Seorang guru seharusnya menjadi sosok panutan bagi para siswanya. Sayangnya hal ini tidak terjadi pada Tri Sutrisno alias A Ju (25), seorang guru bahasa Inggris di SMPK Penabur, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang mengirim chat mesum pada murid perempuan.
Seperti yang dikutip dari Detik, selain sebagai guru bahasa Inggris, Tri juga merupakan seorang wali kelas IX. Ia adalah sosok guru yang ramah dan dekat dengan murid-muridnya.
“Ia guru yang baik, dekat dengan para murid, dan pengetahuan bahasa Inggris-nya juga cukup baik,” ujar Anthea Calista, Kepala SMPK Penabur.
Anthea tak menyangka bahwa Tri berani mengirim chat mesum pada murid-muridnya. Diduga, guru yang berprestasi semasa kuliah ini mengirim chat mesum kepada empat orang siswi.
Salah seorang dari empat siswi tersebut menerima kiriman gambar porno dua orang wanita telanjang sedang melakukan aktivitas seksual. Tak hanya gambar, Tri juga mengirimkan kata-kata yang vulgar dan tidak pantas.
Muridnya tersebut sempat mengingatkan Tri atas kiriman chat mesum. Sayangnya, ia tak menggubris sama sekali.
Tri menganggap bahwa siswinya tak akan berani mengadukan perbuatannya tersebut.
Ditangkap polisi karena mengirim chat mesum pada murid
Berdasarkan laporan dari orangtua murid, akhirnya Tri ditangkap pihak kepolisian. Polisi juga menyita laptop merk ASUS dan iPhone 6 sebagai barang bukti.
Modus yang digunakan Tri adalah mengajak siswinya chatting menggunakan apikasi LINE. Kemudian, Tri mencari di internet gambar perempuan telanjang yang sedang melakukan aktivitas seks.
Hingga saat ini, polisi masih belum menemukan apakah Tri juga melakukan tindakan asusila pada murid-muridnya. Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan.
Baca juga: Cara Mengenali dan Mendeteksi Jika Anak Mengalami Pelecehan Seksual
Sementara itu, pihak sekolah juga serius dalam menyikapi kasus guru mengirim chat mesum pada murid ini. Kepala sekolah SMPK Penabur, Kelapa Gading langsung menindak tegas dan mengeluarkan Tri dari sekolah.
Menyikapi kasus guru mengirim chat mesum pada murid
Beruntung kasus ini segera terungkap sebelum jatuh korban lebih banyak lagi. Sebagai orangtua, wajar jika Parents merasa khawatir bila hal ini menimpa anak Anda.
Berikut tips untuk mencegahnya:
- Jalin komunikasi yang baik dengan anak. Pelan-pelan tumbuhkan rasa percaya dalam hubungan Anda dengan anak agar ia mau terbuka pada Anda.
- Minta anak untuk selalu jujur menceritakan jika terjadi masalah. Yakinkan anak untuk mempercayai instingnya bila ada sesuatu yang tidak beres, seperti chat mesum yang dikirimkan oleh guru.
- Bekerja sama dengan pihak sekolah. Mendidik anak bukan hanya tugas para guru di sekolah. Parents harus menjalin kerjasama yang baik dengan pihak sekolah demi perkembangan anak.
- Tanyakan kabar anak. Luangkan waktu setiap hari untuk menanyakan kabar anak di sekolah. Dengarkan ceritanya dengan sungguh-sungguh.
- Jangan menganggap tabu pembicaraan mengenai seks. Jika perlu, Anda bisa mulai memberikan pendidikan mengenai seksualitas sesuai usia anak. Biarkan anak bertanya tentang seks pada Anda sehingga ia tak mencarinya di tempat lain.
Bagaimana tanggapan Bunda terhadap kasus ini? Semoga kasus guru mengirim chat mesum pada murid ini tidak terulang lagi.
Baca juga:
7 Tips Melindungi Anak dari Pelecehan Seksual Menurut Dokter Anak yang Juga Seorang Ibu