Mengubah gaya hidup keluarga menjadi gaya hidup organik memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Mungkin di bayangan Parents, Si Kecil akan rewel ketika harus mengganti produk-produk yang sudah terbiasa digunakan, terutama susunya.
Namun, membiasakan Si Kecil mengonsumsi produk organik, misalnya susu pertumbuhan, lebih mudah jika dilakukan sedini mungkin agar dapat merasakan manfaatnya lebih awal!
Makanan yang biasa dimakan Si Kecil VS makanan organik
Seringkali, Si Kecil menolak makanan sehat yang ditawarkan karena kadung mengenal kudapan yang diberi perasa buatan, terutama kudapan manis. Padahal ada banyak alasan untuk tidak membiasakan Si Kecil mengasup makanan manis, seperti:
- Sweet tooth – yaitu kecenderungan untuk selalu memilih makanan manis.
Gula dapat membuat efek ketagihan, sehingga penggunaan gula, sirup dan jenis pemanis lainnya untuk Si Kecil sebaiknya dibatasi. Semakin dini memperkenalkan rasa manis padanya, semakin besar kecenderungan Si Kecil memilih rasa manis ketika memasuki masa balita dan seterusnya.
- Karies gigi – Karies gigi disebabkan oleh sisa-sisa makanan dan gula pada permukaan gigi yang berubah membentuk asam karena bakteri. Jika dibiarkan tidak hanya akan membuat gigi Si Kecil berlubang, namun juga terasa sakit, dan dapat mengganggu perkembangan giginya.
- Obesitas – Asupan gula berlebihan meningkatkan risiko obesitas untuk Si Kecil, selain juga penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan kanker terkait obesitas di kemudian hari.
Mengapa Si Kecil lebih baik mengonsumsi makanan organik?
- Terhindar dari racun atau bahan kimia tambahan
Produk organik yang tersertifikasi tidak terpapar pestisida. Karena itu, Si Kecil yang lebih rentan paparan racun atau bahan kimia tambahan, dapat lebih terlindungi.
- Terhindar dari paparan hormon tambahan atau obat-obatan
Memilih produk hewani organik seperti susu pertumbuhan atau daging juga merupakan cara untuk memastikan Si Kecil tidak terpapar hormon tambahan atau obat-obatan yang diberikan pada ternak nonorganik.
Studi yang membandingkan produksi susu organik dan nonorganik, menemukan konsentrasi asam lemak omega-3 yang tinggi dalam produk organik. Parents tentu sudah tahu manfaat asam lemak omega-3 untuk pertumbuhan otak, perkembangan kognitif, sistem pencernaan, dan daya tahan tubuh Si Kecil.
Susu organik, langkah awal beralih ke gaya hidup organik
Selain memiliki manfaat untuk perkembangan tubuh dan otak Si Kecil, susu pertumbuhan juga lebih aman dan bahkan menjaga saluran pencernaan serta daya tahan tubuhnya karena bebas bahan tambahan berbahaya. Contohnya PUREGROW, susu organik pertama di Indonesia yang tak hanya memperoleh Sertifikat Organik Indonesia, namun juga Sertifikat Organik Eropa.
PUREGROW mengandung:
- Omega 3 & 6 Organik dan DHA yang membantu mengoptimalkan perkembangan kognitif Si Kecil.
- Protein organik (Whey dan Casein dengan rasio seimbang), dan kalsium serta vitamin D untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan fisik Si Kecil sesuai tahapan perkembangannya.
- FOS & GOS Organik dengan rasio seimbang, dan sumber serat pangan yang membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan perkembangan bakteri baik, serta menjaga daya tahan tubuh Si Kecil.
- Kandungan 15 vitamin dan 12 mineral yang penting untuk tumbuh kembang Si Kecil, tinggi zat besi dan zink, juga vitamin A dan C yang tinggi untuk imunitas yang baik.
Secara keseluruhan, susu organik PUREGROW membantu meningkatkan metabolisme dan kesehatan Si Kecil. Jika Parents masih bimbang untuk mengadopsi gaya hidup organik, jadikan Si Kecil sebagai pertimbangan. Hal ini karena anak-anak sangat rentan terhadap bahan kimia dan sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang.
Yuk, pilih gaya hidup yang bermanfaat untuk Si Kecil karena lebih natural lebih baik.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.