Pristiwa guru cabuli murid kembali terjadi. Kali ini, seorang guru les privat di Bandung, Jawa barat, dengan inisial DRP (48) menjadi pelaku pencabulan terhadap 34 murid didiknya.
Dilansir dari Kompas, Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema mengatakan, kasus ini terungkap dari laporan salah satu orangtua korban ke pihak kepolisian. Orangtua salah seorang korban tersebut melapor setelah melihat sejumlah video tak senonoh di ponsel anaknya.
Dalam salah satu rekaman di ponsel anaktersebut, terdapat video yang memperlihatkan anaknya dan pelaku yang sedang melakukan tindakan tak senonoh.
Guru cabuli murid dengan menawarkan uang kepada korban
Kasus guru cabuli murid di Bandung menelan 34 korban.
Dari keterangan tersangka, DRP adalah seorang guru privat panggilan yang mengajar sejumlah mata pelajaran bagi siswa SD, SMP, dan SMA. Selain datang ke rumah siswanya, DRP juga kadang mengajar di rumahnya yang terletak di kawasan Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.
Di rumah DRP inilah tindakan asusila itu kerap dilakukan pelaku. Saat siswanya berkumpul, pelaku dengan sengaja memutar video tidak senonoh di laptop, sebelum melancarkan aksinya.
“Seluruh korban adalah anak lelaki, korban diiming-imingi uang oleh pelaku dengan sejumlah uang, minimal Rp 20.000,” kata Irman.
Tak hanya itu saja, berdasarkan pemeriksaan, pelaku telah melakukan perbuatan itu berulang kali selama menjadi guru les.
“Sudah dilakukan selama dua tahun terakhir. Seluruh korban 34 orang,” tambahnya.
Dari pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa flash drive, laptop, serta satu kamera digital. Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 82 jo 76 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
Cara mencegah anak menjadi korban pelecehan seksual
Agar anak sejak dini mengetahui saat oranglain bermaksud untuk melakukan pelecehan seksual kepadanya, orangtua harus memberikan pendidikan seksual. Berikut 9 cara mengajarkan keterampilan untuk menghindari kekerasan seksual dilansir dari Child Mind.
1. Bicaralah tentang bagian tubuh sejak dini.
Ajarkan anak Anda kata sebenarnya untuk menyebut bagian tubuh mereka. Hal tersebut akan membantu mereka mengetahui bagaimana organ tersebut bekerja dan berfungsi.
2. Ajari mereka bahwa beberapa bagian tubuh bersifat pribadi.
Cobalah untuk memberi tahu anak Anda, bahwa bagian pribadi mereka disebut pribadi karena mereka bukan untuk dilihat semua orang. Jelaskan bahwa ibu dan ayah dapat melihat mereka telanjang, tetapi orang-orang di luar rumah hanya boleh melihat mereka saat menggunakan pakaian mereka.
3. Ajarkan batasan tubuh anak Anda.
Katakan kepada anak Anda bahwa tidak ada seorang pun yang boleh menyentuh bagian pribadi mereka dan bahwa tidak seorang pun boleh meminta mereka untuk menyentuh bagian pribadi orang lain.
Beri tahu anak Anda bahwa sentuhan tubuh tertentu mungkin terasa menyenangkan (seperti berpegangan tangan), namun hal tersebut terlarang jika dilakukan pada bagian tubuh pribadi.
4. Katakan pada anak jika orang asing meminta mereka menyimpan rahasia, hal tersebut tidak baik.
Sebagian besar pelaku akan memberi tahu anak untuk merahasiakan pelecehan. Beri tahu anak-anak Anda bahwa apa pun yang dikatakan orang asing kepada mereka, mereka harus selalu memberi tahu Anda.
Jangan biarkan anak kita jadi korban seperti dalam kasus guru cabuli murid ini.
5. Katakan pada si kecil bahwa tidak seorang pun boleh memotret bagian pribadi mereka.
Para pedofil yang suka mengambil foto-foto anak-anak telanjang, dan menjualnya secara online. Beri tahu anak-anak Anda bahwa tidak seorang pun boleh mengambil foto bagian pribadi mereka.
6. Ajari anak bagaimana keluar dari situasi yang menakutkan atau tidak nyaman.
Beri tahu anak Anda bahwa jika seseorang ingin melihat atau menyentuh bagian pribadi, mereka dapat memberi tahu mereka bahwa mereka harus pergi untuk toilet.
7. Sediakan kata sandi yang dapat digunakan anak-anak Anda ketika mereka merasa tidak aman
Seiring bertambahnya usia anak-anak, Anda dapat memberi mereka kata kode yang dapat mereka gunakan saat merasa tidak aman. Ini dapat ketika ada tamu di rumah atau ketika mereka sedang menginap. Gunakan kode tersebut saat menelpon orangtua.
8. Beri tahu anak Anda bahwa peraturan ini berlaku bahkan dengan orang yang mereka kenal
Jelaskan pada anak bahwa teman, bibi atau paman, guru atau pelatih tetap tidak boleh menyentuh bagian pribadinya.
***
Semoga anak kita terhindar dari kekejaman pelaku para predator seksual. Amin.
Baca juga:
3 Tanda kekerasan seksual pada anak yang wajib Parents tahu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.