Trailer film Satria Dewa: Gatotkaca resmi rilis pada Jumat, (13/5/2022) yang menampilkan pertarungan superhero dengan keunikan dari latar pewayangan Indonesia. Film aksi superhero dengan kisah budaya Indonesia ini memiliki ketertarikan tersendiri dilihat dari tayangan trailer yang telah rilis. Baik dari segi cerita maupun tata visual film itu sendiri.
Sang sutradara, Hanung Bramantyo berharap film ini akan meraih atensi positif dari publik yang telah lama menantikan kehadiran film superhero versi Indonesia.Dikabarkan akan tayang di bioskop 9 Juni 2022, film Satria Dewa: Gatotkaca memiliki beberapa fakta menarik yang harus Parents ketahui!
Berikut 7 fakta Film Satria Dewa: Gatotkaca:
7 Fakta Film Satria Dewa: Gatotkaca
Film yang digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo ini melalui banyak lika-liku mulai dari proses pra-produksi hingga rilisnya trailer baru-baru ini. Shooting film pun sempat tertunda sejak tahun 2020 karena adanya pandemi. Namun, film superhero yang satu ini menawarkan kisah dan karya visualisasi yang menjanjikan.
Simak 7 fakta film Satria Dewa: Gatotkaca berikut!
1. Menghabiskan Biaya 24 M
Sumber: Instagram/@gatotkaca_official
Menyuguhkan aksi pertarungan yang luar biasa, film Satria Dewa: Gatotkaca melibatkan efek CGI yang membutuhkan budget mencapai 24 miliar. Hanung selaku sutradara mengungkapkan perkiraan biaya yang diperlukan ini karena kebutuhan support system yang dapat mempercantik efek pertarungan pada film.
Hanung mengungkapkan kolaborasinya bersama dengan Lumine Studio untuk mengolah dan mewujudkan gagasan serta ide dalam film Satria Dewa Semesta melalui efek CGI. Tak heran jika sebagian besar biaya yang dikeluarkan paling banyak digunakan untuk menghasilkan tata visual modern dari efek CGI, 3D.
“Makanya saya bekerjasama dengan Lumine Studio, dengan Mas Andi sebagai komandonya di situ, itu betul-betul pada saat kita men-development ini, saya sudah membayangkan bahwa saya pengin ini kejadian seperti ini, kekuatan supernya bisa terwujud seperti ini,” kata Hanung Bramantyo, dilansir dari Detikcom.
2. Film Pertama yang Shoting dengan Crew Besar ke Luar Kota ketika Pandemi
Sumber: Instagram/@gatotkaca_official
Menurut keterangan dari produser film, Celerina Judisari, proses produksi Satria Dewa: Gatotkaca ternyata melalui lika-liku yang cukup pelik. Tak heran karena shooting film sempat dilanda pandemi Covid-19. Namun, dirinya berkata bahwa tidak ada kasus cast maupun crew yang terserang virus.
“Film Satria Dewa Gatotkaca merupakan film pertama yang shooting dengan crew besar yang bergerak ke luar kota di tengah pandemi. Dalam masa 35 hari produksi, tidak ada satupun crew yang terkena covid karena protokol kesehatan yang ketat.” ungkap Celerina Judisari, dilansir dari VOI.
Efek pandemi juga menyebabkan beberapa kendala yang dialami dalam serangkaian produksi film yakni keterbatasan proses persiapan yang harus dilakukan secara daring. Akses penggunaan lokasi juga menjadi terbatas sejak pandemi. Namun demikian, Celerina berkata semua dapat diatasi berkat kerja sama yang baik.
Artikel terkait: 8 Foto Transformasi Umay Shahab, Artis Cilik yang Kini Jadi Sutradara
3. Polemik pada Cast Film
Sumber: Instagram/@gatotkaca_official
Sebelum Hanung ditunjuk sebagai sutradara film, Charles Gozali sempat menjadi sutradara untuk pengerjaan film Satria Dewa: Gatotkaca di tahun 2019. Tak hanya crew yang mengalami pergantian, ternyata beberapa cast yang telah direncanakan akan berlaga harus digantikan dengan aktor lain.
Tiga pemain yang awalnya direncanakan akan hadir dalam film ini diantaranya adalah Didi Kempot, Ashraf Sinclair, dan Dwi Sasono.
Ketiganya urung tampil sebagai aktor Satria Dewa: Gatotkaca. Didi Kempot dan Ashraf Sinclair terlebih dahulu meninggal dunia di tahun 2020 sehingga harus digantikan dengan pemeran lain.
Selain itu, Dwi Sasono juga harus batal ikut serta di film Satria Dewa: Gatotkaca karena sempat terjerat kasus narkoba. Meski begitu, Rizky Nazar yang memerankan peran Gatotkaca juga sempat terlibat kasus penyalahgunaan barang terlarang namun ia masih melanjutkan aktingnya di film ini.
