Bedbugs atau kutu kasur biasanya akan sulit terlihat karena ukurannya yang sangat kecil. Namun, keberadaannya pasti akan membuat siapapun tidak nyaman. Apalagi bila Anda sampai mengalami gejala gigitan kutu kasur.
Kutu kasur dapat mengisap darah
Mengutip dari WebMD, kutu kasur memiliki bentuk yang lonjong dan berwarna kecokelatan. Kutu kasur dewasa biasanya berukuran sebesar biji apel dan berwarna kemerahan ketika sudah mengisap darah.
Kutu kasur biasanya bersembunyi di tempat yang gelap, dan menyelinap di bawah kasur, sofa, gorden atau tumpukan pakaian. Parasit ini akan mencerna makanan, berkembang biak dan menaruh telurnya di sana.
Meski tidak parah, kutu kasur dapat mengisap darah yang membuat penderitanya merasa gatal, atau mengalami iritasi pada kulit. Selain itu, serangga kecil ini tertarik pada panas tubuh dan gas karbondioksida yang dikeluarkan oleh manusia.
Itulah sebabnya, kutu kasur keluar pada malam hari saat kita tidur di atas persembunyiannya dan mengeluarkan karbondioksida saat bernapas.
Artikel terkait: Terkena serangan kutu rambut, amankah obat pembasmi kutu untuk ibu hamil?
Tanda ada kutu kasur di tempat tidur
Tanda yang paling jelas bila ada kutu kasur di tempat tidur Anda adalah adanya bekas gigitan yang terasa gatal. Melansir dari National Health Services (NHS), berikut tanda lain adanya kutu kasur di rumah:
1. Bekas gigitan kutu kasur
Munculnya bekas gigitan berwarna merah dan gatal di kulit menjadi tanda ada kutu di tempat tidur. Pada beberapa kasus yang parah, bintik ini bisa menjadi bengkak, menyebabkan ruam, dan menjadi bisul yang bernanah.
Mengutip dari liputan6, Entomologist bernama Britanny Campbell mengatakan bahwa tungau kasur memiliki zat mati rasa sehinggga Anda tidak akan merasakan gigitan tungau.
Rasa gatal biasanya disebabkan zat mati rasa yang merupakan reaksi alergi dari sebagian orang. Namun, gigitan kutu kasur tidak menularkan penyakit seperti gigitan nyamuk.
2. Ada bercak darah di kasur
Noda merah di kasur bisa menandakan adanya kutu. Saat kutu kasur sudah mengisap darah, mungkin tanpa sengaja ia akan tertindih tubuh dan meninggalkan bekas darah di kasur. Jadi, bila ada bercak merah atau hitam di sprei, bisa dicurigai ada kutu kasur di tempat tidur Anda.
3. Adanya kotoran kutu kasur
Britanny mengatakan kalau kotoran kutu kasur terlihat seperti warna cokelat gelap atau hitam, mirip dengan noda pulpen.
4. Ada kulit dan telurnya
kulit yang luruh dan telurnya mungkin akan menempel di kasur. Meskipun kulit kutu biasanya sangat tipis dan tidak berwarna. Selain itu, telurnya juga sangat kecil dan transparan.
Tanda dan gejala gigitan kutu kasur
Tanda kutu kasur yang sudah mengisap darah akan terlihat pada permukaan kulit. Biasanya gigitan bedbugs ini akan nampak bilur kemerahan di kulit, yang rasanya gatal atau seperti terbakar.
Pada orang yang baru pertama kali digigit kutu kasur, rasa gatal mungkin tidak langsung terasa. Bahkan, terkadang membutuhkan waktu berhari-hari hingga rasa gatal itu muncul.
Mengutip dari Healthline, kutu kasur akan mengeluarkan sedikit zat anastesi ke dalam tubuh sebelum menggigit. Karena itu, kulit Anda baru akan bereaksi terhadap gigitannya dan baru merasa gatal setelah beberapa hari.
Meski kadang sulit membedakan mana gejala gigitan kutu kasur dan mana gigitan nyamuk, ada beberapa gejala khas bila Anda digigit kutu kasur, yaitu:
- Kulit kemerahan dan bengkak. Biasanya gigitan kutu di bagian wajah, pundak, leher, tangan dan kaki. Sedangkan gigitan nyamuk biasanya ada di tumit dan tangan.
- Peradangan kulit membentuk garis atau bentol-bentol yang berkelompok. Kalau gigitan nyamuk umumnya bentol kemerahan yang terpisah.
- Ada bercak darah kecil yang mengering di seprai kasur atau baju yang dipakai saat tidur.
Kapan harus ke dokter?
Sebenarnya gigitan kutu kasur akan menghilang sendiri seperti gigitan nyamuk. Namun, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi yang berlebihan atau disebut dengan syok anafilaktik.
Karena itu, segera ke dokter bila muncul gejala di bawah ini:
- Nyeri yang menjalar dari luka gigitan kutu kasur
- Demam dan menggigil
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Keluar cairan nanah dari bekas gigitan
- Sesak napas
- Kulit melepuh
- Mual
- Lidah membengkak
- Detak jantung tidak beraturan
Gigitan kutu kasur umumnya tidak menularkan penyakit berbahaya lainnya. Yang terpenting, segera konsultasi ke dokter bila ada reaksi alergi yang berlebihan dan mengganggu tidur setiap malam.
Cara mengobati kutu kasur
Bila gejalanya tidak parah, gigitan kutu kasur akan menghilang dengan sendirinya dalam dua minggu. Disarankan untuk jangan menggaruk bekas gigitan walaupun gatal, karena dapat melukai kulit dan menyebabkan infeksi.
Bila rasa gatal tak tertahankan, biasanya dokter akan memberikan krim hydrocortisone untuk dioleskan ke area kulit yang digigit atau diobati dengan antihistamin yang diminum.
Berbagai cara membasmi dan menghilangkan kutu kasur
Bila Anda mengalami gejala gigitan kutu kasur, sebaiknya segera terapkan beberapa cara ini untuk membasminya, yaitu:
- Cuci pakaian, tirai, sarung bantal dan seprai dengan air panas, serta keringkan dalam suhu panas. Untuk kasur, Anda bisa menjemurnya di bawah terik matahari. Atau ganti kasur yang baru.
- Gunakan alat pengisap debu untuk membasmi kutu busuk dari tempat tidur.
- Bungkus kasur dengan rapat untuk mencegah kutu muncul ke luar kasur.
- Perbaiki celah atau retakan di tembok, lantai dan perabotan agar tidak menjadi sarang kutu kasur.
Bila kutu kasur cukup banyak, Anda bisa menghilangkannya dengan menggunakan insektisida. Tapi disarankan untuk menggunakan jasa pembasmi hama agar pembasmiannya efektif.
***
Referensi: healthline, WebMD