Denada telah menetap di Singapura selama 3 tahun terakhir demi menemani buah hatinya. Putrinya bersama Jerry Aurum, Shakira Aurum atau yang sekarang dikenal dengan Aisha memang menjalani pengobatan di sana setelah divonis menderita leukimia sejak usia 5 tahun. Salah satu unggahan Instagramnya mengungkap gaya parenting Denada kepada anak semata wayangnya.
Denada memilih membawa putrinya berobat di Singapura bukan tanpa sebab. Ia merasa kesulitan mendapatkan obat-obatan kanker di Indonesia. Sebab, banyak obat yang harus dikonsumsi penderita kanker. Ada juga beberapa obat khusus untuk pasien yang menjalani treatment kanker.
Selama tinggal di Singapura, Denada kerap membagikan kebersamaannya bersama Aisha. Namun sejak Aisha sakit, Denada sudah tidak pernah lagi menunjukkan wajah putrinya. Meski demikian, sangat terlihat Aisyah kini semakin sehat dan ceria.
Lantas, bagaimana gaya parenting Denada dalam mengasuh putri tunggalnya? Berikut ceritanya!
Artikel Terkait: Anak disumpahi diperkosa ramai-ramai, begini reaksi Denada
Gaya Parenting Denada Kepada Anak Semata Wayangnya
Denada mengungkap caranya mengasuh sang buah hati. Lewat Instagramnya @denadaindonesia, Denada membagikan cuplikan Vlog terbarunya. Dalam video tersebut, Aisha tampak bahagia karena akan diajak sang Ibu ke Supermarket. Namun, dalam cuplikan selanjutnya ia justru sedang ditegur sang ibu.
Wah, bagaimana sih sosok Denada sebagai seorang ibu? Berikut gaya parenting Denada kepada putrinya seperti diungkapkannya melalui Instagram.
1. Bisa Tegas Jika Diperlukan
Denada mengungkap banyak yang menanyakan apakah dirinya sosok ibu yang galak atau bukan. Ia mengaku bahwa dirinya sama seperti ibu pada umumnya yang terkadang tegas tergantung situasinya.
“Banyak yang nanya sama aku: aku galak ga sih sama Aisha?”
“Well, jawabanku: aku sama dengan Ibu yang lain. Kadang tegas, kalau memang pas diperluin.” ujar Denada dalam Instagramnya.
Seperti dalam tayangan dalam Vlog “Aisha Dimarahin Ibu”, Denada rupanya menegur buah hatinya yang tidak taat aturan saat bermain handphone.
Denada membuat aturan Aisha hanya diperbolehkan bermain handphone dua kali dalam seminggu, yakni Sabtu dan Minggu saja. Namun, suatu malam saat Aisha dilarang main HP, ia justru marah dan tantrum.
Sebagai hukuman, Denada mengatakan mereka tidak jadi ke supermarket dan mengingatkan kembali kesalahan yang dibuat putrinya. Setelah Aisyah memahami kesalahannya, mereka berdua tetap berangkat ke supermarket seperti yang direncanakan.
Artikel Terkait: “Ibu, Shakira nggak ada rambutnya!” ungkapan kesedihan putri Denada
2. Memilih Jadi Sahabat untuk Anak
Denada ingin menjadi seorang sahabat bagi putrinya. Iya ingin menjadi sosok yang dipercaya oleh putrinya untuk bercerita hal apapun.
“Aku percaya, sebagai Ibu, aku harus bisa jadi sahabat terbaiknya Aisha. Seseorang yang dia akan nyaman untuk selalu ngobrol soal apapun. After all, lebih aman begitu kan. Ngebiasain dia untuk apa-apa cerita ke aku dari pada ke orang lain.
Tapi di saat yang sama, aku merasa tugasku juga menjaga dan melindungi dia, dan juga mempersiapkan dia untuk ngejalanin kehidupan ke depan,” tulisnya lagi.
3. Trial and Error
Denada mengakui masih memiliki banyak kesalahan dalam mengasuh putrinya. Iya mengaku pernah kewalahan saat menjalani perannya sebagai seorang ibu. Banyak trial and error yang dilewatinya tetapi hal tersebut dianggapnya sebagai cara untuk mengenal anaknya.
“Kadang role-role ini masih bikin aku overwhelmed juga sih. Masih banyak trial and error nya lah istilahnya. Perlu banyak banget belajar. Tapi aku seneng. Ini aku anggap sebagai proses untuk mengenal Aisha, dan proses untuk aku memperbaiki diri aku. Karena aku kepingin bisa selalu men-support dia dengan cara terbaik yang aku mampu.”
Artikel Terkait: Dijual, Inilah 10 Potret Rumah Mewah Denada yang Bergaya Minimalis dan Penuh Kenangan
4. Selalu Update Ilmu Parenting
Sebagai orangtua tentu tidak boleh menutup diri dengan ilmu pengetahuan baru soal mengasuh anak. Begitu pula Denada yang selalu meluangkan waktu belajar ilmu parenting baru.
“Makanya aku selalu seneng dengerin dan baca pengetahuan soal parenting. Because boy I know how much I need em,” katanya lagi.
Di akhir unggahan, Denada bertanya kepada pengikutnya akan menjadi ibu seperti apakah mereka nanti.
Itulah beberapa cerita soal gaya parenting Denada. Setiap orangtua tentu memiliki cara berbeda-beda dalam mengasuh buah hatinya. Namun, yang diinginkan tentu yang terbaik untuk anak.
Baca Juga:
Kondisi Terkini Anak Denada, Sempat Drop dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Efek Imunisasi Hilang karena Kemoterapi, Anak Denada harus Mengulang Vaksinasi