Pernahkah Parents melihat hamparan pasir yang begitu luas yang lokasinya masih di tanah air? Ternyata Indonesia punya tempat yang seperti itu, loh, namanya Gumuk Pasir Parangkusuma, Yogyakarta.
Tempat Wisata Istimewa karena Hanya 3 Negara yang Memilikinya
Image: Visiting Jogja
Hamparan pasir yang luas seperti yang ada di Gurun Sahara di utara Afrika memang hanya segelintir saja di dunia –Gurun Sahara adalah yang terluas. Dan beruntung, Indonesia salah satu negara yang memilikinya. Namanya Gumuk Pasir Parangkusuma, Yogyakarta. Lokasi pasnya ada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, sebelah barat Pantai Parangtritis.
Situs Parangtritis Geomaritime Science Park melansir Kompas menunjukkan, tempat wisata langka termasuk dalam gumuk pasir pesisir (coastal dunes), yaitu hamparan pasir yang hanya terdapat di sepanjang garis lintang, mulai dari kutub hingga khatulistiwa.
Di Asia Tenggara sendiri, hanya tiga negara saja yang memiliki coastal dunes, yaitu Filipina (La Paz Sand Dunes), Vietnam (Mui Ne Sand Dunes), dan Indonesia yang terdapat di sepanjang selatan Jawa.
Artikel terkait: 5 Tempat Wisata di Jawa Tengah Mirip Alam Selandia Baru, Penasaran?
Proses Terjadinya Gumuk Pasir Parangkusuma
Image: Paket Wisata Jogja 75
Tempat ini merupakan kebanggaan warga Yogyakarta. Wajar saja, dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Tanah Air, hanya Yogyakarta yang memiliki wisata pasir alami seperti ini.
“Gumuk pasir adalah salah satu bentang alam yang proses pembentukannya dipengaruhi angin, terbentuk karena pasir yang menumpuk dalam jumlah besar,” kata pemandu dari Jogja Geowisata Ikramullah Sultana, melansir Kompas (03/11/2016).
Iya, pasir yang ada di tempat wisata ini tidak sengaja dipindahkan untuk tujuan wisata, melainkan terjadi secara alamiah.
Melansir Wikipedia, coastal dunes terbentuk dari material Gunung Merapi yang bererupsi dan mengalami perjalanan panjang hingga sampai di Sungai Opak dan Sungai Progo yang bermuara di Pantai Selatan. Materialnya lalu mengendap dan terbawa ombak hingga ke pantai, lalu mengering dan mengalami proses deposisi hingga selanjutnya menjadi Gumuk Pasir.
Ikram melanjutkan, ketinggian gumuk pasir di Yogyakarta memiliki ketinggian antara 5-15 meter. Permukaan pasir yang bergelombang ini terbentuk berkat hembusan angin dari Samudra Hindia.
Oh iya, bagi Anda yang belum tahu apa arti gumuk, gumuk adalah bahasa Jawa yang artinya gundukan-gundukan pasir yang terhampar luas. Pas banget menggambarkan kondisi di lokasi tersebut, bukan?
Artikel terkait: Ingat! Ini Aturan Bioskop dan Tempat Wisata yang Mulai Buka Saat Perpanjangan PPKM
Hamparan Pasir yang Langka
Image: Merdeka.com
Saat masuk ke lokasi wisata ini Anda akan melihat plang nama tempat wisata “Gumuk Pasir Barchan”, bukan Gumuk Pasir Parangkusuma. Itu karena jenis pasir di gundukan pasirnya adalah barchan.
Dijelaskan Kompas, ada dua jenis pasir pada gundukan pasir yang dibedakan berdasarkan perbedaan iklimnya. Pertama, gumuk membusut (hummock dunes) dan gumuk parabolik (parabolic dunes) yang terdapat pada iklim basah. Dan Kedua, gumuk pasir barchan yang terdapat pada iklim kering dan setengah kering (arid dan semi-arid).
Yang menarik, negara Indonesia beriklim tropika basah, tapi jenis pasir yang ada di tempat wisata ini adalah barchan. Inilah yang menjadikannya langka dan unik.
Selain di Indonesia, jenis gundukan pasir barchan sejauh ini hanya ditemukan di Filipina dan Vietnam saja.
Menuju Lokasi dan Tiket Masuk
Image: Pesonajogjatour.net
Untuk bisa sampai ke tempat wisata ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Jika Anda membawa kendaraan pribadi, ambil arah ke Jalan Parangtritis dan terus ke arah selatan.
Setelah melewati Jalan Parangtritis, jalan terus hingga jembatan panjang. Dan sebelum pos retribusi, berbeloklah ke kanan dan Anda akan melihat papan nama Gumuk Pasir Parangkusumo.
Sedangkan jika Anda menggunakan kendaraan umum, Anda bisa memulai perjalan dari Terminal Giwangan. Dari sana naik bus jurusan Parangtritis jurusan Terminal Parangtritis –ongkos Rp20 ribu. Anda bisa juga minta kepada supirnya untuk diturunkan di lokasi terdekat dari tempat wisata ini.
Tempat ini buka dari pukul 07.00 hingga 18.00 waktu setempat. Tidak dikenakan biaya untuk masuk ke tempat wisata ini, alias gratis. Tapi jika Anda ingin melakukan sandboarding, disediakan penyewaan papan selancar sebesar Rp70 ribu lengkap dengan helm dan pelindung sikunya.
Itu juga sudah termasuk dengan jasa si pemandu, ya, siapa tahu Anda butuh latihan singkat bagaimana berseluncur di pasir.
Artikel terkait: 7 Tempat Wisata Alam di Dekat Ibukota untuk Rekreasi Keluarga
Gumuk Pasir Seru Buat Sandboarding dan Wisata Lainnya
Image: Alodiatour
Karena ini hanya satu-satunya di Indonesia dan beberapa di dunia, maka wajar dong jika dibilang sebagai tempat wisata yang langka. Hmm, enaknya ngapain, ya, Bunda, kalau main ke sini?
- Sandboarding. Berselancar di pantai itu sudah terlalu biasa, Bunda. Coba, deh, berselancar di pasir saat main ke sini. Permukaan pasirnya yang berundak-undak cocok banget buat berselancar!
- Jalan-jalan di pantai. Setelah asik berselancar, kini saatnya membersihkan kaki di pantai sambil jalan-jalan menikmati matahari terbenam. Di sekitaran gumuk pasir ini ada tiga pantai yang bisa Anda kunjungi, yaitu Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo, dan Pantai Cemara Sewu.
- Foto-foto. Ada banyak spot cantik yang bisa Anda gunakan sebagai latar belakang foto. Saking cantiknya, tempat ini juga beberapa kali dipilih sebagai lokasi pembuatan klip video oleh beberapa musisi Tanah Air, seperti Agnez Mo saat menyanyikan Godai Aku Lagi karya Letto.
Kalau pandemi sudah benar-benar surut, jangan lupa rencanakan liburan bersama keluarga ke sini, ya, Bunda!
Baca juga:
7 Rekomendasi Tempat Wisata di Batu Malang, Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga!
10 Tempat Wisata Gratis di Bandung, Cocok untuk Parents dan Keluarga
7 Rekomendasi wisata anak dan keluarga di Medan yang wajib Parents kunjungi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.