Hati-hati, gusi berdarah saat hamil bisa picu kelahiran prematur!
Ketahui apa saja risiko gusi berdarah saat hamil yuk, Bun!
Banyak keluhan yang akan dirasakan Bumil saat kehamilan, salah satunya adalah gusi berdarah saat hamil.
Dikenal sebagai gingivitis, gusi berdarah saat hamil sering dialami Bumil antara usia kandungan 2 hingga 8 bulan, dan dapat memengaruhi hingga 40% wanita.
Apa yang menyebabkan masalah gusi atau gusi berdarah saat hamil ini? Yuk, cari tahu Bun!
Penyebab gusi berdarah saat hamil
Ketika Anda menyikat dan menggosok gigi, lalu melihat darah saat Anda meludahkan, Anda mungkin mengalami gingivitis pada kehamilan. Apa yang menyebabkan gusi berdarah saat hamil ini?
Ketika hamil, kadar hormon progesteron Anda meningkat. Peningkatan progesteron ini mendorong pertumbuhan bakteri penyebab gingivitis di rongga mulut Anda. Jaringan gusi juga akan menjadi lebih sensitif. Semua ini dapat menyebabkan radang gusi pada awal kehamilan.
Perubahan hormon ini juga mengganggu respons reguler tubuh Anda terhadap bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi periodontal (penyakit gusi). Selain itu, plak juga dengan mudah menumpuk pada gigi Anda.
Meskipun beberapa dari Anda mungkin akan merasakan pertama kali sakit gusi pada awal kehamilan (sekitar dua bulan), kasus gusi berdarah saat hamil biasanya meningkat pada bulan ke delapan usia kehamilan.
Tanda-tanda gingivitis saat hamil
Berikut adalah beberapa tanda umum dari kondisi ini:
- Gusi berdarah
- Gusi bengkak
- Gusi terasa sakit di beberapa area
- Bau mulut
Adakah risiko kasus gusi berdarah saat hamil?
Beberapa penelitian telah mengamati risiko yang bisa terjadi akibat gingivitis kehamilan. Risiko yang paling signifikan adalah kelahiran prematur.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The Journal of American Dental Association mengungkap, wanita hamil dengan penyakit gusi tujuh kali lebih berisiko memiliki kelahiran prematur (sebelum usia kehamilan 37 minggu), daripada wanita hamil dengan gusi yang sehat.
Mereka yang mengalami gingivitis parah (periodontitis) bahkan dapat melahirkan paling cepat di usia kehamilan 32 minggu.
Mencegah sakit gusi pada awal kehamilan
Ikuti aturan membersihkan gigi sejak awal kehamilan Anda, untuk meminimalkan risiko radang gusi saat hamil.
-
Lakukan kebersihan gigi dengan baik
Sikat gigi Anda dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Jika gusi Anda mudah teriritasi, ganti dengan sikat gigi dengan bulu halus.
Selain menggosok gigi dengan baik, Anda juga bisa membersihkan gigi menggunakan benang gigi. Ini membantu menyingkirkan partikel kecil makanan dan plak yang mungkin terperangkap di antara gigi dan gusi Anda, yang tidak bisa dijangkau oleh bulu sikat gigi.
-
Berkumur dengan garam
Jika Anda mengalami sakit gusi pada awal kehamilan, berkumur dengan larutan garam laut dapat membantu meringankan rasa sakit.
Caranya, cukup campurkan satu sendok teh garam ke dalam satu cangkir air hangat. Kumur-kumur dengan menggunakan larutan tersebut setelah menyikat gigi.
-
Kunjungi dokter gigi
Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah masalah gusi saat kehamilan. Dokter gigi akan menemukan tanda-tanda kecil yang mungkin Anda lewatkan, dan akan mengatasi masalah gusi sejak awal.
Baca juga: Atasi sakit gigi dengan 7 bahan alami ini
Pengobatan gingivitis pada kehamilan
Jika Anda terlanjur mengalami radang gusi saat hamil, silakan kunjungi dokter gigi Anda segera.
Ia mungkin akan memberi Anda antibiotik yang dapat menghilangkan bakteri penyebab infeksi gusi. Selain itu, ada juga obat kumur khusus yang mungkin diresepkan oleh dokter gigi Anda.
Bagi para calon ibu, keluhan yang akan Anda rasakan saat hamil memang beragam. Namun, masalah-masalah yang muncul di awal atau selama kehamilan, mungkin akan hilang setelah bayi Anda lahir.
Tetap semangat dan bersabar menjalani kehamilan Anda, ya! Jaga kebersihan dan kesehatan gigi selalu agar Anda dan bayi Anda terhindar dari berbagai risiko kesehatan.