"Aku selingkuh dengan mantan, suamiku akhirnya memaafkan" curahan seorang istri

Perselingkuhan dalam rumah tangga ternyata tidak selamanya berujung pada perceraian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjalani hubungan rumah tangga memang tak selalu mulus, ada kalanya Parents dan pasangan akan menemui masalah. Salah satu contohnya adalah godaan dari mantan kekasih atau hadirnya orang ketiga dalam pernikahan.

Adanya konflik dalam rumah tangga memang sulit dihindari. Namun, jika terkait dengan perselingkuhan yang disebabkan hadirnya orang baru atau godaan dari mantan kekasih di masa lalu, tentu saja bisa dihindari.

Bukankah setelah berumah tangga, artinya Parents  perlu menyadari secara untuh bahkan telah memiliki komitmen dalam hidup? Untuk mengikat janji sehidup semati dengan seorang pasangan.

Sayangnya, dalam kehidupan nyata, hal tersebut terkadang sulit untuk dipraktikkan. Setidaknya hal ini dirasakan dan mengeluhkan peristiwa yang menimpanya, di mana ia membagikan kisahnya melalui aplikasi theAsianparent Indonesia.

Artikel terkait : Marah karena diselingkuhi, istri menginjak perut hamil kekasih gelap suaminya

Perempuan yang enggan menyebutkan namanya atau anonim ini bercerita jika setelah menikah, ia sempat mendapat godaan dari mantan kekasih. Bahkan, menurutnya, sang mantan kekasihnya mengirimkan guna-guna atau santet untuk memisahkan ia dan sang suami.

Mendapat godaan dari mantan kekasih, seorang perempuan berani jalani hubungan gelap

Kisah ini diceritakan olehnya di dalam forum aplikasi theAsianparent, sebut saja namanya Tari.  Ia menururkan bahwa setelah memutuskan untuk berpisah dengan sang mantan pacar, 6 bulan kemudian dia bertemu dengan mendapatkan sosok laki-laki pengganti.

Tak disangka, setelah melalui proses pacaran selama 3 bulan, keduanya pun memutuskan bertunangan dan menikah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Aku dan suamiku hidup bahagia layaknya pengantin baru. Dua bulan menikah, aku telat, akhirnya aku tes, dan benar garis dua, suamiku bahagia banget," kenang Tari di awal cerita. "Saat usia kandungan memasuki 2 bulan, aku perdarahan, akhirnya aku dirawat 3 hari di rumah sakit, tapi janin aku tidak tertolong, aku keguguran. Aku sedih, aku merasa tidak becus menjadi seorang istri dan calon ibu, tapi suamiku sangat baik, suamiku menguatkanku, lambat laun aku lupa tentang kejadian itu," lanjutnya mengenang.

Waktu pun cepat berlalu, satu tahun kemudian, tiba-tiba saja Tari teringat dengan sang mantan kekasih yang berinisial 'Y'. Ia pun memutuskan untuk mencari akun sosial media sang mantan dan menemukan nomor WhatsApp miliknya.

"Iseng-iseng aku chat dia, terus dia tanya ini siapa, aku gak jawab dan langsung dia videocall. Akhirnya kita ngobrol dan berlanjut sampai aku lupa kalau aku sudah punya suami. Aku bersama suamiku, tapi hatiku tidak, hatiku dengan si Y," ungkap Tari. "Satu bulan aku jalani hubungan gelap ini, tiba-tiba aku sakit karena terus memikirkan bagaimana caranya bersatu dengan si Y ini. Sampai aku berpikir ingin berpisah dengan suamiku, tapi aku bingung dengan alasan apa," sambungnya.

Di saat Tari ingin bercerai, sang suami justru memberikan perhatian yang begitu baik kepadanya. Bahkan, saat dirinya sakit, suaminya dengan sabar merawat dengan sepenuh hati. Sang suami pun tidak merasa curiga sama sekali jika istrinya itu sedang 'bermain api' dengan laki-laki lain.