4. Film Pertama dari 8 Film Satria Dewa Semesta
Sumber: Instagram/@gatotkaca_official
Film Satria Dewa: Gatotkaca merupakan film pertama yang tayang dalam serial film Satria Dewa Semesta. Film ini diproduksi di bawah Satria Dewa Studio dan akan menayangkan 8 film dengan latar tokoh pewayangan budaya Indonesia.
Adapun beberapa pahlawan yang akan ditampilkan dalam proyek selanjutnya adalah Arjuna, Yudistira, Baratayuda, Bima, Nakula Sadewa, Srikandi, serta Big Battle of Kurukshetra.
Tokoh Gatotkaca yang pertama kali dikisahkan ini diperankan oleh Rizky Nazar. Sementara itu karakter lainnya akan dimainkan oleh aktor serta aktris berbakat Indonesia yakni Omar Daniel, Yasmin Napper, Cecep Arif Rahman, Yayan Ruhian, Edward Akbar, Sigi Wimala, Yati Surachman, Jerome Kurnia, dan masih banyak lainnya.
Artikel terkait: 10 Rekomendasi Film Ernest Prakasa, Aktor Sekaligus Sutradara Multitalenta
5. Kontroversi Kemiripan Logo Gatotkaca dengan Captain Marvel
Sumber: Instagram/@gatotkaca_official
Setelah penayangan teaser trailer dari film Satria Dewa: Gatotkaca pada 23 Februari 2022, ada banyak perbincangan yang muncul di kalangan netizen. Salah satunya yang sempat diperdebatkan adalah simbol Gatotkaca yang diduga mirip dengan logo milik Captain Marvel.
Sang sutradara film, Hanung membantah adanya kemiripan tersebut karena menurutnya simbol bintang yang ada di kostum Gatotkaca ini sudah menjadi ciri khas sejak dahulu. Ia berupaya untuk tidak mengubah aksen yang melekat dengan tokoh pewayangan sama sekali, termasuk logo bintang tersebut.
“Buat saya, fans-nya Marvel boleh saja mengklaim bahwa itu adalah logonya Marvel. Tetapi yang namanya bintang itu bisa milik siapapun. Apalagi pada saat saya membuat film ‘Gatotkaca’, bintang itu sudah menjadi simbolnya Gatotkaca. Umurnya sudah lama sekali,” kata Hanung Bramantyo, dilansir dari ANTARA.
6. Kostum Satria Dewa Gatotkaca Digarap Desainer Daredevil
Sumber: Instagram/@gatotkaca_official
Fakta menarik selanjutnya yakni dari segi desain kostum untuk karakter wayang Gatotkaca yang berbau superhero ini ternyata digarap oleh penjahit kostum film Hollywood, Daredevil. Rene Ishak selaku produser mengatakan pengerjaan kostum ini mendatangkan khusus penjahit dari Prancis.
Meski, mendatangkan desainer dari luar, Rene berkata corak pada kostum tetap mengkolaborasikan dengan ukiran khas Indonesia dan juga batik. Tak main-main kostum yang diperlukan pada film ini digadang-gadang menghabiskan biaya hampir Rp 1 miliar.
“Semua desain mulai dari 3D sampai artikulasi semuanya di Indonesia. Tapi untuk jahitnya kita harus panggil the best in the industry, jadi mereka khusus penjahit yang menjahit kostumnya (yang buat) Daredevil dari Perancis,” kata Rene Ishak, dilansir dari Kompas.com.
Artikel terkait: Ada yang Diangkat dari Kisah Nyata Lho! Ini 10 Film Tentang Travelling Wajib Ditonton
7. Lokasi Shooting di Studio Gamplong Yogyakarta
Sumber: Instagram/@gatotkaca_official
Dibalik kemasan superhero pada film Satria Dewa: Gatotkaca, ternyata lokasi yang dipilih untuk proses produksi sebagian dilakukan di Studio Gamplong, Yogyakarta. Sebuah tempat yang juga menjadi lokasi shooting beberapa film ternama Indonesia seperti Bumi Manusia atau Sultan Agung: Tahta.
Studio Alam Gamplong terletak di Desa Gamplong, Sleman, Yogyakarta yang juga dibuka untuk wisata selain pengerjaan produksi film. Studio ini merupakan sarana edukasi film yang menyuguhkan keindahan tempat serta gaya arsitektur yang beragam dari setiap bangunannya.
***
Itulah 7 fakta menarik dari film Satria Dewa: Gatotkaca yang siap tayang pada tanggal 9 Juni 2022 mendatang. Catat tanggalnya ya!
Baca juga:
Sekelumit Sejarah Wayang Orang, Seni Khas Jawa Tengah yang Bertempur Melawan Zaman
Diam-diam Ternyata Artis Hollywood Ini Punya Saudara Kembar, Siapa Saja?
Profil dan Fakta Menarik Naimma Aljufri, Pemeran Film Srimulat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.