop atau semangkuk es krim.
Contoh tabel perolehan bintang. Image courtesy www.rewardcharts4kids.com
Berikut adalah beberapa ide hadiah untuk anak yang bisa Parents tawarkan sebagai barter untuk bintang yang telah si Balita peroleh.
- Jalan-jalan ke taman
- Piknik ke Kebun Raya
- Menonton film di rumah
Sementara untuk anak yang lebih besar, ide hadiah berikut mungkin bisa Parents coba:
- Camping di halaman belakang
- Memilih menu makanan
Tujuan dari sistem pemberian hadiah untuk anak ini adalah memupuk sikap yang baik sebagai wujud dari penghargaan kita, baik itu dalam bentuk materi atau hanya sekedar ucapan “terima kasih”. Tentu tujuannya adalah untuk membentuk harga diri mereka sejak usia dini.
3. Tetap beri batasan
Meskipun begitu, tetap berhati-hatilah saat memberikan hadiah untuk semua sikap yang ia lakukan dengan benar. Jika tidak, ia akan menjadi bingung apa sebenarnya maksud sistem dari pemberian hadiah, bisa saja ia bertingkah bila hadiah tidak diberikan.
Kekonsistensian orangtua sangat diperlukan. Kuatkan diri Parents saat mendengar tangis atau tingkah ngambeknya. Memang tidak mudah, tapi ingatlah, sekali Parents melunak, maka bisa si Kecil akan menggunakan taktik tersebut terus-menerus.
Ingat bahwa imbalan yang paling berarti bagi anak bila disertai kata-kata yang positif dan belaian kasih sayang. Variasi imbal balik perbuatan baik mereka juga akan membuat anak-anak terus termotivasi untuk terus berbuat baik sesuai dengan kesepakatan antara Anda dengannya.
Semoga bermanfaat.
Sumber :
Baca Juga :
5 tanda anak memiliki kecerdasan emosional, si kecil sudah punya belum, Bun?