Terbongkarnya perselingkuhan 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Istri macam apa aku ini, kurangnya apa suamiku, bahkan suamiku tidak mencurigaiku sama sekali. Dia tetap baik, perhatian. Hingga tiba saatnya hari ini malam minggu ada pertandingan bola di tv, suamiku nonton itu. Aku sudah yakin pasti suamiku tidak akan keluar kamar karena ada pertandingan bola kesukaannya," tulis Tari. "Aku duduk di teras sambil chat mesra dengan si Y, tidak sadar bahwa di belakangku ternyata suamiku membaca semua chatku. Seketika aku kaget, aku langsung menyembunyikan handphone, tapi terlambat suamiku marah besar, aku takut kali ini suamiku marah seperti ini," imbuhnya.

Di saat itu juga, Tari menceritakan bahwa sang suami mengambil handphone miliknnya dan bergegas untuk pergi dari rumah. Sang suami pun sempat menamparnya, hingga memicu pertengkaran hebat.

Artikel terkait : Wanita simpanan menulis surat untuk istri sang kekasih, apa isinya?

"Aku minta maaf, aku enggak mau ditinggalin suamiku, tapi suamiku sudah enggak punya kesabaran lagi. Aku tetap memeluknya supaya dia tidak meninggalkanku. Sampai pada akhirnya aku capek, aku gak kuat lagi megang suamiku, aku lemas, aku pasrah, aku bilang ya sudah terserah kalau kamu mau pergi silakan. Baru dia mau keluar pintu, aku pingsan," ujar Tari dalam unggahan tersebut. "Meskipun demikian, lagi-lagi dia masih perhatian sama aku, dibawanya aku ke rumah sakit, setelah 3 jam di UGD, aku boleh pulang. Hari-hari aku lalui terasa hampa, suamiku sudah tidak seperti biasanya lagi, dia cuek, dingin padaku. Akhirnya aku putuskan hubunganku dengan si Y," lanjut ia bercerita.

Tidak kapok, perselingkuhan dengan mantan kekasih kembali terulang

Hari demi hari mereka lalui, tak terasa sudah 3 bulan berlalu dari pertengkaran hebat itu, dan ternyata Tari pun dinyatakan hamil. Ketika kandungan Tari memasuki usia 2 bulan, ia diminta untuk tinggal di rumah orangtuanya agar bisa dirawat dan dijaga sang ibu.

Akan tetapi, saat hamil dan tinggal bersama ibunya, Tari justru kembali mengingat sosok sang mantan. Tari pun tak kuat menahan godaan untuk kembali mencari kontak mantannya itu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Aku nurut, akhirnya aku LDR. Tapi, lagi-lagi aku tidak kapok, tiba-tiba aku merasa rindu dengan si Y, aku mencari kontaknya lagi dan menghubunginya lagi, dan lagi-lagi kembali seperti dulu perasaanku sangat bahagia. Seperti seorang bocah yang sedang jatuh cinta," ujarnya dengan jujur. "Hingga suatu sore, aku tiba-tiba capek sekali, mungkin bawaan hamil, aku tertidur. Dalam tidurku aku bermimpi bertemu nenek tua yang seram, dia menertawakanku, aku suruh diam tapi tidak mau, aku mau pergi tapi tidak bisa. Saat bangun, pinggangku sakit, kaki kiriku tidak bisa digerakan sakit sekali," lanjutnya.

Saat dalam kondisi tersebut, awalnya sang suami menawarkan Tari untuk berobat ke rumah sakit, tapi ia menolaknya. Hingga pada akhirnya, Tari berselancar di media sosial dan menemukan sebuah akun rukiah, lalu langsung menghubungi pemilik akun itu.

"Aku chat akun itu, lalu direspons dan meminta fotoku dan suamiku. Lalu ustad itu bilang bahwa ada jin di punggungku. Langsung aku takut dan bilang ke suamiku, lalu dia buru-buru pulang dan meminta aku untuk menjadwalkan ruqiyah itu," kata Tari.

