Beberapa anak dilahirkan dengan potensi alergi bawaan. Seperti alergi debu, alergi tungau, alergi makanan, dan bahkan alergi kucing. Seperti yang dialami oleh Kana Sybilla, anak pertama Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo. Gejala alergi kucing yang dialami Syibill berupa mata merah dan bibir yang membengkak.
Bagaimana Zaskia dan Hanung menghadapi hal ini?
Gejala alergi kucing membuat bibir Syibill bengkak, Hanung malah menertawakan anaknya
Baru-baru ini, Zaskia Adya Mecca bercerita bahwa alergi Kana Sybilla kambuh meskipun dia tidak bersentuhan secara langsung dengan kucing.
Kejadian bermula ketika gadis yang akrab disapa Sybill tersebut ingin merayakan ulang tahun dan playdate yang diadakan salah satu temannya di cat cafe (kafe kucing).
Zaskia mengaku bahwa Sybill sudah pernah menjalani tes darah yang menyatakan bahwa dia alergi kucing tingkat lima (alergi parah). Akibat alerginya tersebut, Sybill kemungkinan akan sesak nafas dan bahkan asma bila berdekatan dengan kucing.
Oleh karena itu, Zaskia dan Hanung Bramantyo melarang Sybill untuk mendatangi acara ultah temannya karena diadakan di cat cafe.
“Aku jelasin ‘Jangan ikut yaa, kamu gak bisa karena alergi” tapi dia malah ngambek, nangis dan cranky,” ungkap Zaskia dalam salah satu unggahan di akun Instagramnya, Selasa (17/9/2019).
Namun sayangnya, Sybill bersikeras tetap ingin datang ke acara tersebut dan berjanji tidak bersentuhan dengan kucing secara langsung serta menggunakan masker. Karena sang anak memaksa, Zaskia dan Hanung pun akhirnya memperbolehkan.
Hal yang dikhawatirkan pun benar-benar terjadi. Selepas acara, Sybill pulang dengan kondisi mulut dan mata yang bengkak. Rupanya, alergi Sybill tetap dapat kambuh meskipun ia tidak bersentuhan secara langsung dengan kucing.
“Buat pertama kali akhirnya kita tau efek alergi kucing ke diri dia walaupun dia beneran behave gak main sama kucing. Pulang-pulang bibir bengkak segede apaan tau, mata bengep merah,” ungkap Zaskia.
Melihat hal itu, Zaskia pun langsung menghubungi Hanung dan melakukan video call untuk melaporkan kejadian ini pada sang suami. Bukannya memarahi, Hanung justru menertawakan kondisi Syibill yang mengalami gejala alergi kucing cukup parha.
“Langsung ku telfon Abi nya dan video call. Sybill udah panik takut dimarahin, udah nangis aja.Taunya pas abinya liat malah diketawain ‘Sukurin! Udah dikasih tau kan kamu alergi, gak bisa ke tempat kucing. Ngerti kan sekarang kenapa Abi Bia larang kamu? Biar tau sendiri kalo badannya gak kuat’.”
Gejala alergi kucing yang dialami Syibill menjadi pelajaran berharga
Dari pengalaman ini, Zaskia berharap Sybill bisa mengambil pengalaman berharga bila orangtua melarang sesuatu kepada anaknya. Ia pun berharap bila pengalaman seperti ini tidak akan terulang kembali.
“Terkadang harus begini emang biar anak paham kenapa orang tua melarang. Efeknya dia yang akan nggak nyaman sendiri. Tapi semoga gak semua hal dia harus rasain gak enak dulu baru tau kenapa parents-nya ngelarang. Insyaa Allah nggak ya Sybil anak solehah,” pungkas Zaskia.
View this post on Instagram
A post shared by Zaskia Adya Mecca (@zaskiadyamecca) on
Benarkah alergi anak bisa tetap kambuh meskipun tidak terpapar alargen secara langsung?
Menanggapi kasus alergi yang dialami oleh Sybill tersebut, Konsultan Alergi Anak, dr. Nurul Iman Nilam Sari, SpA(K) mengatakan bahwa alergen ada bermacam-macam. Alergen adalah segala sesuatu yang bisa menyebabkan alergi.
“Alergen itu bisa yang dihirup, dikontak, dimakan, dan lain sebagainya. Kalau bulu kucing seperti kasus Sybill, dia kan terbang ya. Jadi walaupun dia tidak memegang kucingnya tapi bulu kucingnya terbang-terbang bisa nempel di kulitnya atau dihirup sama dia.
Jadi walaupun dia gak memegang kucing tapi dia ada di lingkungan disekitar kucing, alergi bisa saja terjadi. Apalagi untuk alergi tingkat lima seperti anak Zaskia Adya Mecca tersebut,” jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (18/9/2019).
Namun menurut Nurul, reaksi alergi yang dialami Sybill tidak berat. Sebab tidak sampai menyebabkan ia sesak nafas.
“Menurut saya masih bisa dipantau dulu, bila ada antihistamin di rumah bisa diberikan, minum air putih yang banyak, dan tentunya jauhi kucing atau daareh yang banyak kucingnya,” jelasnya.
Pada sebagian besar kasus, gejala alergi kucing seperti yang dialami Sybill dapat hilang dalam jangka waktu 1×24 jam. Gejala pertama akan muncul kurang dari 8 jam setelah terpapar alergen dan hilang dengan sendirinya setelah 8 jam.
Bila setelah batas waktu itu gejala alergi anak tidak juga menghilang dan diikuti dengan tanda kegawatan. Nurul menyarankan orangtua untuk segera membawa anak berkonsultasi pada dokter.
“Lihat dulu gejalanya. Setelah itu lihat tanda kegawatannya, ada atau tidak? Segera ke dokter bila gejala alerginya tidak kunjung menghilang setelah 1×24 jam. Terlebih bila diikuti tanda kegawatan seperti sesak nafas dan muntah-muntah,” pungkasnya.
***
Baca juga:
Anaknya cukur alis sendiri hingga botak, begini curhatan Zaskia Mecca!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.