Parents, dunia pendidikan masa kini semakin berkembang. Agar si Kecil mendapat ilmu yang tepat, ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh guru abad 21 dalam memberikan pembelajaran pada muridnya. Lantas, hal penting apa saja yang perlu dimiliki guru modern masa kini tersebut?
Hal yang Harus Dimiliki Guru Abad 21
Di era pendidikan yang berkembang cepat, orang tua kini semakin bertanya-tanya tentang apa yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka untuk meraih pengetahuan yang tepat. Inilah mengapa peran guru abad 21 begitu krusial dalam memberikan pembelajaran yang relevan dan inspiratif.
Berkaitan dengan ini, Cerita Guru Belajar menggelar talkshow bertajuk “Guru Masa Kini untuk Murid Abad 21”.
Dalam talkshow yang termasuk dalam rangkaian puncak Temu Pendidik Nusantara X ini hadir Iwan Syahril, Dirjen PAUD, Pendidik Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek sebagai narasumber. Ia pun menjelaskan bahwa ada 3 hal yang harus tercermin oleh guru abad ke-21.
Menurut Iwan, hal pertama yang perlu dimiliki oleh guru adalah keinginan atau niat hati untuk melayani murid sebaik mungkin. Tidak menjadikan status guru hanya sebagai pekerjaan.
“Menjadi guru untuk menjadi guru. Artinya, jadi guru bukan sekadar status. Harus ada keinginan untuk terus mau meningkatkan kompetensi. Di abad manapun, guru seperti inilah yang kita butuhkan,” ucap Iwan dalam rangkaian puncak Temu Pendidik Nusantara X yang diadakan di Basketball Hall, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (21/10).
Kemudian, hal kedua yang perlu dimiliki guru abad 21 juga adalah pentingnya memiliki pikiran terbuka dan terus belajar. Lalu ketiga adalah, menjadi sosok guru yang bisa menyelesaikan masalah (problem solver).
“Menjadi problem solver adalah tidak terus fokus pada masalahnya, melainkan berusaha mencari penyelesaiannya juga. Filosofinya, tidak ada rotan maka akar pun jadi. Dia akan lihat, ada apa di sekitarnya dan memanfaatkannya untuk memberikan pembelajaran terbaik bagi murid-muridnya,” terang Iwan.
Guru Diharapkan Bisa Berinovasi dan Memenuhi Kebutuhan Murid
Foto: Instagram @temupendidiknusantara
Lebih lanjut, Iwan juga menjelaskan, Kurikulum Merdeka dan berbagai kebijakan di dalamnya juga meruppakan upaya pemerintah membentuk ekosistem pendidikan yang dibutuhkan guru masa kini. Kurikulum ini memberikan kepercayaan pada guru agar bisa berinovasi, memberikan pembelajaran yang dibutuhkan oleh murid yang beragam setiap daerahnya.
Hal ini juga selaras dengan pernyataan Dewi Handayani, Guru SDN 13 Sanggau Kalimantan Barat, yang merupakan salah satu peserta Temu Pendidik Nusantara X. Ia berpendapat, tugas guru bukan hanya memberikan pembelajaran berupa teori, tetapi juga memberikan fasilitas berdasarkan kebutuhan murid.
“Bukan hanya memberikan pelajaran berupa teori, tapi juga perlu memberikan fasilitas berdasarkan kebutuhan murid. Misalnya, mau menjadi teman bermain dan bercerita untuk mengasah kreativitas para muridnya. Atau, selalu bersedia memberikan suasana belajar menyenangkan dengan lebih sering praktik
“Tidak hanya memberikan teori, tetapi membantu membuat anak memiliki karakter yang baik dan berpikir kreatif,” ungkap Dewi.
Hal serupa juga disampaikan Emma Sri Martini, direktur keuangan PT Pertamina yang juga hadir sebagai salah satu narasumber talkshow.
“Guru harus bisa berinovasi, memotivasi anak untuk menjadi kreatif, jadi bukan mendikte. Selain pelajaran dasar, guru juga perlu mengajarkan anak self confidence dan self attitude,” tutur Emma.
Perlu Dukungan Banyak Pihak
Foto: Dok. Yayasan Guru Belajar
Untuk mewujudkan hal ini, tentunya guru juga memerlukan dukungan banyak pihak. Suci Hendrina, Head od CSR PT Paragon Technology and Innovation yang juga turut hadir sebagai narasumber talkshow juga mengungkap pendapatnya.
Dia mengungkap, selain pemerintah, pihak korporasi pun perlu memberikan dukungan pada guru.
“Peran korporasi membersamai guru untuk tumbuh bersama. Kami di Paragon membersamai melalui Wardah Inspiring Teacher. Itu adalah wadah untuk kita sama-sama punya tempat belajar bareng,” terang Suci.
Tidak hanya itu, Suci juga menjelaskan bahwa murid pun membutuhkan guru yang memiliki keinginan untuk terus belajar. Dia berharap, forum seperti Temu Pendidik Nusantara bisa terus menginspirasi guru untuk bisa menjadi pelajar sepanjang hayat.
Acara puncak Temu Pendidik Nusantara X pada Sabtu (21/10) pun sukses digelar dan dihadiri oleh 2500 pendidik yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya talkshow, terdapat juga beberapa kegiatan seperti Cerdas Cermat Guru (CCG), penampilan musik dari guru dan bintang tamu, serta pameran karya murid di acara puncak tersebut.
***
Baca Juga:
Pertanyaan untuk Anak PAUD yang Bermanfaat bagi Tumbuh Kembangnya
8 Cara Mengajari Anak Bersosialisasi, Catat Parents!
Melatih Kemandirian hingga Asah Ilmu Agama, Ini Manfaat Anak Masuk Pesantren
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.