10 Guru Jadi Korban Balon Gas Meledak di Bekasi, Ini Penyebabnya

Seluruh orang yang hadir tak menyangka keputusan kecil berubah jadi malapetaka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tengah merayakan Hari Guru, beberapa guru justeru menjadi korban balon gas yang meledak. Insiden ini terjadi di SDN Cimuning 1, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. Seluruh guru korban balon gas meledak dibawa ke instansi kesehatan terdekat. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

10 Guru Korban Balon Gas Meledak

Kejadian bermula ketika guru dan murid di SDN Cimuning 1, Bekasi tengah merayakan Hari Guru Nasional pada Sabtu (25/11/2023) kemarin.

Hari itu berlangsung suka cita dan dipenuhi aktivitas menarik. Salah satunya pelepasan balon gas ke udara. Dalam video yang tersebar, terlihat guru mengelilingi balon di halaman sekolah untuk diterbangkan bersama.

Suasana berubah mencekam ketika mendadak balon meledak dengan keras. Guru dan murid yang ada di lokasi langsung menyingkir.

Api sontak menyambar sejumlah guru yang tengah memegangi balon. Kejadian ini juga telah dikonfirmasi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana. Usut punya usut, seorang guru berinisiatif memutus tali menggunakan korek api. Sambaran api pun tak bisa terhindarkan.

“Ketika momen melepaskan balon ke udara bersama-sama itu, salah seorang guru laki-laki memutuskan tali menggunakan korek api,” ujar Warsim.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dia menyebut, tidak ada yang menduga api dari korek itu menyulut balon sehingga menimbulkan ledakan yang cukup keras.

Artikel terkait: Hati-Hati! Sepeda Listrik Meledak, Ibu dan Anak Meninggal Akibat Luka Bakar

Api Mengenai Wajah

Akibatnya, 8 orang guru mengalami luka bakar ringan sementara 2 guru lain mengalami luka bakar berat di wajah dan tangan. Semua guru lantas dilarikan ke Puskesmas Cimuning, Bekasi untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Dua orang dirawat di Rumah Sakit Pertama Mustikajaya dan Rumah Sakit Satria Media Pedurenan. Delapan guru lain diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di Puskesmas Cimuning,” lanjut Warsim.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak ada siswa yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Seluruh biaya pengobatan guru juga ditanggung oleh pihak sekolah.

Lebih lanjut, seluruh guru yang menjadi korban juga tidak menuntut pihak sekolah. Mereka semua menganggap kejadian ini murni musibah.

Tuai Respon Netizen

Video yang disebarkan guru itu hingga kini sudah dilihat jutaan kali. Tak sedikit warganet yang tak menyangka, perayaan yang seharusnya penuh sukacita berubah menjadi tragedi. Ada juga warganet yang mempertanyakan keberadaan guru IPA.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“kabar guru nya gimana tuu semoga baik²,” komentar akun @ajamootsqilaa

“Ya Allah pak buk guru. Lupa sama pelajaran kimia jadinya,” komentar akun @kakzuu

“pasti nanti ajaran baru gak bakalan ada moment pelepasan balon lagi,” terang pengunggah video. 

“yang di video itu membahayakan manusia, namun jika balon terbang bebas juga akan membahayakan alam lingkungan,” imburh akun @dutpandagn.

“untung kalo di sekolah ku kalo hari guru kalo pake balon di tiup dan sampe sekarang tak terjadi apa2 pada guru2 sdn 034 Samboja kaltim,” kata akun @kalesyadanianputri

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Guru IPA nya kemana bu,” @gidheonem.

Duh, semoga kasus ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua.

Baca juga: 

Viral! Guru Ajukan Cuti Hamil Disuruh Bayar 250 Ribu, Ini Hak Cuti Hamil/Melahirkan yang Perlu Anda Tahu

Kisah Guru Honorer Alih Profesi, Gaji Rp250 Ribu Jadi Ratusan Juta Per Bulan

Guru Bersihkan Kutu Murid, Netizen Salut Masih Ada yang Seperti Ini!

 

 

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan