Anak alami leukemia, ini pesan Denada untuk semua orangtua

Di tengah perasaan yang begitu hancur, Denada memberikan pesan untuk para orangtua terkait dengan penyakit leukemia yang diderita sang buah hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hati Parents tentu akan hancur ketika mendengar berita tak menyenangkan dialami sang buah hati, terutama terkait dengan penyakit akut. Hal inilah yang sedang dirasakan Denada, setelah melihat gejala leukemia dan dokter mendiagnosis putrinya mengidap leukemia.

Air mata itu membajiri wajah Denada. Penyanyi rapper kelahiran 19 Desember 1978 ini tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan kisah puterinya yang didiagnosis mengidap leukemia.

Di usianya yang masih begitu muda, 5 tahun, Shakira, kini tengah berjuang melawan penyakit yang dianggap momok menakutkan bagi sebagian masyarakat. Demi memberikan pengobatan terbaik, Denada pun memutuskan untuk merawat anaknya di Singapura.

Kini Shakira harus menjalani perawatan intensif di National University Hospital, Singapura, sejak satu setengah bulan lalu.

Pemberitaan terkait dengan sakit yang dialami Shakira kian mencuat setelah acara talkshow RUMPI berhasil mewawancarai Denada secara eksklusif di Singapura.

Dikutip dari video RUMPI tersebut, Denada mengatakan bahwa apa yang dialami buah hatinya sangat berat. Hal ini dikarena perawatan yang harus dilalui oleh Shakira.

“Sekarang kodisinya memang masih up and down, ya tapi itu adalah side effect dari kemo. Salah satunya badannya juga jadi lemah karena sistem imunitasnya menurun, dan saat ini ia masuk lagi ke rumah sakit karena masih demam.”

Meski tidak kuat, sebagai ibu Denada mengaku berusaha tetap tegar di depan sang buah hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berulang kali, ia pun mengatakan pada dirinya bahwa, “She needs meshe needs me… aku melihat dia adalah super hero-nya karena aku nggak bisa membayangkan harus melalui itu, apa yang harus dilaluinya itu … (menahan isak tangis) berat sekali. Secara kejiwaan ataupun secara fisik.”

Oleh karena itulah, saat ditanya apa yang paling dibutuhkan, Denada hanya meminta doa yang terbaik untuk kesembuhan sang buah hati.

Saat wawancara berlangsung, Denada pun mengingatkan, agar para orangtua percaya dengan naluri atau insting keibuannya. Karena hal inilah yang ia lakukan ketika pertama kali melihat perubahan yang terjadi pada Shakira.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kadang-kadang kita, para ibu, saat merasa curiga ada sesuatu yang terjadi pada anak anak kita, kadang orang di sekitar bilang, ‘Nggak apa-apa, jangan parno dan ketakutan begitu’, jangan seperti itu. Don’t ever say that, karena biar bagaimana pun yang sudah kita buktikan sendiri seorang ibu itu pasti sudah punya feeling soal anaknya, dan itulah yang aku rasakan pada Shakira.”

“Aku merasakan ada sesuatu yang nggak benar sama dia setelah pulang liburan. Meskipun dia masih ceria tapi adalah tanda-tanda dan gejala yang aku lihat secara fisik dan kasat mata yang mencurigakan.”

Denada mengatakan bahwa Shakira sempat mengalami demam dan ia melihat tubuh putrinya mengalami lebam-lebam di beberapa bagian tubuh.

Bercermin dari kasus yang menimpa Denada, orangtua perlu mengetahui bahwa kanker pada anak memang cenderung sulit dideteksi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sampai saat ini leukemia menjadi salah satu kanker yang paling banyak diderita oleh anak-anak di Indonesia. Data Kementerian Kesahatan berupa Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 (Riskesdas) menunjukkan jumlah kasus (prevelensi) kanker anak umur 0-14 tahun sebesar sekitar 16.291 kasus.

Dikutip dari laman Kompas, dokter spesialis kanker anak dari Rumah Sakit Dharmais Edi Setiawan Tehuteru pun mengatakan, sejauh ini munculnya kanker pada anak tidak bisa dicegah.

Tak hanya itu saja, leukemia atau kanker anak sering terlambat didiagnosis karena gejala leukemia sering diangggap penyakit biasa. Orangtua pun umumnya tak berpikir anak bisa terkena kanker.

“Jadi yang paling penting mewaspadai gejala kanker anak. Kalau menemukan gejala, segera bawa anak ke dokter,” katanya.

Berikut yang perlu diwaspadai sebagai gejala leukemia atau kanker darah pada anak.

1. Gejala leukemia, Wajah pucat

Kanker darah menyebabkan penurunan sel darah merah (eritrosit). Nah, rendahnya kadar eritrosit dalam darah inilah yang bisa membuat wajah anak terlihat pucat.

2. Gejala leukemia, sering demam tanpa sebab

Pasien kanker darah juga mengalami penurunan kadar sel darah putih (leukosit). Ketika leukosit rendah, anak bisa sering demam. Waspadai kanker darah, jika anak sering demam dan tak kunjung sembuh tanpa diketahui sebabnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Gejala leukemia, alami perdarahan

Gejala lainnya, anak bisa mengalami perdarahan kulit, gusi, atau mimisan karena kadar trombosit di dalam darah rendah Jika ditemukan dua sampai tiga gejala tersebut, curigai kanker darah pada anak.

Selain itu bisa muncul gejala lain jika sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh, antara lain kejang, pembengkakan gusi, nyeri tulang, perut terlihat membesar, serta pada anak laki-laki testis tampak membesar dan keras.

 

Baca juga:

Kisah bocah 15 bulan yang mengalami kanker ovarium, ini curahan hati sang ibu

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan