Jangan Remehkan Gusi Bernanah, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai

Meski tampak menakutkan, gusi yang bernanah bisa sembuh bila diobati dengan benar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gusi Anda tak sekadar nyeri tapi juga bernanah? Tentu ini menandakan suatu kondisi yang lebih serius. Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi gusi bernanah?

Penyebab Gusi Bernanah

 

Adanya nanah di gusi umumnya bermula dari gigi yang berlubang. Lubang gigi yang tidak dirawat akan mengenai pulpa yang berisi saraf dan pembuluh darah. Selanjutnya, dapat terjadi gigi busuk dan infeksi yang ditandai dengan gusi bernanah. 

Nanah atau pus merupakan produk infeksi berupa cairan kental yang mengandung sel jaringan mati dan bakteri. Nanah umumnya berwarna putih kekuningan dan berbau busuk. 

Infeksi gigi dapat memproduksi nanah yang terkumpul di dalam gusi sehingga gusi tampak membengkak. Gusi yang semakin membengkak dapat pecah dan mengeluarkan nanah.

Setelah nanah keluar, pembengkakan umumnya berkurang dan bahkan dapat hilang. Akan tetapi, selama akar masalahnya tidak diatasi, kondisi ini akan berulang kembali dan berpotensi menimbulkan komplikasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gejala yang Perlu Diperhatikan 

Beberapa gejala yang dapat muncul saat terjadi gusi bernanah yaitu:

  • Nyeri di sekitar gusi yang bernanah. Nyeri dapat menjalar ke telinga, kepala, atau leher.
  • Pembengakakan di sekitar mulut, wajah, atau leher.
  • Pembesaran kelenjar getah bening leher.
  • Gigi goyang di sekitar gusi bernanah.
  • Bila nanah keluar dari gusi, akan tampak cairan kental kekuningan dan menimbulkan bau busuk.

Pengobatan yang Bisa Dilakukan di Rumah

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Umumnya, gusi yang telah bernanah akan diikuti dengan sakit gigi. Untuk meredakan rasa sakit, ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah.

1. Berkumur dengan air garam hangat

Berkumur dengan air garam hangat sebanyak 3-4 kali sehari selama 30 detik dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada area gusi.

2. Konsumsi obat antinyeri

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara ini dapat meredakan sakit pada gigi yang terinfeksi. Namun harus diingat bahwa obat-obatan antinteri ini harus dikonsumsi dalam dosis yang tepat dan hanya bersifat sementara hingga dapat dilakukan perawatan pada gigi tersebut.

3. Hindari menyentuh dan jangan pecahkan nanah di gusi 

Kedua hal ini berpotensi menyebarkan infeksi ke area sekitar gigi sehingga sebaiknya tidak dilakukan sendiri di rumah.

Kapan Perlu ke Dokter Gigi?

 

Bila terdapat gusi yang bernanah dan infeksi gigi, sebaiknya segera berkunjung ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Beberapa tindakan yang akan dilakukan dokter gigi, yaitu:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Meresepkan antibiotik

Antibiotik diperlukan untuk mengatasi infeksi akibat gusi bernanah. Namun pemberian antibiotik harus dilakukan dengan tepat baik jenis maupun dosisnya.

2. Melakukan insisi dan drainase

Insisi dan drainase merupakan tindakan medis untuk mengeluarkan nanah agar pembengkakan berkurang dan infeksi dapat teratasi.

3. Melakukan tindakan pada gigi penyebab gusi bernanah

Bila sisa gigi yang bermasalah masih cukup baik, gigi tersebut dapat dipertahankan dengan melakukan perawatan saluran akar. Perawatan ini bertujuan untuk membersihkan dan mengisi saluran akar supaya tidak menjadi sumber infeksi. Bila cara ini tidak memungkinkan, alternatifnya adalah pencabutan gigi.

Kapan Harus Waspada?

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada dasarnya, infeksi gigi bersifat lokal, yakni terbatas pada sekitar gigi yang bermasalah. Namun pada kasus yang lebih berat, gusi bernanah dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi seperti:

  • Ludwig angina, yaitu abses atau pembengkakan yang berisi nanah di sekitar leher. Kondisi ini selanjutnya dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
  • Abses otak. Bakteri pada nanah dapat masuk ke pembuluh darah dan terbawa ke otak sehingga terjadi infeksi dan abses otak.
  • Endokarditis atau peradangan katup jantung. Bakteri pada gigi yang masuk ke pembuluh darah dan terbawa ke jantung, dapat menyebabkan endokarditis. Oleh sebab itu, pasien dengan riwayat penyakit jantung disarankan untuk merawat gigi yang bermasalah supaya tidak menimbulkan komplikasi di kemudian hari.
  • Sepsis. Bakteri pada gigi yang terinfeksi dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan infeksi sistemik di seluruh tubuh yang disebut dengan sepsis. Sepsis amat berbahaya karena dapat mengancam nyawa.

Jadi, masalah pada gigi dan gusi tak boleh dianggap sepele sebab komplikasinya dapat berakibat fatal. Oleh sebab itu, segera kunjungi dokter gigi agar masalah gigi dan gusi bernanah dapat segera ditangani dan tidak menimbulkan komplikasi di kemudian hari.

 

Baca Juga:

id.theasianparent.com/ibu-hamil-sakit-gigi

id.theasianparent.com/gusi-turun

id.theasianparent.com/cara-menghilangkan-sakit-gigi