Di tiga tahun pertama usianya, si kecil mengalami proses pertumbuhan otak yang luar biasa cepat. Di usia 1 tahun, si kecil akan belajar berjalan yang dilanjutkan dengan belajar berbicara. Di usia 2 tahun, kemampuan berpikirnya pun berkembang pesat.
Dan berlanjut di usia 3 tahun, otak si kecil akhirnya telah memproduksi miliaran sel dan triliunan koneksi antar sel. Inilah daur perkembangan otak yang perlu Bunda tahu, dan harus dimaksimalkan sejak sedini mungkin.
Bagaimana cara memberikan gizi otak untuk anak?
Berikan si kecil dukungan dari lingkungan yang dapat memberikan pengalaman yang memengaruhi perkembangan otaknya. Misalnya kasih sayang, stimulasi pada semua inderanya, serta pemberian gizi otak untuk anak yang mendukung pertumbuhannya.
Bunda pasti sudah sering mendengar tentang DHA dan AA. Keduanya adalah bagian dari rantai panjang asam lemak esensial Omega 3 dan Omega 6, yang penting untuk pembentukan struktur dan perkembangan otak.
DHA atau Docosahexaenoic acid adalah komponen gizi yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak pada si kecil. Sedangkan AA atau Arachidonic acid, merupakan asam lemak tak jenuh yang mendukung pembentukan otak. Juga jaringan saraf, jaringan penglihatan, serta membantu pembentukan sistem imun pada si kecil.
Asam lemak lain yang tak kalah penting adalah asam linoleat. Yaitu, asam lemak omega 6 yang juga unsur penting untuk mendukung fungsi otak. Asam linoleat memiliki peranan penting dalam pembentukan membran sel otak dan merupakan bagian penting dari enzim yang terdapat di dalam membran sel untuk mengedarkan nutrisi penting ke dalam dan ke luar sel.
Nah, darimana Bunda bisa mendapatkan semua nutrisi penting itu?
Selain memberi makanan terbaik yang kaya akan vitamin dan gizi, Bunda bisa mendukung pertumbuhan otak si kecil dengan memberikan NANKID pHPro 3. NANKID pHPro 3 adalah susu pertumbuhan untuk anak usia 1 – 3 tahun yang diformulasikan oleh Nestlé Research Centre, Switzerland.
NANKID pHPro 3 mengandung protein whey terhidrolisis parsial yang mudah dicerna dan membantu pembentukan otot si kecil. Mengandung asam lemak esensial LA dan ALA, serta 12 vitamin, 9 mineral, dan probiotik Bifidobacterium lactis untuk mendukung kekebalan tubuh si kecil.
7 Makanan untuk Dukung Pertumbuhan Otak
Otak anak-anak Anda tumbuh dan berubah dengan cepat. Oleh karena itu, Parents perlu memeprhatikan makanan yang mereka makan. Web MD menyebutkan, ada 7 makanan yang dapat membantu perkembangan otak anak.
1. Telur
Protein dan nutrisi dalam telur membantu anak-anak berkonsentrasi. Parents bisa menyajikan telur dalam berbagai cara, baik digoreng, direbus, dibikin sandwich, dan lain-lain.
2. Greek yogurt
Lemak penting untuk kesehatan otak. Greek yoghurt penuh lemak (yang mengandung lebih banyak protein dari yogurt lain) dan dapat membantu menjaga sel-sel otak dalam kondisi yang baik untuk mengirim dan menerima informasi.
3. Sayuan hijau
Sayuran hijau penuh dengan folat dan vitamin. Banyak mengonsumsi bayam dan kangkung terkait bisa mengurangi gejalan demensia di kemudian hari. Kale adalah makanan yang memiliki antioksidan dan hal-hal lain yang membantu sel-sel otak tumbuh
4. Ikan
Ikan adalah sumber vitamin D dan omega-3 yang baik, yang melindungi otak dari penurunan keterampilan mental dan kehilangan ingatan. Salmon, tuna, dan sarden semuanya kaya akan omega-3.
“Semakin banyak omega-3 yang bisa kita dapatkan di otak, semakin baik fungsinya dan semakin baik anak-anak akan dapat fokus,” kata Bonnie Taub-Dix, penulis buku Read It Before You Eat It.
5. Kacang dan biji-bijian
Kacang mengandung dengan protein, asam lemak esensial, vitamin, dan mineral. Kacang-kacangan dan biji-bijian dapat meningkatkan suasana hati dan menjaga sistem saraf tetap terkendali.
6. Oatmeal
Oatmeal kaya protein dan serat dan membantu menjaga arteri jantung dan otak tetap bersih. Dalam sebuah penelitian, anak-anak yang makan oatmel manis lebih baik dalam tugas-tugas sekolah yang berhubungan dengan memori daripada mereka yang makan sereal manis.
7. Apel dan Plum
Apel dan plum mengandung quercetin, antioksidan yang dapat melawan penurunan keterampilan mental.
Semoga bermanfaat, Parents!