Tak hanya mendapat godaan dari mantan, ternyata Tari juga mendapat kiriman santet dari mantan

Tari dan suami memutuskan untuk melakukan pengobatan dengan cara rukiah. Selama menjalani rukiah, Tari diberikan beberapa pertanyaan oleh sang ustaz yang membantu, di mana pertanyaan yang diberikan masih berkaitan dengan mantan kekasih Tari.

Tari menjawab seluruh pertanyaan dengan jujur dan menyadari bahwa apa yang telah ia lakukan selama ini dengan sang mantan adalah perbuatan yang salah. Saat proses ini, sang suami tidak ada di sana, hal itu sengaja dilakukan agar Tari bisa berkata jujur semuanya kepada ustaz.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Sepanjang rukiah aku hanya menangis, badanku terasa kaku, kaki dan punggungku tidak bisa digerakan. Ustaz terus membacakan ayat rukiah itu, aku terus menangis, bahkan semakin kencang. 3 jam baru selesai, aku lemas, rasanya tidak punya tenaga," ceritanya. "Setelah aku diberi minum dan sudah agak tenang, sudah tidak lemas, ustaz bilang sama suamiku dan aku, bahwa santet itu dikirimkan oleh mantanku. Santet itu berasal dari Gunung Kemukus, maka aku dan suamiku tidak boleh berwisata ke sana," tambahnya.

Dia mengungkapkan jika setelah rukiah, badannya terasa lebih ringan dan pandangannya pun terang. Hal ini membuat Tari bisa melihat sosok suami yang berada di hadapannya dengan jelas, yang selama ini tidak pernah dianggapnya.

"Lalu aku mendekatkan diri kepada Allah, aku meminta maaf atas semua kesalahanku kepada suamiku. Dia memaafkan aku dan juga minta maaf karena pernah kasar saat marah. Akhirnya kita saling memaafkan dan memulai hidup yang baru," ujar Tari. "Alhamdulillah sekarang aku bahagia dengan kehadiran putri kecilku yang usianya sudah 7 bulan saat ini. Dan kisahku ini akan menjadi pelajaran hidup yang tidak akan terlupakan," sambungnya.

Munculnya kekuatan setelah terjadinya perselingkuhan

Mengetahui pasangan berselingkuh, tentu bisa memunculkan konflik rumah tangga dan berisiko pada perpisahan. Hal ini tentu saja terkait dengan fakta bahwa memaafkan pasangan yang telah berselingkuh bukanlah suatu hal yang mudah.

Faktanya, ada kemungkinan 46-76% salah satu pihak akan melakukan selingkuh meskipun terlah terikat dalam komitmen pernikahan seperti yang telah ditulis dalam Pijar Psikologi. Dari sini bisa memperlihatkan bahwa sebenarnya semua pernikahan rawan mengalami perselingkuan.

Namun, tahukah Parents bahwa banyak pasangan telah mengalami riwayat perselingkuhan justru bisa menjalani hubungan pernikahan kembali?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bahkan, penelitian menyebutkan kalau pasangan suami istri yang memaafkan perselingkuhan justru memiliki kualitas hubungan yang baik.

Penelitian tersebut juga memperlihatkan bahwa pasangan yang pulih dari badai perselingkuhan juga bisa memunculkan kekuatan baru dalam hubungannya. Hal ini tidak terlepas karena pasangan yang menjalani terapi untuk membantu proses pemulihan setelah terjadinya perselingkuhan justru akan membangun keterkaitan emosi yang lebih baik.

Dengan saling memahami perbedaan satu sama lain, keinginan kuat untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan akan membantu menguatkan hubungan pernikahan.

Meskipun sulit, setidaknya hal ini bisa diperlihatkan oleh kisah Tari. Setelah melewati proses yang tidak mudah, keduanya bisa membuktikan bahwa perselingkuhan memang tidak selamanya berujung pada perceraian.

Referensi : cerita di aplikasi theAsianparent Indonesia

Baca juga :

id.theasianparent.com/doa-melupakan-mantan